Nabi Isa Al-Masih
diutus kepada Bani Israel yang telah tersesat.
dia datang dengan wahyu suci yang bernama Injil.
dibantu dengan sahabat-sahabatnya yang beriman dan teguh menjalankan Taurat dan Injil,
dia berdakwah dengan misi suci yaitu mengembalikan Bani Israel kepada ajaran nabi-nabi yang benar.
Dia hadir untuk mengembalikan umatnya yang telah tersesat. Dengan misi dari Tuhannya,
dia
berupaya untuk membawa ajaran-ajarannya ke semua golongan dalam
masyarakat Bani Israel. Ada yang beriman dan ada pula yang kafir akan
kerasulannya. Yang beriman kepada kerasulannya adalah orang-orang yang
taat dalam menjalani Taurat dan mereka yang kafir dengannya adalah
orang-orang yang tahu akan kebenaran kerasulannya dalam Taurat, namun
mereka enggan menerimanya. Mereka adalah golongan yang haus kedudukan
dan martabat sebagai rabbi-rabbi dalam masyarakat Bani Israel,
“Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi
Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata:
“Kami akan
diberi ampun”. Dan
kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula),
niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat
sudah
diambil dari mereka, yaitu
bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar,
padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut
di
dalamnya?. Dan kampung akhirat itu lebih baik bagi mereka yang
bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?” (Al-A’raaf : 169)
Mereka menolak Nabi Isa dan ajaran-ajarannya dengan dalih Nabi Isa tidak
tidak cocok dengan sosok Messiah yang mereka impi-impikan. Padahal,
karakteristik messiah yang
dijanjikan
dalam Taurat sangatlah sesuai dengan karakteristik Nabi Isa. Dan
merekapun merasa tersinggung karena dakwah Nabi Isa yang sangat
menentang kedudukan mereka dalam Bani Israel.
Karenanya, Merekapun berupaya untuk membunuhnya seperti yang mereka
lakukan terhadap nabi-nabi sebelumnya. Mereka juga menyiksa siapa saja
yang mengikuti ajaran-ajarannya. Mereka lalu membuat sebuah konspirasi
secara
diam-diam dengan otoritas
Romawi yang saat itu memerintah Palestina dan dengan salah satu pengikut
Nabi Isa, Judas. Mereka yakin makar mereka akan berjalan sukses dan
Nabi Isa akan segera lenyap dari Yerussalem.
Seperti yang
disebutkan dalam Kitab Injil, Nabi Isa sangat mengecam segala bentuk eksploitasi agama demi dunia.
dia
mengecam para Rabi yang menurutnya sudah berlaku egois dalam menyatakan
kebenaran. Mereka menolak Isa dan ajarannya karena sikap egois mereka
sendiri. Padahal, mereka sendiri tahu bahwa ciri-ciri Nabi Isa sudah
digambarkan
dalam kitab-kitab suci sebelumnya. Mereka telah berlaku sewenang-wenang
dalam kebenaran. Yaitu dengan merubah-rubah ajaran Taurat sesuai dengan
apa yang mereka kehendaki. Lalu Isapun
diutus oleh Allah untuk menghancurkan kesewenangan mereka dengan wahyu yang
diturunkan kepada para Nabi sebelumnya.
Sedangkan, otoritas Romawi mempunyai kepentingan dengan kekuasaanya. Saat itu Israel
diperintah
oleh keluarga Kerajaan Herod yang sejak awal sudah benci dengan dakwah
Nabi Isa. Mereka takut dengan semangat dakwah Isa untuk mengembalikan
masyarakat ke dalam Kerajaan yang sesuai dengan ajaran-ajaran para Nabi.
Jika masyarakat sudah
dipimpin
oleh seseorang yang berpegang teguh dengan ajaran Taurat dan Injil, maka
mereka akan segera kehilangan kekuasaannya. Dari hari ke hari,
orang-orang Bani Israel semakin yakin dan beriman dengan kerasulan Isa
as. Hal itupun membuat otoritas Kerajaan khawatir akan perkembangan
dakwahnya.
Sedangkan Judas hanya mementingkan uang yang akan
diterimanya.
Merekapun berbuat makar dan yakin akan berhasil membunuh Isa. Namun,
sejahat-jahatnya makar yang mereka buat, Allah membalas segala makar
mereka. Allah adalah dzat yang paling tahu tentang makar yang
dibuat oleh musuh-musuhnya.
“Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih,
Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan
tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang
diserupakan
dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham
tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang
dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang
dibunuh
itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin
bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.” (Annisa : 157)
Mereka Yakin telah membunuh Isa, padahal yang mereka bunuh adalah Judas. Orang yang berkhianat.
Setelah mereka yakin telah membunuh Isa, merekapun melakukan genosida
secara massa terhadap para pengikut Nabi Isa. Mereka membunuh dan
menyiksa siapa saja yang beriman dengan kerasulan Isa. Dengan begitu,
mereka yakin takkan ada lagi orang-orang yang akan mengganggu
kepentingan mereka dalam masyarakat. Merekapun menyiksa siapa saja yang
masih berani beriman dengan kerasulan Isa. Ada yang
dibunuh,
dicambuk,
ditimpuki, dan
disiksa dengan siksaan kejam lainnya. Sekitar 2000 orang pengikut Nabi Isa tewas oleh gerakan pembasmian yang
dipimpin oleh kelompok Parisi.
Mereka tak tahu bahwa kelak segala perbuatan mereka akan segera
dibalas
oleh Allah yang Maha Perkasa dan Maha Adil. Allah membalas makar yang
mereka perbuat terhadap Rasulnya dan orang-orang yang beriman.
Makar
dibalas makar. Allah lalu mengirim bala tentara Romawi yang
dikenal kejam jika sudah berperang.
dia membiarkan Bangsa Romawi untuk menyerang orang-orang Yahudi tanpa ampun. Peristiwa itu terjadi pada tahun 70 M
di bawah Panglima Titus.
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sesungguhnya
dia
akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat
orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang
seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan
sesungguhnya
dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Al-A’raaf : 167)
Peristiwa itu benar-benar dahsyat kehancurannya. Pasukan Romawi masuk ke
kampung-kampung Yerussalem dan menghancurkan apa saja yang mereka
lihat. Mereka menghancurkan Kuil Sulaiman yang
didalamnya terdapat barang-barang keramat bangsa Yahudi. Ratapan dan penyesalan terlihat
di setiap wajah orang Yahudi saat itu. Lebih dari 3000 orang Yahudi tewas secara massal.
Dan benarlah yang
diwahyukan Allah kepada Isa bahwa kelak Kuil Sulaiman itu akan hancur.
“Ketika Isa meninggalkan Rumah Tuhan, pengikut-pengikut-Nya datang
kepada-Nya dan menunjuk ke bangunan-bangunan Rumah Tuhan itu. Isa
berkata kepada mereka, “Apakah kalian melihat semuanya itu? Ketahuilah,
tidak ada satu batu pun dari bangunan-bangunan itu akan tinggal tersusun
pada tempatnya. Semuanya akan
dirobohkan.” (Matius 24:1-5)
Kala itu, Pasukan Romawi menyerang Yerussalem dengan sergapan yang cepat
dan berani. Mereka menghancurkan apa saja yang mereka temui
di dalamnya. Darah bersimbah
di
mana-mana, tak ada yang tahu jika hari itu adalah hari nestapa bagi
Bangsa Yahudi. Mereka membasmi apapun yang mereka temui. Setelah mereka
memporak-porandakan Yerussalem, merekapun menjadikan orang-orang Yahudi
sebagai tahanan. Ada yang
dijual sebagai budak adan ada juga yang
dijadikan tawanan. Semua itu persis seperti yang
dikatakan oleh Yesus atau Nabi Isa.
Sedangkan, orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya Isa
berhasil kabur dari serangan itu ke sebuah daerah bernama Pella. Mereka
selamat dan tidak mendapatkan bahaya sedikitpun. Allah menyelamatkan
mereka dari adzab yang
ditimpakan kepada musuh-musuhnya.
“Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong-penolong (agama)
Allah sebagaimana Isa putra Maryam telah berkata kepada
pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikut
yang setia itu berkata: “Kami lah penolong-penolong agama Allah”, lalu
segolongan dari Bani Israel beriman dan segolongan (yang lain) kafir;
maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap
musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.”
(Asshaff : 14)
Orang-orang Yahudi akan segera musnah karena mereka telah berbuat makar kepada nabi-nabi Allah,
“Kalian adalah ular, kalian adalah keturunan ular berbisa, bagaimana
kamu bisa lari dari kurungan neraka?. Karenanya kuutuskan kepada kalian
rasul-rasul dan orang-orang salih, dan ahli tulis, yang sebagaian dari
mereka telah kalian bunuh dan salib, dan sebagian lagi kalian cambuki
di sinagog-sinagog kalian,
dieksekusi dari kota ke kota. Bahwa atas perbuatan kalianlah semua darah para Nabi telah
ditumpahkan
di
atas bumi, dari darah Abel yang tak berdosa hingga darah Zakariyya bin
Barakiah, yang kalian bunuh antara sanctuari dan altar. Sungguh,
kukatakan kepadamu, semua ini akan terjadi pada generasi ini. (Matius
ayat 23:33-36)
“Celakalah kamu, Juru Tulis dan Parisi, munafik! Karena kamu membangun
kuburan-kuburan para Nabi dan menghiasi kuburan orang-orang soleh.
Berkata, ‘jika kita pernah hidup
di masa-masa bapak-bapak kami, kami tidak akan ikut dalam menumpahkan darah para Nabi. Demikianlah kamu menyaksikan atas
dirimu sendiri, karena kamu sesungguhnya adalah anak-anak dari mereka yang membunuh para Nabi”. (Matius 23:29-31)
Allah bersabda kepada Nabi Zakariyya, bahwa kelak Bangsa Israel akan musnah dengan seizinnya,
“Allah Yang Mahakuasa berkata, “Bangkitlah, hai pedang, dan seranglah gembala yang bekerja bagi-Ku! Bunuhlah
dia, maka domba-domba akan tercerai-berai. Aku akan menyerang umat-Ku, dan
di seluruh negeri dua pertiga dari penduduknya akan tewas.” (13:7-8 : Kitab Zakariyya)
Dia akan menghancurkan Israel yang kelak
di akhir zaman akan
dipimpim oleh Dajjal. Dajjal akan mati bersama-sama dengan para pengikutnya orang-orang Yahudi. Mereka akan
diperangi oleh Kaum Muslimin yang saat itu
dipimpin oleh Nabi Isa.
“Dari Anas bahwasanya Rasulullah saw bersabda : “Orang Yahudi Isbahan
sebanyak tujuh puluh ribu lengkap dengan pakaian seragamnya akan
mengikuti Dajjal”. (HR. Muslim)
Allah akan menghendaki peperangan terjadi
di Israel.
dia
akan menghendaki peperangan dengan mengutus Nabi Isa untuk membunuh
Raja yang jahat itu. Nabi Isapun berhasil membunuhnya hingga membuat
pengikutnya tercerai-berai dan kabur untuk lari dari serbuan Kaum
Muslimin. Mereka akan pontang-panting untuk menyelamatkan
diri mereka masing-masing dari kejaran Pasukan Kaum Muslimin. Akan ada pembantaian yang membuat Israel
diliputi ratapan siang dan malam.
“Dajjal akan turun dalam tempat yang berair ini dengan melewati jalan
berbukit. Yang keluar kebanyakan adalah kaum wanita, sampai seorang
laki-laki kembali kepada orang yang menyusuinya dan kepada ibunya, anak
perempuannya, saudari dan bibinya, lalu
diikatnya, karena khawatir
dia
(Dajjal) akan muncul. Kemudian Allah SWT memberi kekuatan kepada kaum
muslimin, lalu mereka membunuhnya dan menghancurkan kelompoknya,
sampai-sampai orang Yahudi pergi bersembunyi
di bawah pohon atau batu. Maka pohon atau batu itu akan memberitahuknn kaum beriman, ‘Ini ada orang Yahudi yang bersembunyi
di bawahku, bunuhlah
dia!” (Hadits ini
ditakhrijkan oleh Imam Ahmad (2/67) dan Al Hambal dalam kitab AI Fitan (5112-52/1)
Nabi Muhammad saw pernah berkata bahwa kelak Kaum Muslimin akan memerangi Bangsa Zionis Yahudi. Mereka akan
diperangi oleh Kaum Muslimin yang saat itu
dipimpin oleh Nabi Isa. Mereka saat itu sedang bersama Messiah mereka, Al-Masihi Dajjal.
“Hadis riwayat Ibnu Umar ra. : “Dari Nabi saw. bersabda: Kamu sekalian
pasti akan memerangi orang-orang Yahudi, lalu kamu akan membunuh mereka,
sehingga batu berkata: Hai muslim, ini orang Yahudi, kemari dan
bunuhlah
dia!”. (Shahih Muslim No.5200)
Allah swt juga telah bersabda dalam Al-Qur’an,
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memberitahukan, bahwa sesungguhnya
dia
akan mengirim kepada mereka (orang-orang Yahudi) sampai hari kiamat
orang-orang yang akan menimpakan kepada mereka azab yang
seburuk-buruknya. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksa-Nya, dan
sesungguhnya
dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Al-A’raaf : 167)
Atas segala makar yang mereka perbuat terhadap nabi-nabi Allah dan
orang-orang yang beriman, mereka akan segera mendapat balasan yang
setimpal. Mereka telah mencoba membunuh Nabi Isa, memerangi kaum
Muslimin semasa Rasulullah, memecah-belah umat Islam (sunni-syiah), dan
membunuh ribuan kaum Muslimin yang tak berdosa
di Palestina dan Libanon. Karenanya, hanya tinggal menunggu waktu kapan Israel akan segera musnah.