"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Jumat, 31 Mei 2013

PT. Adira Cabang Banjar Didemo Nasabah

Banjar, - Aksi demo nasabah dan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dari wilayah Ciamis, Banjarsari dan Pangandaran, di halaman kantor PT. Adira Finance Cabang Kota Banjar, pada Kamis (30/5), sekitar jam 13.00 WIB-14.30 WIB, berlangsung tertib dengan pengawalan dari pihak kepolisian Polresta Banjar.
Dalam aksi demo massa yang berjumlah sekitar 400 orang itu menuntut agar pihak Dept Colektor (DC) PT. Adira Finance tidak melakukan penyitaan kendaraan di jalanan dengan cara paksa dan tidak sopan.
“Kami meminta supaya pihak Adira jangan melakukan tindakan-tindakan yang sangat menentang, seperti adanya DC yang mengatas namakan ormas dengan sengaja melakukan perampasan kendaraan seenaknya saja. Itu merupakan tindak pidana,” kata Sat. Korlap. GMBI, Ispi Wahidin, saat ditemui HR disela-sela aksinya.
Selain itu, mereka juga meminta kepada pihak kepolisian untuk bertindak tegas terhadap DC yang melakukan perampasan kendaraan seenaknya, karena hal itu merupakan upaya tindak kejahatan. 

Deputi PT. Adira Finance Cabang Kota Banjar, Yana, mengatakan bahwa aksi demo tersebut sangat positif. “Mereka memberikan masukan kepada kita sebagai perusahaan finance untuk tidak melakukan eksekusi kendaraan di jalanan. Tentu kami juga aspiratif terhadap masukan dari mereka. Dan kami pihak Adira Cabang Banjar juga tidak menggunakan ormas untuk menarik motor,” kata Yana. )Ab@h**/HR-com

Kamis, 30 Mei 2013

90% PSK Pangandaran Positif IMS

Pangandaran,- Wakil Ketua KPAD Kabupaten Ciamis, Muhammad Pendi Saputra, S.KM, mengatakan, pelayanan kesehatan di Posko Penanggulangan HIV/AIDS di Pangandaran melayani masyarakat selama 24 jam. Pendirian posko tersebut merupakan solusi terhadap realitas yang terjadi terkait semakin meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis, khususnya di Kabupaten Pangandaran.

“Pendirian posko ini berangkat dari rasa prihatin kami terhadap penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran yang begitu memprihatinkan. Makanya siapapun yang mau diperiksa kesehatannya, silahkan datang ke posko. Kami melayani pemeriksaan selama 24 jam,” katanya, kepada HR Online, saat acara peresmian Posko Penanggulangan HIV/AIDS, di Pangandaran, Minggu (19/5).
Selama tahun 2012, menurut Pendi, tercatat kasus HIV di Kabupaten Ciamis sekitar 36 orang dan positif AIDS sebanyak 29 orang. Jumlah itu termasuk temuan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pangandaran.
“ Bahkan, pada bulan April 2013 sudah ada penambahan 4 orang yang positif HIV. Sebelumnya pada bulan Maret pun ditemukan 3 penderita HIV, salah satunya seorang mahasiswa di Ciamis, “ungkapnya.
Sementara itu, pada saat pembukaan Posko Penanggulangan HIV/AIDS di Pangandaran, beberapa waktu lalu, digelar acara kampanye kondom dan pemeriksaan kesehatan untuk PSK (Pekerja Seks Komersil) di Pangandaran. Seluruh PSK yang hadir diambil sampel darah VCT (Voltery Consulting Testing).
Menurut sumber HR, hasill pemeriksan darah tersebut diketahui bahwa 90% PSK di Pangandaran positif penyakit IMS (Infeksi Menular Seksual). Sementara hasil pemeriksaan darah untuk penyakit HIV/AIDS, belum diketahui karena harus dicek lebih lanjut di laboratorium khusus. )Ab@h**

Rabu, 29 Mei 2013

Susi Air Bangun Training Center Simulator Pilot

Pangandaran, - Perusahaan maskapai penerbangan Susi Air milik pengusaha asal Pangandaran, Susi Pudjiastuti, membangun training center simulator pilot dan kopailot, di Gedung Susi Air Pangandaran. Terobosan ini dilakukan untuk menciptakan tenaga pilot dan kopailot, handal.
Di acara launching Tranning Center Simulator Pilot/Kopailot, di ruangan simulator Susi Air, di Pangandaran, Jum’at (24/5), CEO PT. Asi Pujiastuti Aviation (induk perusahaan Susi Air), Susi Pudjiastuti, mengatakan, kendala yang terjadi saat ini di perusahaan Susi Air adalah masalah Sumber Daya Manusia (SDM).
Pasalnya, lanjut dia, ketika pilot dan kopailot di perusahaannya berpindah kerja ke perusahaan lain, kerap kali kelabakan. Sementara untuk mendatangkan pilot dan kopailot baru, bukan perkara mudah.
“Dalam setiap tahunnya kita hampir kehilangan 30-40 pilot dan kopailot. Mereka berpindah ke perusahaan maskapai lain yang lebih besar,” terangnya.
Menurut Susi, maskapai Susi Air merupakan perusahaan spesialis pesawat landasan pendek. Sementara ketika pilot dan kapailot Susi Air sudah mahir di pesawat landasan pendak dan sudah bekerja selama setahun lebih, kerap mengajukan pengunduran diri dan berpindah ke perusahan pesawat di landasan besar.
“ Mungkin ketika pilot sudah mahir dan sudah bekerja satu tahun lebih, terkadang muncul kejenuhan dan ingin mencoba tantangan baru di pesawat besar. Kita juga sangat memahami hal itu,” ungkapnya.
Dengan begitu, lanjut Susi, untuk mengantisipasi kekosongan pilot dan kopailot di Susi Air, maka dibangunlah tranning center simulator.
 “ Dengan berdirinya tranning center ini, diharapkan terus muncul pilot dan kopailat baru yang handal di perusahaan Susi Air. Jika begitu, kita tidak akan kekurangan SDM, meski dalam setiap tahunnya ada pilot dan kopailot yang pindah ke perusahaan lain,” katanya.

Sementara itu, sejak berdiri tahun 2004, Susi Air saat ini sudah memiliki 19 base (landasan penerbangan) di Indonesia. Dengan pesawat yang tertua usianya hampir 9 tahun, dengan kapasitas 12 penumpang. Perusahaan ini juga memiliki pesawat komersil jenis Cessna Grand Caravans .)Ab@h**

Selasa, 28 Mei 2013

Istigotsah di Unigal, Tidak Ada Tujuan Politis!

Ciamis, -Ketua Yayasan Pendidikan Galuh (YPG), Dida Yudanegra, S.H, M.H, menegaskan, acara Istigotsah yang digelar Universitas Galuh (Unigal), di mesjid kampus, Senin malam (26/05), tidak ada tujuan politis. Menurutnya, acara Istigotsah itu murni bentuk ibadah dan upaya memohon doa agar diberi kelancaran untuk aktivitas Unigal. Dida juga mengungkapkan, beredarnya SMS (pesan pendek) yang menuduh ada politisasi dari petinggi Unigal dibalik acara istigotsah ini, sangatlah tidak masuk akal. “ Acara ini murni habluminallah dan habluminanas, murni kepada Allah dan juga silaturahmi dengan sesama Civitas Akademika Unigal,” tandasnya, kepada HR Online, usai acara istigotsah, di  Mesjid Kampus Unigal, Senin malam (27/5).
Menurut Dida, acara  yang sudah digelar dua kali ini , sekaligus juga untuk memperingatii Isro Miraj Nabi besar Muhammad SAW. “ Jadi, acara ini memang agenda tahunan di kampus, sebagai kegiatan keibadahan untuk warga kampus. Dan acara ini pun tidak ada kaitannya dengan pekerjaan di kampus, apalagi dikait-kaitkan dengan program fakta integritas,” katanya.
Selain itu, Dida pun meminta agar publik tidak membuat asumsi bahwa acara istigotsah ini  berkaitan dengan  permasalahan yang kini membelit Unigal, seperti kasus dugaan Skandal Karaoke Bupati Ciamis yang melibatkan 3 mahasiwi Unigal dan kasus dugaan korupsi yang menyeret Rektor Unigal.
“ Saya tegaskan sekali lagi, ini murni ibadah untuk mendekati kepada Allah SWT , tidak ada tujuan lain,” tegasnya. Sementara acara istigotsah yang berakhir pukul 21.30 WIB ini, dibuka oleh Ketua YPG Unigal, Dida Yudanegara, SH, MH, dan ditutup oleh Pembina YPG Unigal, Drs. KH.Djuan Ahmad As’ary, MPd. Dalam acara itu pun menghadirkan Ulama  H. Abdul Hakim dari Salawu Garut, dan diikuti oleh 300 civitas akademika Unigal. Acara yang difasilitasi oleh DKM Unigal ini, dalam paparan Istigotsahnya, berpesan agar semangat untuk muhasabah atau intropeksi diri harus terus dilakukan oleh seluruh Civitas akademika Unigal, mengingat segala anugrah Allah SWT kepada manusia sungguh tidak terhitung besarnya.

Sementara itu, sebelum acara istigotsah dimulai, beredar SMS gelap yang menyebar di internal Unigal terkait tudingan yang dialamatkan kepada petinggi Unigal. Isi SMS itu mengaitkan acara istigosah ini sebagai upaya politisasi untuk meredam gejolak yang terjadi di internal Unigal. )Ab@h**

Senin, 27 Mei 2013

NINGALI STADIONNA OGE BARUDAK GEUS “DOWN”

CIAMIS, -Kesebelasan Pekan Olah Raga Daerah (Porda) Ka-bupaten Ciamis menggunduli Kota Banjar dengan gelontoran lima gol tak berbalas dalam ajang Kua-lifikasi Porda 2014 Grup C yang digelar di Stadion Galuh, Ciamis Kota, Ming-gu (26/5). Dengan demi-kian Ciamis mempimpin grup tersebut karena tiga daerah lain yakni Kabu-paten Ta­sik­malaya, Kota Tasik­malaya, dan Kabu-paten Garut mengundur-kan diri.
Sejak menit-menit awal babak pertama Ciamis berhasil mendominasi permainan. Baru tujuh menit laga berjalan Ciamis telah mencetak gol oleh striker Ade Rahayu.
Selang sepuluh menit kemudian permainan Ci-amis semakin “menggila”. Pada menit ke-17 lagi-lagi striker Ade Rahayu berhasil menjebol gawang Banjar. Memasuki menit ke-33 geladang serang Ciamis Nia Nur Fadilah berhasil me­nambah gol menjadi 3-0.
Pada babak kedua, bola baru bergulir dua menit Ciamis kembali berhasil mengoyak gawang Banjar lewat sundulan Ade Raha-yu dan skor menjadi 4-0. Pada menit ke-59 sundulan kapten kesebelasan Ciamis, Gajar Kurnian berhasil menambah gol untuk tuan rumah sehingga skor menjadi 5-0 sampai laga usai.
Manajer Tim Pra Porda Kota Banjar H. Rachwan mengakui keunggulan Ci-amis yang jauh lebih baik dari berbagai sisi seperti kualitas, soliditas tim, dan skill individu. Bahkan ia menyebut saat melihat Sta-dion Galuh yang bagus pun mental pemainnya telah down. “Terus terang wae ku ningali Stadion Galuh anu alus kieu oge mental barudak geus katingali down. erlebih lagi saat bermain karena Ciamis menampilkan permainan bagus,” kata Rachwan.

Namun ia mengatakan kekalahan dengan skor te-lak akan menjadi pelajaran bagi timnya. “Secara sportif Ciamis lebih berkualitas dibanding tim kami, na-mun hal tidak akan membuat kami patah arang,” ujar Rachwan. )Ab@h**/Sumber Priangan

Sabtu, 25 Mei 2013

Enam Pelajar Terseret Ombak saat Rayakan Kelulusan


Ciamis: Enam pelajar yang tengah merayakan kelulusan mereka terseret ombak besar Pantai Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat. Beruntung, petugas Balawista Pangandaran menolong dan membawa mereka ke Puskesmas terdekat. Namun kondisi mereka masih kritis.
Kejadian bermula saat puluhan pelajar SMA Perwari Tasikmalaya merayakan kelulusan Ujian Nasional (UN). Mereka berenang di pinggir pantai. Tiba-tiba, ombak besar datang. Enam pelajar pun terseret ombak, pada waktu tersebut untung banyak anggota Balawisata yang senatiasa siaga. Dengan sidap anggota Balawisata Pangandaran menolong mereka, setelah mengadakan pertolongan pertama makaKorban dibawa ke Puskesmas Pangandaran dengan di dampingi Anggota Sat Polair Pangandaran.
Pada musim liburan memang banyak pengunjung Objek wisata Pangandaran, terutama sekarang ini banyak anak sekolah yg merayakan kelulusan sekolah dengan berkunjung ke Objek wisata Pangandaran. Tapi disayangkan mereka sering mengabaikan peringatan yg telah diterapkan, seperti laranganberenang di tempat tempat tertentu yg tidakjarang mengakibatkan korban Jiwa.
Pihak yang berwenang menyarankan kepada para pengujung objek wisata Pangandaran, agar mematuhi peraturan yang ada untuk mengurangi atau mencegah hal hal yg tidak di inginkan apalagi sampai meminta korban jiwa. Seperti jangan berenang di tempat larangan berenang atau para orang tua agar mengawasi anak anaknya yg lagi berenang.)Ab@h**

Jumat, 24 Mei 2013

Danlanal Temui Penjabat Bupati Pangandaran


PANGANDARAN,  Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), akan terus memperkuat kekuatan di wilayah perairan dan laut, termasuk di perariran Kabupaten Pangandaran.
Demikian diungkapkan Komandan Pangkalan TNI AL Bandung Kolonel Laut (P) Iswan Sutiswan, ketika berkunjung ke rumah dinas Penjabat Bupati Kabupaten Pangandran Endjang Naffandy, di Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi, Kamis (23/5/2013).
“Akan ada peningkatan pengamanan dan patroli di daerah ini. Daerah ini sebelumnya masuk ke Kabupaten Ciamis, setelah pemekaran, daerah ini tentu perlu mendapatkan pengamanan lebih di kelautannya,” tegasnya.
Iswan mengatakan, daerah perairan di Kabupaten Pangandaran pernah menjadi jalur penyelundupan (people smuggling), dan penyelundupan imigran gelap. Tentunya, TNI AL dalam hal ini akan turut menjaga perairan Indonesia di wilayah Daerah Otonon Baru (DOB) itu.
Dikatakan dia, upaya yang akan dilakukan selain terfokus pada patroli, dirinya pun akan melakukan koordinasi dengan segenap pihak, dan instansi lainnya. Dengan adanya sinergitas, Iswan berharap kondusifitas dapat terjaga, dan perairan aman.)Ab@h*sbr-PR

Kamis, 23 Mei 2013

Jalan Desa di Pangandaran Rusak Parah



PANGANDARAN,- Sejumlah titik jalan desa di Kabupaten Pangandaran masih ada yang jelek. Bahkan, kondisinya sudah rusak parah. Akan tetapi, untuk perbaikan dan perawatannya itu masih menjadi tanggung jawab dari Kabupaten Ciamis sebagai kabupaten induk. Dan, itu masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013.
“Untuk perbaikan jalan kabupaten atau desa yang rusak, untuk tahun ini dianggarkan dan seharusnya dari Kabupaten Ciamis untuk pembangunannya,” ucap Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy, ketika ditemui seusai melantik Kepala Desa Maruyungsari, di Kecamatan Padaherang, Rabu (22/5/2013).
Endjang mengatakan, untuk saat ini dana hibah yang akan diberi Kabupaten Ciamis sebesar Rp 5 miliar dan Rp 2,5 miliar dari Pemerintahan Provinsi Jawa Barat belum digunakan.
“Mungkin di tahun 2014 nanti kita baru akan mencoba menetapkan APBD,” ujarnya.
Akan tetapi, pada pelaksanaan perbaikan jalan itu akan diberlakukan skala prioritas. Maksudnya, akan dilebihdahulukan yang memang sudah rusak parah atau menjadi jalan utama.
“Jadi, kalau misalkan PAD kita Rp 20 miliar, untuk keseluruhan perbaikan jalan itu tidak akan bisa. Jadi kita pergunakan skala prioritas dan dibahas lagi,” ucapnya.
Ucapan Endjang tersebut terucap setelah dirinya melewati Jalan Paledah Dusun Patinggen I, Desa Karangpawitan, Kecamatan Padaherang yang rusak parah ketika dirinya hendak ke Kantor Desa Maruyungsari.
“Kondisi jalan di wilayah kita memang memprihatinkan. Baru saja masuk ke wilayah Kabupaten Pangadaran, mobil sudah goyang-goyang. Itu baru jalan utama, belum jalan desa,” ujarnya.
Dirinya terkejut ketika melewati Jalan Paledah, yang oleh warga ditanam dua buah pohon pisang di tengah jalan. Warga melakukan hal itu untuk memberitahu adanya lubang, dan protes karena jalan tak kunjung diperbaiki.
Tidak hanya berlubang, jalan di sana pun bergelombang dan berlumpur ketika sudah hujan. Kondisi tersebut sangat membahayakan pengguna jalan yang tidak mengetahuinya. )Ab@h***/Sbr-PR

Rabu, 22 Mei 2013

Ruas Jalan Rusak di Kab.Pangandaran Akan Segera Diperbaiki


PANGANDARAN-Hampir sebagian besar ruas jalan protokol di Kabupaten Pangandaran rusak berat. Kondisi tersebut pun diperparah dengan lebar jalan yang masih sempit.Pada tahun 2013 ini, jalan yang kini rusak akan segera diperbaiki. Tidak hanya itu, jalan nasional tersebut pun akan dilakukan pelebaran.
“Beberapa jalan akan diperbaiki pada tahun ini. Diharapkan pengerjaannya cepat selesai, dan masyarakat dapat menikmati dan menggunakan jalan itu dengan aman,” ucap Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy.
Endjang mengatakan, ada tiga bagian ruas jalan yang akan diperbaiki. Pertama, ruas jalan Banjar – Kalipucang, ruas jalan Kalipucang – perbatasan Jawa Tengah. Dan, ruas jalan Pangandaran – Cimerak. Total dari anggaran perbaikan jalan itu sekitar Rp 92,3 miliar.
“Kondisi jalan di ruas tersebut memang sudah rusak parah. Jika tidak segera diperbaiki, selain akan menghambat laju perekonomian, transportasi. Bahkan lebih parah dapat terjadi kecelakaan lalu lintas,” ucapnya.
Lebih lanjut Endjang mengatakan, dari hasil rapat koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, untuk perbaikan jalan itu sudah diagendakan, dan sebagian sudah mulai berlangsung.
Menurut dia, anggaran untuk perbaikan dan pelebaran jalan itu telah disiapkan. Seluruhnya berasal dari pemerintahan pusat.
“Untuk ruas jalan Pangandaran – Cimerak anggarannya untuk perbaikan dan pelebaran jalan sebesar Rp 39,9 miliar. Lalu ruas jalan Kalipucang hingga perbatasan Jawa Tengah, dianggarkan Rp 14,3 miliar untuk perbaikan dan pelebaran jalan,” ujarnya.
Masih dikatakan dia, untuk ruas jalan Banjar hingga Kalipucang itu dilakukan satu paket. Untuk pelebaran dan perbaikan jalannya dianggarkan Rp 38,1 miliar.
Untuk pelebaran jalannya sendiri, menurut dia akan dilakukan selebar satu meter. Yaitu sisi kiri dan kanan jalannya.
“Kita sudah lakukan koordinasi dan titik-titik mana saja yang rusak sudah dipetakan. Besar harapan dapat segera selesai pengerjaannya,” ucapnya.
Dari pemantauan, saat ini dri ruas Jalan Pangandaran-Cimerak, juga Banjar hingga Kalipucang, dan Kalipucang hingga perbatasan Jawa Tengah, pengerjaan perbaikan dan pelebaran jalan sudah dilakukan.
Di ruas Jalan Raya Cijulang, satu unit alat berat bechoe sudah mulai melakukan pelebaran jalan dan merapihkannya dengan batu belah. Kemudian, satu unit alat berat stum pun dikerahkan untuk meratakan jalan yang telah diperlebar. (Ab@h**/ Sbr PR

Selasa, 21 Mei 2013

UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL


Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-105 Tahun 2013 tingkat  Kabupaten Ciamis dilaksanakan di Taman Raflesia Ciamis (20/5). Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Ciamis H. Engkon Komara.
Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan sambutan dari Menkominfo dilanjutkan dengan penyampaian informasi penting tentang koordinasi dan kerjasama di daerah perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Bupati mengatakan bahwa ada 8 kabupaten kota yang berada dalam wilayah perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah yaitu : Kabupaten Kuningan,  Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon,  Kabupaten Brebes, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cilacap, Kota Banjar dan Kabupaten Majalengka. Ke 8 kabupaten tersebut lebih dikenal dengan “KUNCIBERSAMA” dan telah menjalin kerjasama sejak satu tahun silam melalui suatu perhelatan dengan nama PORSENITAS (Pekan Olahraga dan Seni Daerah-daerah Perbatasan). Pada perhelatan PORSENITAS ini Kabupaten Ciamis mengikutsertakan 150 orang atlet termasuk official mulai tanggal 21-23 Mei 2013. Kegiatan tersebut mempunyai tujuan menjalin komunikasi dan kerjasama dalam bidang pembangunan secara menyeluruh diantara daerah-daerah tersebut untuk menghilangkan ketimpangan pembangunan.
Lebih lanjut bupati menyampaikan bahwa menjadi juara dalam perhelatan tersebut bukan menjadi tujuan utama, berprestasilah sebaik-baiknya, junjung tinggi sportifitas.)Ab@h **Sumber : Press Release Humas Setda Kabupaten Ciamis

Senin, 20 Mei 2013

Pangandaran Dirikan Posko Kesehatan Antisipasi Penyebaran Virus HIV/AIDS



PANGANDARAN,- Guna mengantisipasi dan mendeteksi dini adanya penyebaran atau yang terjangkit virus HIV Aids, kini didirikan posko kesehatan. Nantinya, posko tersebut akan melayani pemeriksaan masyarakat umum, dan mereka yang bekerja atau berprofesi sebagai Wanita Penjaja Seks (WPS). Posko tersebut didirikan di Dusun Padasuka RT 1 RW 17, Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Posko tersebut merupakan yang pertama di Kabupaten Ciamis juga Kabupaten Pangandaran.
“Alasan didirikan pos? Daerah ini beresiko. Maksudnya, daerah pariwisata beresiko adanya penyakit HIV Aids. Kita berharap di sini jangan sampai ada yang terjangkit penyakit itu,” ucap Kepala Seksi Penanggulangan Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana (P4B) Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Osep Hernandi, Minggu (19/5/13).
Osep menjelasakan, pos tersebut dapat digunakan dan masyarakat umum dapat memeriksakan kesehatannya. Terlebih bagi mereka yang bekerja atau Wanita Penjaja Seks (WPS).
“Mereka yang bekerja atau berprofesi di sini dapat memeriksakan kesehatannya di pos ini. Ini daerah wisata, yang biasanya ada jasa WPS,” ucapnya.
Osep menegaskan, HIV dapat dicegah. Dan, berharap tidak ada yang menderita atau terjangkit oleh virus tersebut.
Menurut dia, kalaupun nantinya ada yang menderita dari hasil pemeriksaan, diharapkan jangan minder. Pasalnya, mereka akan dirangkul dan diobati.
“Ini posko kesehatan pelayanan konsultasi pertama di Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Pangandaran. Kita melakukan antisipasi. Ada tidaknya praktek seks, bukan kita menyatakan. Kita hanya mendekatkan pelayanan,” ujarnya.
Untuk tenaga medis itu selalu siaga di posko kesehatan. Dan, mereka berasal dari Puseksmas Pangandaran.)Ab@h**-Sbr PR

Sabtu, 18 Mei 2013

Polres Ciamis Tingkatkan Antisipasi Teorisme di Pangandaran


PANGANDARAN, - Kepala Kepolisian Resor Ciamis Ajun Komisaris Besar Witnu Urip Laksana, mengintruksikan jajaranya untuk meningkatkan antisipasi terhadap aksi terorisme. Hal itu melihat dari beberapa ancaman yang terjadi di wilayah hukum Kepolisian Daerah Jawa Barat beberapa waktu ini.
“Untuk permasalahan ancaman terorisme, saya sudah mengintruksikan jajaran untuk meningkatkan pengamanan dan antisipasi. Terlebih untuk wilayah Kabupaten Pangandaran,” ujarnya, Jumat (17/5/13).
 Witnu mengatakan, langkah yang dilakukan kepolisian untuk antisipasi di antaranya yakni mendata masyarakat setempat juga pendatang. Pendataan akan dilakukan di tempat kontrakan, kos-kosan, pemukiman, juga tempat penginapan, pondokan, dan hotel.
“Di Kabupaten Pangandaran ini banyak terdapat tempat penginapan, pondokan, dan hotel. Kita akan melakukan pendataan di seluruh tempat itu,” ucapnya. 
Dijelaskan Witnu, pendataan pun dilakukan kepada mereka yang menginap lebih dari 1 x 24 jam.
“Untuk yang lebih dari 1 x 24 jam, itu akan kita data juga. Kita akan melakukan pendataan dan meminta kerjasamanya dengan segenap pihak untuk melakukan pendataan itu,” jelasnya.
Diungkapkan Witnu, pendataan pun berlaku kepada wisatawan mancana negara yang ada di wilayah Kabupaten Pangandaran. Seperti diketahui, Daerah Otonom Baru (DOB) itu kerap dikunjungi para wisatawan dari berbagai negara.
“Untuk wisatawan mancanegara, mereka tidak satu atau dua hari yang berlibur di sini. Mereka ada yang lebih dari satu pekan. Dan, kita pun tetap akan melakukan pendataan kepada mereka dan menjelaskan maksud dari pendataan yang kita lakukan,” jelasnya. )Ab@h***/Sbr-PR

Jumat, 17 Mei 2013

Penjabat Bupati Kab Pangandaran Akan Datangi Bappeda Jabar

PANGANDARAN,-Direncanakan pada Jumat (17/5), Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy, bersama 10 camat yang ada di wilayahnya akan ke Kota Bandung. Yaitu mendatagi kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat.
Kedatangan mereka dijelasakan Endjang yaitu untuk membahas pertumbuhan dan perencanaan pembangunan dari Daerah Otonom Baru (DOB) tersebut.
“Besok pagi, kita akan melakukan rapat pembahasan di kantor Bappeda Jawa Barat, di Kota Bandung. Pada acara itu, akan dihadirkan juga 10 camat yang ada di Kabupaten Pangandaran,” ucapnya, Kamis (16/5), ditemui seusai rapat koordinasi dengan TNI-Polri, di Hotel Sandaan, Kecamatan Pangandaran.
Endjang menjelaskan, pada rapat yang membahas perencanaan pembangunan Kabupaten Pangandaran akan dihadiri juga oleh pikan atau instansi lain. Seperti dari Provinsi Jawa Barat, Kabupaten yang ada di wilayah Priangan. Bahkan dari pusat, dalam hal ini Kementrian Perhubungan pun akan hadir.
“Nanti, kita termasuk camat akan memaparkan apa saja potensi yang dimiliki wilayahnya, dan rencana pembangunannya seperti apa,” ucapnya.
Menurut Endjang, 10 kecamatan yang ada DOB Kabupaten Pangandaran secara keseluruhan memiliki potensi bagus dan berbeda-beda. Bahkan, dapat menjadi unggulan bagi daerah yang baru melakukan pemekaran.
Endjang mengatakan, potensi yang dimiliki tidak hanya dari sektor pariwisata. Tetapi, seperti pertanian, perkebunan pun dapat menjadi keunggulan bagi DOB itu.
“Dengan banyaknya potensi yang dimiliki, sangat pantas jika Kabupaten Pangandaran menjadi DOB. Banyak potensi yang dimiliki dari wisata alam, dan lain sebagainya,” ucapnya.
Untuk sektor pariwisata, panorama alam Pangandaran sudah tersohor hingga luar negeri. Tak jarang setiap waktu wisatawan mancananegara kerap berlibur ke Pangandaran.
Potensi lain di Kabupaten Pangandaran yaitu di sektor perkebunan, pertanian, kelautan, perikanan, dan juga pertambangan.
Untuk pertanian, Kecamatan Mangunjaya dikatakan dia cocok dan berpotensi untuk menjadi lumbung padi bagi Kabupaten Pangandaran. Hal itu dilihat dari 60 persen wilayah daerah itu yang merupakan lahan pertanian sawah.
Kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran adalah Kecamatan Sidamulih, Padaherang, Cigugur, Cimerak, Pangandaran, Kalipucang, Parigi, Cijulang, Langkaplancar, dan Kecamatan Mangunjaya.
“Untuk yang dari Kementrian Perhubungan, saya belum mengetahui pasti apa yang akan dibahas. Mungkin salah satunya yang akan dibahas adalah transportasi yang ada di sini,” ucapnya,” ujarnya.)Ab@h***/Sumber PR

Kamis, 16 Mei 2013

Jembatan Baru Penghubung Kuningan - Ciamis



Ciamis.- Warga perbatasan wilayah Kec. Selajambe, Kab. Kuningan dan Kec. Rajadesa, Kab. Ciamis, mengharapkan jembatan yang baru tuntas dibangun sebagai penghubung dua wilayah kecamatan dan kabupaten di daerahnya segera disusul dengan pembuatan ruas jalan penghubungnya. Lebih dari itu, mereka mengharapkan ruas jalan penghubung baik dari wilayah Kab, Kuningan maupun dari Kab. Ciamis yang terhubung ke jembatan baru tersebut dibangun dalam waktu bersamaan.
"Dengan adanya jembatan permanen ini, masyarakat Ciamis yang biasa beraktivitas ke wilayah Kuningan dan sebaliknya, sekarang sudah tidak lagi harus turun menyeberangi Sungai Cijolang. Akan tetapi, hubungan transportasi melalui jembatan ini belum bisa menggunakan mobil, karena belum ada jalan penghubungnya," ujar Djadja Mihardja (70) warga Desa Sukajaya, Kec. Rajadesa, Ciamis, di sekitar jembatan tersebut, Kamis (16/5/2013).
Sementara itu sebagimana pernah diberitakan "PRLM", wilayah perbatasan Kab. Kuningan dengan Ciamis yang terpisah Sungai Cijolang, pada awal tahun 2013 telah disambungkan dengan bangunan jembatan permanen sepanjang lebih kurang 65 meter dan lebar 12 meter. Pembangunan jembatan itu didanai dari APBD Pemprov Jabar tahun anggaran 2012 atas adanya jalinan kerjasama pembangunan antardaerah perbatasan bernama Kuningan Summit yang kini berubah julukan menjadi kerjasama Kuncibersama.
Namun, sejauh ini jalur untuk jalan di dua wilayah kabupaten yang tersambung ke jembatan tersebut, belum dibangun. Di wilayah Kuningan memang sudah dibuat jalur untuk jalan sepanjang lebih kurang 700 meter yang menghubungkan jembatan tersebut ke jalan kabupaten ruas Cipasung-Subang.
Akan tetapi, jalur bakal jalan penghubung tersebut hingga saat ini belum mendapat pengerasan dan belum layak dilalui mobil. Sementara jalur penghubung dari seberang jembatan itu ke arah Kec. Rajadesa, Ciamis sepanjang 2,5 kilometer baru berupa jalan desa berlapis batu.
Diminta tangggapan mengenai hal itu, Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, menyebutkan ruas jalan di dua kabupaten penghubung ke jembatan itu, sudah termasuk dalam rencana Kuncibersama. Namun, untuk sementara ini dana Kuncibersama dari provinsi Jabar untuk diarahkan pada pembuatan jalan tersebut, belum turun.
"Saya kira paling lambat tahun 2014 sudah nyambung. Kecuali kalau dana untuk Kunci Bersama dari provinsi turun tahun anggaran sekarang, tahun ini juga ruas jalan penyambung dari Ciamis dan Kuningan ke jembatan itu, tahun ini juga bisa digarap tuntas sesuai rencana," ujar Aang. Ab@h)**Sumber PR