CIAMIS,-Dua pemuda pengangguran warga Cikupa Desa
Werasari, Kecamatan Sadananya, Ciamis digelandang warga ke kantor Desa
Werasari, Senin (3/6) malam ini. Kedua pemuda bernama Yogi (20) dan Ajid (17)
digiring warga lantaran diduga telah mencabuli gadis di bawah umur berinisial
ST (14).
Kaur Desa Werasari, Maman menuturkan bahwa sebelum
sejumlah warga membawa kedua pemuda ke kantor desa, sekitar pukul 17.00 WIB,
dirinya didatangi orang tua korban dari Dusun Cikupa. Kedatangan orangtua
korban untuk melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan Yogi dan Ajid kepada
anaknya.
“Saya pun langsung menanyai korban terkait kebenarannya.
Alhasil korban pun memberikan dua nama pelaku hingga akhirnya kami meminta
bantuan Babinsa Koramil untuk pengawalan. Ya untuk mengantisipasi amukan
warga,” kata Maman.
Setelah mediasi alot di kantor desa, Yogi yang diduga
melakukan pencabulan mengaku tidak tahu menahu soal apa yang dituduhkan,
terlebih dirinya sempat menyuruh pulang korban, setelah bersama-sama ‘nonton’
acara hiburan di Unigal, Minggu (1/6), namun korban tidak menggubrisnya.
Dengan alasan kasihan, Yogi pun berinisiatif untuk
mengajak kedua temannya, ST dan Ajid menginap di rumah Bibinya. Sesampainya di
rumah Bibi Yogi, ternyata rumah dalam keadaan kosong.
“Jadi malam itu memang bersama saya dan Ajid bermalam di
rumah bibi. Saya tidak tahu kalau ada kejadian itu (pencabulan), apalagi Minggu
pagi saya pulang ke rumah dan hanya tersisa Ajid bersama ST hingga Senin pagi,”
terangnya.
Sementara itu, Ajid yang didesak warga mengakui
perbuatannya. Dirinya beralasan kedinginan dan tidak bisa menahan hasratnya
setelah ST memeluknya.
“Ya, saya memang melakukan tindakan itu, tapi itu terjadi
tanpa paksaan karena dia (ST) yang memulai memeluk saya,” tutur Ajid.
Saat ini korban di bawa ke RSUD Ciamis, untuk divisum
untuk keperluan penyelidikan kepolisian, terlebih hingga saat ini dari alat
vital korban masih keluar darah segar. )Ab@h**/Focus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar