Malang nian nasib AUN, siswi Kelas 2 SMP Negeri 1
Cidolog, Warga Dusun Sukasari RT 28/RW 12 Desa Margajaya, Kecamatan Pamarican,
Kabupaten Ciamis. Akibat kasus pelecehan seksual yang menimpanya, beberapa
pekan lalu, kini AUN juga tidak bisa mengikuti pembelajaran di sekolah, karena
pihak sekolah mengeluarkannya dari sekolah.
Ayah korban (AUN), Bambang, mengaku bahwa kasus pelecehan
seksual ini sudah dilaporkan ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pamarican.
Namun, hingga saat ini pelaku belum ditangkap.
“ Saya
menyayangkan lambannya penanganan dari pihak kepolisian. Saya sangat
berharap polisi segera menangkap pelaku dan dihukum sesuai dengan aturan hukum
yang berlaku,” ujarnya, kepada HR Online, Rabu ( 5/6).
Bambang juga menyayangkan sikap sekolah yang dinilainya
sangat diskriminatif. Menurut dia, pihak sekolah datang menemuinya dan menyeruh
menandatangani berkas pengunduran diri anaknya dari sekolah tersebut. Padahal,
anaknya mengaku masih ingin sekolah.
“Tapi harus bagaimana lagi ketika pihak sekolah meminta
anak saya harus mengundurkan diri. Saya hanya bisa pasrah. Hanya, sangat
menyayangkan ketika anak saya sudah menjadi korban pelecehan, kemudian anak
saya harus keluar dari sekolahnya,” ujarnya lirih.
Menurut Bambang, hanya SMPN 1 Cidolog, sekolah yang dekat
dari rumahnya. Karena kalau pindah ke sekolah lain, jaraknya sangat jauh dan
harus menggunakan kendaraan. Maklum, posisi rumahnya berada di perkampungan.
Sementara itu, Bagian Kesiswaan SMP Negeri 1 Cidolog,
Wiwi Kartiwi S.Pd, membantah pihaknya telah mengeluarkan korban dari sekolah
tersebut. Menurutnya, pihak sekolah baru
tahu kasus yang menimpa AUN, beberapa hari kebelakang.
“ Saya tegaskan,
bahwa kami tidak pernah mengeluarkan korban dari sekolah. Adapun kami
mengeluarkan pernyataan pengunduran diri, karena hal itu atas permintaan
keluarga korban,” ujarnya, Sementara
itu, pihak Polsek Pamarican menyatakan bahwa kasus ini masih dalam tahap
penyelidikan. Karena pengaduannya baru beberapa hari diterima.
“ Kalau bisa jangan dulu diekspos, karena kami baru menerima
pengaduan dari pihak keluarga korban,” ujar salah seorang petugas Polsek
Pamarican yang namanya enggan dikorankan, Rabu (5/6). Polsek Pamarican pun
mengakui bahwa pelaku hingga saat ini belum ditangkap.)Ab@h**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar