"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Rabu, 31 Juli 2013

PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN DAN PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL ESELON II DI LING PEMERINTAH KAB PANGANDARAN

Pangandaran ,- Sebanyak 12 (dua belas) orang Pejabat Eselon II.b diambil sumpah dan dilantik menjadi Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran. Keduabelas pejabat tersebut ditetapkan menjadi Asisten Setda, Inspektur, Kepala Dinas dan Kepala Badan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pangandaran nomor 821.2/Kpts.04/Kepeg/2013 tanggal 24 Juli 2013 tentang Pengangkatan  dalam Jabatan Struktural Eselon II di Lingkungan Kabupaten Pangandaran, yang terlebih dahulu mendapat rekomendasi dari Gubernur Jawa Barat dengan surat nomor 821.2/3560-BKD tanggal 24 Juli 2013 perihal Rekomendasi Pengangkatan Pejabat Struktural Eselon II di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
Pengambilan Sumpah Jabatan dan Pelantikan dilaksanakan di Pangandaran oleh Penjabat Bupati Pangandaran H. Endjang Naffandy disaksikan oleh Bupati Ciamis H. Engkon Komara, DPRD, Para Pejabat di lingkungan TNI dan POLRI, Tokoh Presidium, Tokoh masyarakat, Tokoh Agama Pangandaran, Ibu-ibu yang tergabung dalam Gerakan Oganisasi Wanita (GOW) dan warga masyarakat Pangandaran.
Keduabelas pejabat yang diambil sumpah dan dilantik adalah: H. Tatang Mulyana, SH, MM sebagai Asisten Pemerintahan dan Administrasi Umum Setda, Mahmud, SH, MM sebagai Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda, Drs. Apip Winayadi sebagai Inspektur, H. Dede Saeful Uyun, SKM, M.Kes sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Drs. Muhlis sebagai Kepala Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Drs. Suheryana sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Drs. H. Dadang Dimyati sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Ir. Adi Nugraha, MPd sebagai Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Kehutanan, Drs. Tantan Rusnandar sebagai Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah, Drs. Ade Supriatna sebagai Kepala Bappeda, Drs. Saefulloh, Msi sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dan Drs. Undang Sohbarudin sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana.
Dalam sambutannya Penjabat Bupati Pangandaran H. Endjang Naffandy berharap  dengan dilantiknya para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran, maka akan dapat dengan cepat berakselarasi dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Pangandaran sehingga dalam waktu yang tidak lama dapat mensejajarkan diri dengan kebupaten/kota lain. Sinergitas, kerja sama dan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan kunci keberhasilan pembangunan. Lebih lanjut H. Endjang menegaskan bahwa kinerja para pejabat yang baru saja diambil sumpah dan dilantik akan dievaluasi dalam kurun waktu 6 (enam) bulan kedepan. Namun lanjutnya, dimaklumi bahwa dalam masa transisi tentu menjalankan sebuah organisasi tidaklah mudah. Kepedulian dan keterampilan semua pihak serta sinergitas dan dukungan seluruh warga masyarakat sangatlah dibutuhkan. Tanggap dalam menghadapi semua permasalahan yang ada didukung dengan penguasaan teknologi di era globalisasi ini mutlak adanya.
Di Akhir sambutannya H. Endjang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Ciamis, DPRD Kabupaten Ciamis, Gubernur Jawa Barat, DPRD Provinsi Jawa Barat yang telah memfasilitasi terhadap pembentukan Kabupaten Pangandaran dan fasilitasi selama masa transisi.

Bupati Ciamis H. Engkon Komara yang menghadiri acara dalam sambutannya menyampaikan bahwa terbentuknya Daerah Otonomi Baru Kabupaten Pangandaran merupakan suatu prestasi yang patut disyukuri, karena telah berhasil mewujudkan cita-cita keinginan warga masyarakat Pangandaran melalui perjuangan dan kerja sama antara Presidium dan Pemerintah Kabupaten Ciamis, sehingga lebih dahulu disetujui dan ditetapkan sebagai Daerah Otonomi Baru dibandingkan dengan Kabupten/Kota lain yang diusulkan ke tingkat pusat. Bagi semua pihak yang telah berjuang dan bekerja sama mensukseskan terbentuknya Daerah Otonomi Baru Kabupten Pangandaran serta para pejabat yang diberikan kepercayaan, tugas dan tanggung jawab merintis pembangunan di daerah Otonomi Baru adalah merupakan pelopor yang keberhasilannya akan selalu diingat dimasa yang akan datang.)Ab@h**/HR

Kurir Ganja Antar Kabupaten Tertangkap di Ciamis

Ciamis, -Karena terdesak kebutuhan ekonomi menghadapi lebaran, DA (27), seorang sarjana computer beranak satu asal Karawang, nekad menjadi kurir ganja. Akibat pekerjaannya itu, dia terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian (Polres) Ciamis. DA berhasil diringkus jajaran kepolisian Ciamis setelah kedapatan membawa ganja kering seberat 2 kilogam.
Di Markas Polres Ciamis, Selasa (30/7), DA mengatakan, dia berangkat ke Ciamis karena disuruh Iyus (warga Karawang), untuk mengirimkan paket ganja kepada Arif, yang tinggal di Ciamis.
“Saya diminta mengantar paket dan menemui Arif, yang akan menunggu di alun-alun Ciamis,” ungkapnya. DA mengaku, dia dijanjikan akan diberi upah sebesar Rp 1 juta untuk satu paket pengiriman. Karena upah yang ditawarkan cukup besar, DA pun menerima tawaran Iyus untuk menjadi kurir ganjar.
“Lumayan, upahnya besar, cukup untuk biaya lebaran,” katanya.
DA sangat menyesal, bahkan dia belum sempat menikmati uang yang dijanjikan Iyus. Dia keburu ketangkap pihak kepolisian Ciamis. Kini, dia terpaksa akan merayakan lebaran di balik dinginnya tembok penjara.
Kepala Satuan Reserse Narkoba, IPTU Agus Susanto, membenarkan penangkapan kurir narkoba yang dilakukan jajaran Polres Ciamis tersebut. Menurutnya, dia berhasil menangkap kurir, berikut barang bukti berupa ganja kering seberat 2 kilogram siap edar.
“Kita berhasil melakukan penangkapan, di gang Jalan Swadaya Ciamis. Saat itu, tersangka DA akan melakukan transaksi,” jelasnya.
IPTU Agus Susanto menuturkan, pihaknya sudah sejak lama melakukan pengintaian, dan DA pun menjadi targetnya. DA merupakan kurir yang selalu membawa ganja dari Karawang ke Ciamis. DA terancam hukuman minimal 4 tahun penjara, dan maksimal 12 tahun.

“Satnarkoba Polres Ciamis akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk membongkar jaringan pengedar ganja antar kabupaten,” pungkasnya.)Ab@h**/HR

Selasa, 23 Juli 2013

Perbaikan Ruas Jalan Banjar-Kalipucang Kapan Selesai

PANGANDARAN,- Pengerjaan perbaikan ruas Jalan Banjar-Kalipucang, ruas jalan Kalipucang-perbatasan Jawa Tengah, ruas jalan Pangandaran-Cimerak dijadwalkan selesai pada tahun 2013 ini. Dengan total anggaran perbaikan jalan sekitar Rp 92,3 miliar.
Untuk perbaikan di wilayah Kabupaten Pangandaran sendiri, diharapkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri. Kalaupun tidak, hampir mencapai tahap akhir. “Untuk di Pangandaran, diharapkan hingga hari lebaran nanti sudah ada perataan jalan dan pemadatan,” kata Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy, Selasa (23/7/2013).
Endjang mengatakan, saat ini pengerjaan perbaikan jalan tersebut sedang dilaksanakan. Dirinya pun terus mendorong agar segera selesai sesuai dengan target yang ditentukan. Untuk target pemadatan dan perataan jalan sebelum lebaran, diakui Endjang itu setidaknya akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik atau masyarakat.
Saat ini, kondisi jalan tersebut masih rusak parah. Memasuki musim kemarau, jalan menjadi berdebu. Jelas kondisi tersebut merugikan warga yang tinggal di sekitar jalan rusak. Dan, itu mengganggu kesehatan. Tidak hanya itu. Jika setelah turun hujan, jalan tersebut akan berlumpur. Bahkan, lubang yang ada di jalan menjadi tertutup oleh genangan air, dan itu membahayakan para pengguna jalan. Terutama pengendara sepeda motor.
Selain ruas jalan tersebut, jalan hingga Cimerak pun diharapkan dapat segera selesai. Seperti diketahui, dari Parigi, lalu ke Cijulang, dan Cimerak, ruas jalannya rusah parah juga. “Jelas kondisi jalan rusak ini merugikan dan berdampak luas. Jalan itu menjadi akses utama bagi masyarakat di sini. Kemudian, ini pun sebagai jalur wisata,” ucapnya.
Dari pantauan Endjang di lapangan, untuk perbaikan jalan Pangandaran tepatnya di daerah Desa Babakan, diakui kurang tepat. “Di sana kondisi jalannya tidak terlalu rusak parah. Alangkah lebih baik jika menurut saya itu perbaikannya untuk di daerah yang benar-benar rusak parah dahulu,” ucapnya.
Di Babakan sendiri, perbaikan hotmix sekitar satu kilometer. Sebelum diaspal, kondi jalannya tidak terlalu rusak parah. Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, untuk pengerjaan dan pembiayaan perbaikan jalan tersebut berasal dari Pemerintah Pusat. Kemudian dilaksanakan dengan satuan kerja dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Saya sudah berkoordinasi langsung dengan Balai Besar Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Kemudian meminta untuk Jalan Pangandaran – Parigi dapat selesai sebelum lebaran,” ujarnya.

Dari total biaya yang dianggarkan, untuk ruas jalan Pangandaran-Cimerak anggarannya untuk perbaikan dan pelebaran jalan sebesar Rp 39,9 miliar. Lalu ruas jalan Kalipucang hingga perbatasan Jawa Tengah, dianggarkan Rp 14,3 miliar untuk perbaikan dan pelebaran jalan. Kemudian untuk ruas jalan Banjar hingga Kalipucang itu dilakukan satupaket. Untuk pelebaran dan perbaikan jalannya dianggarkan Rp 38,1 miliar.)Ab@h**/PR

Kapankah............Perbaikan Ruas Jalan Banjar-Kalipucang Selesai

PANGANDARAN,- Pengerjaan perbaikan ruas Jalan Banjar-Kalipucang, ruas jalan Kalipucang-perbatasan Jawa Tengah, ruas jalan Pangandaran-Cimerak dijadwalkan selesai pada tahun 2013 ini. Dengan total anggaran perbaikan jalan sekitar Rp 92,3 miliar.
Untuk perbaikan di wilayah Kabupaten Pangandaran sendiri, diharapkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri. Kalaupun tidak, hampir mencapai tahap akhir. “Untuk di Pangandaran, diharapkan hingga hari lebaran nanti sudah ada perataan jalan dan pemadatan,” kata Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy, Selasa (23/7/2013).
Endjang mengatakan, saat ini pengerjaan perbaikan jalan tersebut sedang dilaksanakan. Dirinya pun terus mendorong agar segera selesai sesuai dengan target yang ditentukan. Untuk target pemadatan dan perataan jalan sebelum lebaran, diakui Endjang itu setidaknya akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik atau masyarakat.
Saat ini, kondisi jalan tersebut masih rusak parah. Memasuki musim kemarau, jalan menjadi berdebu. Jelas kondisi tersebut merugikan warga yang tinggal di sekitar jalan rusak. Dan, itu mengganggu kesehatan. Tidak hanya itu. Jika setelah turun hujan, jalan tersebut akan berlumpur. Bahkan, lubang yang ada di jalan menjadi tertutup oleh genangan air, dan itu membahayakan para pengguna jalan. Terutama pengendara sepeda motor.
Selain ruas jalan tersebut, jalan hingga Cimerak pun diharapkan dapat segera selesai. Seperti diketahui, dari Parigi, lalu ke Cijulang, dan Cimerak, ruas jalannya rusah parah juga. “Jelas kondisi jalan rusak ini merugikan dan berdampak luas. Jalan itu menjadi akses utama bagi masyarakat di sini. Kemudian, ini pun sebagai jalur wisata,” ucapnya.
Dari pantauan Endjang di lapangan, untuk perbaikan jalan Pangandaran tepatnya di daerah Desa Babakan, diakui kurang tepat. “Di sana kondisi jalannya tidak terlalu rusak parah. Alangkah lebih baik jika menurut saya itu perbaikannya untuk di daerah yang benar-benar rusak parah dahulu,” ucapnya.
Di Babakan sendiri, perbaikan hotmix sekitar satu kilometer. Sebelum diaspal, kondisi jalannya tidak terlalu rusak parah. Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, untuk pengerjaan dan pembiayaan perbaikan jalan tersebut berasal dari Pemerintah Pusat. Kemudian dilaksanakan dengan satuan kerja dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Saya sudah berkoordinasi langsung dengan Balai Besar Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Kemudian meminta untuk Jalan Pangandaran – Parigi dapat selesai sebelum lebaran,” ujarnya.
Dari total biaya yang dianggarkan, untuk ruas jalan Pangandaran-Cimerak anggarannya untuk perbaikan dan pelebaran jalan sebesar Rp 39,9 miliar. Lalu ruas jalan Kalipucang hingga perbatasan Jawa Tengah, dianggarkan Rp 14,3 miliar untuk perbaikan dan pelebaran jalan. Kemudian untuk ruas jalan Banjar hingga Kalipucang itu dilakukan satupaket. Untuk pelebaran dan perbaikan jalannya dianggarkan Rp 38,1 miliar.)Ab@h**/PR

Senin, 22 Juli 2013

BALAPAN LIAR HILANG, WARGA SENANG

PANGANDARAN,- Pengguna jalan yang melewati Pamugaran – Cikembulan atau sebaliknya bila menjelang berbuka puasa sekarang merasa nyaman, Pasalnya anak muda yang kerap beraksi balapan liar, namun selama bulan puasa ini sepi dan kebanyakan nongkrong di jalan tollgate sambil bermain petasan.
Pengguna jalan Sartiman (41) warga Sidamulih yang saat itu sedang nongkrong bersama kedua putranya sambil ngabuburit di tollgate mengatakan, dirinya sangat merasa nyaman membawa anak-anak jalan-jalan di jalan, karena tidak was-was tersambar balapan liar yang kerap terjadi sore hari.
“Pada bulan puasa tahun lalu mereka yang suka balapan di jalan pamugaran selalu beraksi, tapi sekarang sepi. Atau memang nunggu momen saja, sehingga nanti mah balapan liar lagi,ujarnya.
Menurut Satiman, ia melihat wajah-wajah anak remaja yang selalu balapan sore di bulan puasa lalu lebih memilih nongkrong di tollgate. Terkadang menyulut petasan dan bercanda sama teman-temannya.
“Aneh sekarang mah, anak remaja itu malah asyik nongkrong ketimbang balapan. Apakah karena jalan di Pamugaran sudah rusak atau bulan ramadhan baru satu minggu,jadi mereka tidak beraksi,” tuturnya.
Hal sama disampaikan Agus Kusnadi (35) warga Dusun Karangsalam Desa Pananjung yang saat itu sedang ngabuburit bersama istrinya. Tanpa balapan liar, ia lebih nyaman jalan-jalan pakai kendaraan saat sore hari sambil ngabuburit.
“Mungkin juga karena dari pihak Polsek Pangandaran selalu rutin berpatroli, jadinya para anak muda lebih baik nongkrong sambil menunggu waktu berbuka puasa,” katanya.
Salah satu anak muda yang suka balapan liar dan tidak mau namanya di sebutkan mengatakan bulan puasa sekarang dirinya tidak tergiur untuk balapan liar dan lebih baik nongkrong.

“Mau balapan bagaimana jalannya juga di Pamugaran rusak dan berlobang, lebih baik nongkrong saja. Tapi gak tau kalau teman yang lain mah,” cetusnya.)Ab@h**/Priangan.

Jumat, 19 Juli 2013

PEREDARAN GANJA SAAT RAMADHAN DIUNGKAP BNN KABUPATEN CIAMIS

CIAMIS,- Bulan Suci Ramadhan nampaknya tidak menghambat para pengedar Ganja untuk melakukan aksinya, nyatanya Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis bersama Satuan Reserse (Sat Res) Narkoba Polres Ciamis, berhasil mengungkap peredaran gelap Ganja di Panumbangan, pada Senin (15/7) .
Sebagaimana diungkapkan oleh Kepala BNNK Ciamis drg Engkan Iskandar menyatakan bahwa anggotanya dari Seksi Pemberantasan BNNK Ciamis yang berkoordinasi dengan Sat Res Narkoba, telah berhasil menangkap ER (21) warga desa Tanjungmulya Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis, pada Senin (16/7) sore di sekitar area Lapang Pamokolan, Panumbangan. Dari tangan ER didapati barang bukti berupa Ganja kering dengan berat kurang lebih 0,5 kg.
"Setelah mendapatkan informasi awal, tim dari Seksi pemberantasan segera malakukan upaya penyelidikan dan undercover, yang hasilnya adalah ditangkapnya ER yang berperan sebagai kurir. Namun karena kami belum memiliki kewenangan penyidikan maka dilimpahkan ke pihak Sat Res Narkoba Polres Ciamis" tegas drg Engkan Iskandar.
Masih menurut drg Engkan, Ganja tersebut diduga kuat berasal dari AN alias HWK, yang berhasil kabur setelah mengetahui kurirnya tertangkap. "Sang bandar masih dalam upaya pengejaran, dan si kurir masih dalam proses penyidikan Polres" tambahnya.
Drg Engkan Iskandar juga mengungkapkan bahwa BNNK Ciamis telah berhasil mengungkap 2 jaringan peredaran gelap Ganja selama bulan Juli ini. "Sebelumnya kami juga pada awal Juli berhasil mengungkap dan menangkap pengedar ganja di dalam Lapas Ciamis. Pengungkapan peredaran ganja di Lapas Ciamis ini merupakan tindak lanjut dari hasil Test Urine warga binaan narkoba pada Kamis (27/06) oleh Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNK Ciamis dan hasil nya terdapat beberapa warga binaan Positif THC (Ganja), Hal tersebut juga berkat kerja sama yang harmonis antara kami dengan pihak Lapas" tambah drg Engkan.

Masih menurut drg Engkan, pengungkapan peredaran gelap ganja di Lapas, yang dilaksanakan bersama pihak Lapas berhasil mengamankan YS alias ONS (30), pada Rabu (03/07) siang yang juga warga binaan terkait Kasus Narkoba dengan barang bukti Ganja seberat sekitar 6 gram. Sampai saat ini pihak BNNK Ciamis dan Lapas Ciamis, tengah menyelidiki modus operandi yang dilakukan tersangka dalam memasukan Ganja ke dalam Lapas. "Mereka (para pengedar ganja) memang memiliki trik atau modus operandi yang cukup unik. Namun apapun kendalanya kami akan terus berupaya untuk menegakan P4GN yakni Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Kabupaten Ciamis ini, dengan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait" pungkas Engkan.)Ab@h**-Sumber : BNN Kabupaten Ciamis.

Minggu, 14 Juli 2013

Pabrik Kayu di Pamarican Terbakar

Pamarican,-Sebuah pabrik kayu milik CV. Daya Adidaya Guna yang beralamat di Jalan Raya Banjarsari-Pamarican di Dusun Sukajadi, Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, ludes terbakar diamuk “si jago merah”, Minggu sore (14/7). Api yang diduga berasal dari konsleting arus listrik itu dengan cepat membakar kayu- kayu kering yang menumpuk di gudang penyimpanan kayu.
Kondisi itu pun diperparah oleh hembusan angin kencang yang membuat api cepat membesar dan sulit untuk dipadamkan. Warga yang berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, ternyata sia -sia karena api malah cepat membesar dan membakar seluruh isi gudang dan bangunannya.
Setelah 1 jam  warga berjibaku untuk memadamkan api, akhirnya 3 unit mobil pemadam kebakaran datang dari Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar, sekitar pukul 16. 00 WIB. Petugas damkar pun langsung tanpa basa-basi bekerja dan memadamkan api yang sedang berkobar. Api baru bisa di padamkan setelah satu jam berikutnya.
Menurut saksi mata, Rudi, kronologis kebakaran pabrik kayu ini terjadi sekitar pukul 15. 00 WIB. Sumber api berasal dari percikan api akibat ruangan oven kayu mengalami konsleting arus listrik. Ketika percikan api itu makin membesar, kemudian api tersebut langsung menyambar dan membakar kayu- kayu kering yang berada di dalam gudang.
“Percikan api dari konsleting listrik itu dengan cepat menyambar kayu, sehingga kami tidak bisa mencegah api yang kemudian membakar seluruh kayu dan bangunan gudang ini,” kata Rudi.

Sementara akibat kebakaran ini tidak ada korban jiwa. Namun kerugian ditaksir sekitar Rp. 300 juta lebih. Sementara saat terjadi kebakaran, arus lalu lintas di daerah itu sempat terganggu, karena posisi pabrik kayu yang terbakar ini berada di pinggir jalan raya Banjarsari-Pamarican. )Ab@h**/HR-Online.

Kamis, 11 Juli 2013

Pangandaran Terendam Banjir

PANGANDARAN,- Sekitar 200 unit rumah yang ditempati 270 Kepala Keluarga (KK), yang ada di empat desa di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran terendam banjir. Ketinggian air pun beragam. Mulai dari 20 sentimeter hingga 60 sentimeter.
Hingga Kamis (11/7/2013) petang, banjir paling tinggi pada titik 60 sentimeter. Itu lebih tinggi dari hari sebelumnya pada Rabu (10/7/2013).
Dikatakan Kepala Kepolisian Sektor Pangadaran Kompol  Bujang Harapan, keempat desa yang terendam banjir adalah Desa Babakan, Desa Wonoharjo, Desa Purbahayu, dan Desa Pananjung.
“Untuk Desa Babakan dan Wonoharjo, itu sudah mulai surut. Sedangkan dua desa lainnya masih terendam banjir,” jelasnya ditemui di lokasi banjir.
Menurut Kompol  Bujang Harapan  kini pemukiman yang terendam banjir adalah di Desa Pananjung. Sebanyak 200 unit rumah masih kebanjiran, dengan ketinggian air 60 sentimeter.
“Untuk di Desa Pananjung itu padat penduduk. Sedangkan di Desa Purbahayu, yang kebanjiran mayoritas areal persawahan,” ucapnya.
Banjir tersebut terjadi akibat Sungai Cilebok yang membelah Desa Pananjung dan desa Pangandaran meluap setelah diguyur hujan deras semalaman. Banjir ini pun membuat akses jalan desa di daerah itu turut terendam banjir.
Saat air bah menerjang kawasan itu, tak banyak perabotan rumah warga yang berhasil diselamatkan, karena banjir datang secara cepat dan langsung menggenangi rumah mereka. Ratusan rumah yang terendam banjir setinggi 1 meter itu tersebar di tiga dusun, yakni Dusun Karangsalam, Dusun Karangsari dan Dusun Bojongjati di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran.
Rumah yang berada di bantaran Sungai Cilebok merupakan daerah yang terparah terendam banjir. Peristiwa itu terjadi sesaat setelah wilayah selatan Pangandaran diguyur hujan deras terus menerus, sehingga Sungai Cilebok tak bisa lagi menampung debit curah hujan yang tinggi.
Menurut Reni, Warga Bojongjati, selain menggenangi ratusan rumah warga, banjir juga kini merendam akses jalan antar desa, sehingga kendaraan yang melintasi jalan tersebut harus ekstra hati-hati.

Sementara itu, hingga saat ini, Pemkab Pangandaran masih terus mendata jumlah rumah yang terendam banjir akibat Sungai Cilebok meluap. Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. )Ab@h**/HR-Online)

Rabu, 10 Juli 2013

Ratusan Rumah Terendam Banjir di Cijulang

Cijulang,- Hujan deras yang terus menerus menguyur tadi malam membuat Sungai Amper di Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, meluap, Rabu (10/7). Akibatnya, ratusan rumah warga terendam banjir hingga ketinggian selutut orang dewasa.
Banjir yang menerjang Desa Cijulang ini terjadi sekitar pukul 5 pagi Rabu (10/7), yang disebabkan Sungai Amper yang melintasi kawasan desa tersebut tidak mampu lagi menampung debit air. Selain itu, sungai itu juga mendapat kiriman air dari hulu sungai. Dari situlah yang menjadi penyebab meluapnya sungai tersebut dan merendam rumah warga.
Daerah yang paling parah terkena banjir, yakni terdapat di RT 09/RW 06. Pasalnya, sebanyak 146 rumah terendam  dan warga pun mengungsi ke tempat lain.  Selain itu, sejumlah kolam ikan milik warga pun terendam. Dalam peristiwa banjir ini diperkirakan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut Neneng, Warga Desa Cijulang, sebagian warga memilih menunggu rumahnya untuk menjaga harta benda, namun sebagian warga ada yang memilih mengungsi ke tempat sanak sodaranya yang tidak kebanjiran. “Kami berharap ada bantuan dari pemerintah, karena akibat banjir ini membuat sembako milik warga terendam air. Apalagi sekarang bulan puasa,” ujar Neneng. (Ab@h**/HR-Online

Selasa, 09 Juli 2013

Material Longsor Masih Menutupi Jalan Cijulang - Cimerak

PANGANDARAN,- Material batu yang menutupi akses jalur jalan Blok Pasir Gadung, Desa
Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, hingga Selasa (9/7/2013) masih berada di badan jalan. Namun demikian, kendaraan dapat melalui jalan tersebut.
Anggota Polsek Cijulang dan Polsk Cimerak dibawah pimpinan Kapolsek Cimerak AKP Musa T. dan dibantu Anggota Koramil Cijulang dengan Komandan Koramil Cijulang, Kapten Inf Mamat Suparman  bersama warga setempat terus membersihkan material longsor yang menutupi jalan. Berbekal alat seadanya, akhirnya jalan menuju Tasikmalaya melalui Cimerak itu dapat dilalui.
“Material batu yang menutupi jalur ini terjadi pada Senin (8/7/2013) kemarin sekitar pukul 10.15 WIB. Ketika itu sedang turun hujan, yang kemudian secara tiba-tiba terjadi longsor,” ujar Anggota yang dilapangan, Selasa(9/7/2013).
Hingga kemarin siang, batu tersebut masih berada di jalan. Namun, sebagian sudah oleh warga dan petugas dibersihkan. Diungkapkan dia, untuk membersihkan material longsor, dan batu harus menggunakan alat berat. Alat berat pun diakui Mamat sudah dikoordinasikan dan akan segera tiba di sana. “Nantinya bongkahan batu akan kita dorong ke jurang. Selain membersihkan sisa-sisa batuan dan longsor di jalan, kita pun akan mencoba untuk merapihkan tebing,” katanya.
Dirinya khawatir akan terjadi longsor lagi. Selain hujan yang masih sering terjadi. Kondisi tebing dan jalan pun sudah ada yang retak. “Kemungkinan akan ada longsor susulan. Sebab, terlihat ada retakan pada tebing dan jalan,” ujarnya.
Menurut Mamat, bongkahan batu yang jatuh dari tebing dan menutupi jalan, berukuran besar. Saat kejadian, satu kendaraan roda empat jenis minibus dengan nomor polisi Z 1349 WD tertimpa. Beruntung penumpang dari mobil itu, Wahyu (45), dan Eti (40) selamat. “Mobilnya rusak parah pada bagian kaca dan depan akibat tertimpa batu berukuran sekitar meja tulis,” ucapnya.
Akibat dari longsor tersebut, selain lalu lintas pun sempat terputus. Dan, antrian kendaraan mencapai dua kilometer. Saat ini lalu lintas sudah mulai normal. Namun demikian, untuk kendaraan besar masih diberlakukan sistem buka tutup.
Lebih lanjut Mamat mengatakan, saat ini pun petugas masih dikerahkan di lokasi longsor. Selain untuk mengatur lalu lintas, juga menjaga agar tidak ada masyarakat yang jaraknya tidak terlalu dekat dengan longsoran. “Kita tetap lakukan penjagaan. Selain kita, warga pun turut bersama-sama dengan kita,” ucapnya.

Dirinya berharap, ada tindakan cepat untuk mengatasi dan mengantisipasi longsor tersebut. dirinya menghawatirkan akan terjadi kembali longsor.)Ab@h**

Jumat, 05 Juli 2013

Sopir Mengantuk, Truk Terguling di Tugu “Selamat Datang” Imbanagara

Ciamis,-Mobil Turk yang dikemudikan Yamin (52), warga Desa Pundekrate Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dengan nopol W 8565 UC, Jum’at (5/7), jam 11.00 WIB, mengalami kecelakaan. Truk naas itu terguling di jalan raya Ciamis-Tasikmalaya, tepatnya di tugu “Selamat Datang Ciamis” di Desa Imbanagara Kecamatan Ciamis.
Menurut sang sopir, kecelakaan tersebut diakibatkan dirinya mengantuk dan kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh mengantar paket ikan dari jakarta. Saat itu, dia datang dari arah Tasikmalaya menuju Ciamis, tiba-tiba mobil truk oleng dan menambrak pembatas jalan.
Dari pantauan  di lapangan, kecelakaan tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup panjang hingga 5 kilometer, karena mobil truk tersebut terguling tepat di tegah jalan dan menghalangi laju kendaraan lain.
Dasmu (45), warga sekitar yang juga saksi mata, mengatakan, ketika kecelakaan terjadi dirinya tidak jauh dari lokasi kejadian, karena sedang mengambil rumput untuk pakan ternak kambingnya.
“Saat saya melihat ke arah jalan, tiba-tiba mobil truk yang melaju kencang itu menabrak pembatas jalan, hingga akhirnya terguling tepat di tengah jalan. Saya juga sempat kaget melihatnya,”ujarnya.
Ia melanjutkan, sesaat setelah mobil truk itu terguling, dia bersama warga lain yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian, kemudian lari menghampiri dan menolong sopir yang berada di dalam kendaraan tersebut. Setelah itu, dia melaporkan peristiwa kecelakaan ini ke pihak kepolisian.

Sementara itu, sopir truk yang mengalami luka-luka, akhirnya dilarikan ke RSUD Ciamis untuk mendapatkan pertolongan medis.)Ab@h**/HR-Online.

Kamis, 04 Juli 2013

PERBAIKAN JALAN, DIHARAPKAN SELESAI SEBELUM LEBARAN

Ciamis- Perbaikan jalan yang dilakukan di jalan protokol Kabupaten Pangandaran, diharapkan selesai sebelum hari raya Idulfitri 1434 Hijriah. Hal itu dimaksud untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan yang akan mudik.
“Saya sudah berkoordinasi langsung dengan Balai Besar Bina Marga Provinsi Jawa Barat. Kemudian meminta untuk Jalan Pangandaran – Parigi dapat selesai sebelum lebaran,” ujar, Penjabat Bupati Pangandaran, Endjang Endjang Naffandy, Kamis (4/7/2013)
Saat ini, kondisi jalan tersebut masih rusak parah. Memasuki musim kemarau, jalan menjadi berdebu. Jelas kondisi tersebut merugikan warga yang tinggal di sekitar jalan rusak. Dan, itu mengganggu kesehatan. Tidak hanya itu. Jika setelah turun hujan, jalan tersebut akan berlumpur. Bahkan, lubang yang ada di jalan menjadi tertutup oleh genangan air, dan itu membahayakan para pengguna jalan. Terutama pengendara sepeda motor.
Endjang mengatakan, dirinya menginginkan sebelum lebaran untuk pelebaran jalan, lalu perataan dan pemadatan harus sudah selesai. Alangkah lebih baik jika pengaspalan pun dapat rampung juga. Selain ruas jalan tersebut, jalan hingga Cimerak pun diharapkan dapat segera selesai. Seperti diketahui, dari Parigi, lalu ke Cijulang, dan Cimerak, ruas jalannya rusah parah juga. “Jelas kondisi jalan rusak ini merugikan dan berdampak luas. Jalan itu menjadi akses utama bagi masyarakat di sini. Kemudian, ini pun sebagai jalur wisata,” ucapnya.
Menurut Endjang, saat ini sejumlah sejumlah ruas jalan sudah diperbaiki. Pengerjaannya meliputi, pelebaran jalan, pemadatan, perataan, dan pengaspalan. Endjang mengatakan, ada tiga bagian ruas jalan yang akan diperbaiki.Pertama, ruas jalan Banjar – Kalipucang, ruas jalan Kalipucang – perbatasan Jawa Tengah. Dan, ruas jalan Pangandaran – Cimerak. Total dari anggaran perbaikan jalan itu sekitar Rp 92,3 miliar.
Endjang mengungkapkan, dari hasil rapat koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat beberapa waktu lalu, untuk perbaikan jalan itu sudah diagendakan, dan sebagian sudah mulai berlangsung. Anggaran untuk perbaikan dan pelebaran jalan itu telah disiapkan. Seluruhnya berasal dari pemerintahan pusat.
“Untuk ruas jalan Pangandaran – Cimerak anggarannya untuk perbaikan dan pelebaran jalan sebesar Rp 39,9 miliar. Lalu ruas jalan Kalipucang hingga perbatasan Jawa Tengah, dianggarkan Rp 14,3 miliar untuk perbaikan dan pelebaran jalan,” ujarnya.

Masih dikatakan dia, untuk ruas jalan Banjar hingga Kalipucang itu dilakukan satu paket. Untuk pelebaran dan perbaikan jalannya dianggarkan Rp 38,1 miliar. Untuk pelebaran jalannya sendiri, menurut dia akan dilakukan selebar satu meter. Yaitu sisi kiri dan kanan jalannya. )Ab@h/PR***

Rabu, 03 Juli 2013

Polri Siapkan Operasi Ketupat 2013

Jakarta: Polri akan mengerahkan 2/3 kekuatan masing-masing Polda dalam Operasi Ketupat 2013 atau 1434 hijriah. 
"Dua per tiga kekuatan yang dilibatkan dari jumlah Polda masing-masing wilayah," kata Kepala Bagian Penerangan Satuan (Kabag Pensat) Polri, Kombes Pol Rana S. Permana di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/7).

Menurut  Kombes Pol Rana S. Permana, pekan lalu kepolisian telah menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait, yakni Dinas Pekerjaan Umum, Jasa Marga, dan TNI. 
Jadwal pasti Operasi Ketupat belum dipastikan. Operasi ini rutin dilakukan tiap tahun untuk mengamankan persiapan perayaan Idul Fitri, arus mudik, hingga arus balik berakhir.
 "Belum dipastikan apakah tujuh hari atau 10 hari sebelum ldul Fitri. Yang jelas, pengamanan dilakukan di awal bulan Ramadan," pungkas  Kombes Pol Rana S. Permana.)Ab@h**/Metrotvnews.com, 


Selasa, 02 Juli 2013

SPBU Kertahayu Pamarican Nyaris Terbakar

SPBU Kertahanyu di Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Senin (1/7), nyaris terbakar ketika ada sebuah motor yang di parkir di areal SPBU tersebut terbakar akibat percikan api dari pengapian motor yang menyambar bensin.
Dari informasi yang dihimpun , saat itu Iwan asal Kota Bandung pemilik motor naas itu tengah beristirahat di areal SPBU setelah dia pulang dari Pangandaran. Entah ada kerusakan pada motornya, kemudian Iwan mencoba membetulkan motor tersebut.
Saat Iwan mencoba membetulkan pengapian motornya, tiba-tiba muncul percikan api hingga api tersebut menyambar bensin di bagian karburator mesin. Kontan saja, percikan api pun membesar hingga membakar seluruh bagian motor tersebut.
Dengan adanya kebakaran itu, sontak membuat petugas SPBU dan warga kaget, karena kebakaran motor itu ditakutkan menyambar ke pengisian bensin. Tanpa ada komando, petugas SPBU yang dibantu warga langsung berusaha memadamkan api. Namun masih beruntung  api tidak menjalar ke areal pengisian benis berkat kesigapan petugas SPBU yang dibantu warga setempat.
Akibat terjadinya kebakaran motor, membuat pihak SPBU Kertahayu menutup pelayanan untuk sementara. Hal itu dilakukan guna menghindari kebakaran yang lebih besar
Iwan, pemilik motor naas itu, sempat shok serta  mengaku kaget ketika motornya terbakar di areal SPBU. Iwan pun mengaku tidak sengaja dengan kebakaran tersebut.
Sementara itu, pengawas SPBU Kertahayu Dedi, saat dimintai keterangannya, mengatakan, adanya peristiwa motor terbakar ini sangat mengagetkan. Karena dia khawatir api menyambar ke tempat pengisian bensin yang hanya beberapa meter saja dari lokasi terbakarnya motor. “ Saya benar-benar kaget dengan adanya kejadian ini,” kata Dedi.
Setelah motor yang terbakar berhasil dipadamkan, pihak SPBU langsung mengevakuasi motor untuk keluar dari areal SPBU dan membuka kembali pelayanan untuk beraktifitas seperti biasa. Ab@h/HR-Online.