"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Kamis, 28 Februari 2013

PENERIMAAN CALON BRIGADIR POLRI (PRIA & WANITA) TA. 2013


PENDAFTARAN DIBUKA MULAI TANGGAL 2 S/D 29 MARET 2013

BERTEMPAT DI PABANRIM POLRES CIAMIS

       I. PERSYARATAN UMUM :
  1. Warga Negara Republik Indonesia Pria/Wanita (WNI);
  2. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;
  3. Setiap kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945;
  4. Sehat jasmani dan rohani (Surat Keterangan Sehat dari Institusi Kesehatan);
  5. Tidak pernah di pidana karena melakukan kejahatan yang dinyatakan denganSKCK dari Kepolisian;
  6. Berwibawa, jujur, adil dan berkelakuan tidak tercela;
  7. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI dan bersedia ditugaskan pada semua bidang tugas Kepolisian.
II.     PERSYARATAN LAIN :
  1. Berijasah serendah-rendahnya SMU/MA Jurusan IPA/IPS atau SMK yang sesuai dengan kompetensi tugas pokok Polri (kecuali SMK Tata Busana / Tata Boga / Kecantikan) dengan nilai akhir gabungan (Nilai UAN dan Nilai Sekolah) minimal 6,5;
  2. Persyaratan umur pada saat buka Diktuk Brigadir Polisi TA. 2013 minimal 17 tahun 5 bulan dan maksimal 21 tahun;
  3. Tinggi badan minimal (dengan berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku): a) Pria tinggi badan 163 cm. b) Wanita tinggi badan 160 cm;
  4. Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam Diktuk Brigpol ditambah 2 tahun setelah lulus pendidikan;
Calon harus melakukan registrasi online melalui website www.penerimaanpolri.go.iddan melakukan verifikasi registrasi, serta membawa Print Out nomor ID Registrasi, dan pada saat mendaftar calon datang sendiri ketempat pendaftaran dengan menunjukan dokumen asli dan fotocopy (yang dilegalisir) sebagai berikut:
  1.  Ijazah/STTB SD, SMP, SMU sederajat (fotocopy yang telah dilegalisir oleh Diknas Kab/Kodya/Sekolah setempat);
  2. Buku Raport SD, SMP, SMU sederajat (fotocopy yang telah dilegalisir oleh Sekolah setempat);
  3. Daftar Nilai HUAN (fotocopy yang telah dilegalisir oleh Diknas Kab/Kodya/Sekolah setempat);
  4. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Polres setempat (fotocopy dilegalisir oleh Polres yang menerbitkan);
  5. Akte Lahir/Surat Kenal Lahir (fotocopy yang telah dilegalisir oleh Dinas Kependudukan setempat);
  6. Surat Keterangan Sehat dari institusi kesehatan diluar Polri seperti Puskesmas, RSU (fotocopy dilegalisir);
  7. KTP Calon berdomisili diwilayah hukum Polda Jabar minimal 1 tahun, penerbitan KTP minimal tanggal 27 Mei 2012 (fotocopy yang telah dilegalisir oleh kantor Kecamatan setempat);
  8. KTP Orang tua/Wali dan Kartu Keluarga (fotocopy yang telah dilegalisir oleh kantor Kecamatan setempat);
  9. Pas Foto berwarna ukuran 4X6 = 20 Lembar;
  10. Pas Foto Close Up setengah badan menghadap kedepan ukuran Post Carddengan latar belakang warna kuning = 2 lembar;
  11. Seluruh berkas pendaftaran dimasukan dalam 6 (enam) Map terpisah, sbb:
  • 1 (satu) Berkas Map berisi Dokumen Asli;
  • 5 (lima) Berkas Map berisi Dokumen Fotocopy yang telah dilegalisir;

-o0o-

 

Tempat Pendaftaran di: PABANRIM (Bag Sumda) Polres Ciamis

Alamat: Jl. Jenderal Sudirman No. 271 Ciamis

Jam: 07.30 s/d 15.00 WIB.

 



Rabu, 27 Februari 2013

Bamus Segerakan Klarifikasi BK


CIAMIS, -Rapat Badan Musyawarah (Bamus) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ciamis belum bisa mengagendakan rapat Paripurna terkait tuntutan Forum Mubalig Ciamis (Formuci) untuk memakzulkan Bupati Ciamis H. Engkon Ko­mara. DPRD akan menunggu hasil klarifikasi Badan Kehor­matan (BK) terlebih dahulu.
“Rapat tadi memutuskan, untuk menunggu hasil klarifikasi BK. Karena isu yang dituduhkan kepada Bupati Ciamis sama dengan yang dituduhkan kepada beberapa Anggota Dewan. Hal ini mempertimbangkan aspek efisiensi dan efektifitas,” ujar Ketua DPRD Ciamis Asep Roni yang ditemui seusai Rapat Bamus, di Gedung DPRD, Selasa (26/2).
Selain itu, kata Roni, BK memiliki keistimewan tersen­diri dibanding alat kelengkapan lainnya, yaitu keputusan BK tidak bisa dibatalkan meski oleh rapat paripurna sekalipun.
“Jadi belum saatnya dibentuk Pan­sus, karena keputusunan Pan­sus bersifat politis,” katanya.
Menurutnya, belum saat nya dibentuk pansus mempertimbangakan terkait efisiensi dan efektifitas. Pembentukan pansus dinilai tidak akan efektif dan cenderung menghambur­kan anggaran.
“Jika ada dua alat yang menindaklanjuti hal yang sama jadinya tidak efektif. Apalagi saat ini banyak agenda yang harus diselesaikan,” ujarnya.

Senin, 25 Februari 2013

Ini Hasil Quick Count Pilgub Jabar


Pasangan yang diusung PKS untuk Pilgub Jabar, Ahmad Heryawan (Aher)-Deddy Mizwar, terus berjaya. Setidaknya di delapan lembaga survei dan real count milik KPU Jabar, perolehan suara Aher-Deddy diperkirakan tidak akan tertandingi pasangan lainnya.

Dari data-data yang dikumpulkan, Minggu (24/2/2013), perolehan suara Aher-Deddy memang tidak lagi terkejar oleh pasangan lainnya. Pasangan ini terus mendapat angka di atas 30 persen. Hanya pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki yang berusaha untuk memberi perlawanan.

Menurut hitung cepat versi MNC Media Research pukul 16.00 WIB, pasangan Aher-Deddy Mizwar memimpin dengan perolehan suara 32,77 persen.

1. Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib: 1,8 persen
2. Irianto MS Syafiuddin (Yance)-Tatang Farhanul Hakim: 11,91 persen
3. Dede Yusuf-Lex Laksamana: 25,68 persen
4. Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar: 32,77 persen
5. Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki: 27,84 persen

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang bekerjasama dengan RCTI menilai Aher memimpin dengan 32,38 persen suara.

1. Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib: 1,81 persen
2. Irianto MS Syafiuddin (Yance)-Tatang Farhanul Hakim: 12,16 persen
3. Dede Yusuf-Lex Laksamana: 24,71 persen
4. Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar: 32,38 persen
5. Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki: 29,07 persen

Sedangkan menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bekerjasama dengan TVOne menunjukkan 3 kandidat bersaing ketat. Pasangan cagub Aher-Deddy Mizwar unggul dengan 33.14 persen suara, Pilkada Jabar satu putaran.

1. Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib: 1,89 persen
2. Irianto MS Syafiuddin (Yance)-Tatang Farhanul Hakim: 11,81 persen
3. Dede Yusuf-Lex Laksamana: 25,23 persen
4. Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar: 33.14% persen
5. Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki: 27.92% persen

Sementara itu, Pusat Kajian dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menunjukkan pasangan Aher-Deddy Mizwar 32,71 persen suara. Aher-Deddy Mizwar unggul tipis atas Rieke-Teten dengan angka 28,15 persen.

1. Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib: 1,86 persen
2. Irianto MS Syafiuddin (Yance)-Tatang Farhanul Hakim: 12,54 persen
3. Dede Yusuf-Lex Laksamana: 24, 87 persen
4. Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar: 32,71 persen
5. Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki: 28,15 persen

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan jagoan dari PKS itu mendapat 33,21 persen. Pasangan Rieke-Teten terpaut 6 persen di bawah Aher.

Pasangan nomor 1 (Dikdik-Toyib)= 2,02 persen
Pasangan Nomor 2 (Yance-Tatang) = 12,01 persen
Pasangan Nomor 3 (Dede-Lex) = 25,39 persen
Pasangan Nomor 4 (Aher-Deddy) = 33,21 persen
Pasangan Nomor 5 (Rieke-Teten) = 27,37 persen

Sementara itu, Lembaga Survei Jaringan Suara Indonesia menempatkan Dede-Lex hanya mencapai angka 25,65 persen alias di bawah Aher.

Pasangan nomor 1 (Dikdik-Toyib)= 1,67 persen
Pasangan Nomor 2 (Yance-Tatang) = 12,75 persen
Pasangan Nomor 3 (Dede-Lex) = 25,65 persen
Pasangan Nomor 4 (Aher-Deddy) = 31,96 persen
Pasangan Nomor 5 (Rieke-Teten) = 27,96 persen

Hasil yang tidak jauh berbeda juga dikeluarkan oleh Indo Barometer. Survei ini dilakukan Indo Barometer bersamaan quick count di 450 TPS dengan 74.948 TPS yang yang tersebar di 26 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Dari total pemilih 32.536.980 pemilih.

1. Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib: 2,03 persen.
2. Irianto MS Syafiuddin (Yance)-Tatang Farhanul Hakim: 12,32 persen.
3. Dede Yusuf-Lex Laksamana: 26,09 persen.
4. Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar: 32,38 persen.
5. Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki: 27,18 persen.

Pasangan Aher-Deddy Mizwar juga lagi-lagi unggul dalam raihan quick count Jaringan Suara Indonesia (JSI). Hasil quick count JSI yakni Aher-Deddy meraih 32,18 persen, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki mendapat 27,93 persen, Dede Yusuf-Lex Laksamana memperoleh 25,58 persen, Yance-Tatang menyabet 12,58 persen, dan Dikdik-Cecep meraih 1,72 persen.

Berdasarkan hasil penghitungan suara real count KPU Jabar, hingga pukul 18.00 WIB, pasangan nomor urut 4, Ahmad Heryawan (Aher)-Deddy Mizwar masih berada di nomor satu Pilgub. Pasangan ini untuk sementara sudah mengantongi 458.382 suara.

Rangking dua diduduki Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki meraih 351.429 suara, menyusul rangking tiga Dede Yusuf-Lex Laksaman mendapat 345.869 suara. Posisi keempat Irianto MS. Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim mendapat 191.228 suara, dan rangking lima Dikdik Mulyana Arif Mansyur-Cecep N.S. Toyin memperoleh 26.914 suara.

Selasa, 19 Februari 2013

7 Asteroid Unik


Pada awal Februari 2013 ini, masyarakat Bumi menjadikan asteroid sebagai pembicaraan hangat. Ini karena makin mendekatnya asteroid 2012 DA14 yang diprediksi mendekati planet kita pada 15 Februari 2013.Asteroid dengan lebar sekitar 45 meter ini akan mencapai kedekatan hingga 27.700 kilometer dari Bumi. Menjadikannya sebagai jarak asteroid terdekat yang pernah diketahui.Tiap asteroid unik. Namun, ada tujuh asteroid yang mendapat cap "teraneh" di tata surya.


1. Ceres
Ditemukan oleh Giuseppe Piazzi, 1 Januari 1801.
Sebagai asteroid terbesar, Ceres mendapat julukan "planet katai" (Dwarf Planet). Karena ukurannya pula, ia menjadi asteroid yang ditemukan pertama kali. Sebegitu besarnya Ceres, sehingga ia jadi satu-satunya asteroid yang memiliki gaya gravitasi untuk menarik diri sendiri ke dalam lingkaran suatu planet.
 

2. Baptistina
Disebut juga sebagai induk dari asteroid pemusnah dinosaurus dan merupakan salah satu anggota termuda di sabuk asteroid. Berdasarkan model komputer, Baptistina dan kawanan asteroidnya terjadi sekitar 160 juta tahun lalu. Tumbukan yang disebabkan Baptistina membuat ratusan objek langit lainnya beradu dengan Bumi. Salah satunya jatuh ke planet ini pada 65 juta tahun lalu dan memusnahkan dinosaurus.

Catatan: hipotesa ini ditentang oleh beberapa teori lain. Apakabardunia akan membahasnya lain kesempatan

3. Hektor, si Trojan terbesar
Asteroid ini memiliki dimensi sekitar 200 kilometer dan memiliki bulan sendiri. Ia merupakan bagian dari asteroid Trojan yang terikat dalam orbit planet Jupiter.

4.  Kleopatra
Asteroid ini berbentuk seperti tulang mainan anjing dan memiliki dua bulan yang dinamai Alexhelios dan Cleoselene.


5. Themis
Asteroid ini diketahui sebagai satu-satunya yang memiliki es di permukaannya. Selain es, pada tahun 2009, observasi menggunakan infra-merah memastikan adanya karbon dan molekul. Karakter ini membuat Themis sebagai kandidat kuat asteroid yang bisa menyokong kehidupan.

6. Toutatis
Benda langit ini dinamai sesuai dengan nama dewa bangsa Celtic. Toutatis masuk dalam karakter unik karena berotasi dengan acak, bahkan terkesan terhuyung. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena Toutatis terdiri dari dua bagian dan dipengaruhi gravitasi Bumi dan Jupiter. Jalur rotasinya yang tidak pasti membuatnya sulit diprediksi.


7. Apophis

Ditemukan pada 2004 dan diambil dari bahasa Yunani yang berarti "Dewa jahat mesir untuk kegelapan". Sesuai namanya, asteroid ini sempat membuat kepanikan di dunia astronomi pada tahun 2004. Apophis masuk dalam peringkat empat dari sepuluh dalam skala Torino. Skala 10 jadi patokan tertinggi atas risiko benda langit yang menumbuk Bumi dan dianggap sebagai kiamat.



Apophis diprediksi akan mendekati Bumi pada 13 

Jelang Pilgub, Polda Jabar Gelar Operasi

BANDUNG- Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menggelar apel Operasi Praja Lodaya dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2013 di Lapangan Gasibu, Operasi selama 250 hari itu untuk mengamankan tahapan hingga pelaksanaan Pilkada gabungan, yakni Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar dan pemilihan kepala daerah tingkat kabupaten/kota di tiga daerah, yakni Sukabumi, Sumedang, dan Cirebon.

Kapolda Jabar Brigjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya langsung menjadi inspektur upacara dalam apel pengamanan Pilkada itu. Dia mengatakan, pengamanan ini hingga pencoblosan 24 Februari 2013 mendatang.

"Supaya Pilkada Jabar aman, tertib, dan lancar," kata Tubagus dalam amanat apelnya.

Operasi itu bertujuan menghindari hal yang tidak diinginkan selama tahapan Pilkada maupun saat pencoblosan, misalnya aksi massa yang anarkis. Menurutnya, massa pendukung antar calon bisa menjurus pada konflik komunal yang berujung anarkis. Ini terjadi karena saling provokasi, anarkis bisa menimbulkan kerugian harta benda hingga jiwa. Dalam menjalankan pengamanan Pilkada lewat operasi Praja Lodaya itu, Polda Jabar dan jajarannya di bantu TNI dan unsur masyarakat.

"Operasi ini berlangsung selama 250 hari dengan kekuatan dari Polda Jabar sebanyak 33.618 personel," ungkapnya. Tubagus juga mengingatkan para personel yang diterjunkan supaya mampu mengawal tahapan Pilkada dengan mengutamakan pendekatan kemanusiaan. "Tidak arogan dan mengedepankan deteksi dini," pintanya.Dalam kesempatan itu, hadir Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat, Panwaslu Jabar, serta sejumlah organisasi perangkat daerah.


Massa Golput di Pilgub Jabar Bisa Capai 32,23 Persen

       Rakyat pemilih di Jawa Barat yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golongan putih (golput) diprakirakan mencapai 32,23 persen atau setara dengan hampir 10,5 juta pemilih. Para golput itu pun termasuk rakyat yang setia pada sikapnya untuk tidak berpartisipasi dalam Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jabar.

       Hal itu dikatakan peneliti Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika Universitas Padjadjaran Toni Toharudin saat memaparkan hasil survey akhir Pilgub Jabar di kampus MIPA Unpad, Jl. Ir. H. Juanda Kota Bandung, Selasa (19/2). "Dari survei akhir ini, tidak ada lagi swing voters (pemilih berpindah-pindah-red). Yang belum menentukan pilihan pasti tidak memilih atau golput," imbuhnya.


       Hal itu, kata dia, terjadi karena yang tidak menentukan pilihan itu jumlahnya terus bertambah dibandingkan survei pertama dan kedua. Pada survey pertama, persentase golput mencapai 8,09 persen dan pada survey kedua 20,84 persen.
      S urvey itu pun dilaksanakan PK2S Unpad pada 11-17 Februari lalu yang sudah memasuki masa kampanye. Karena itu, pilihan masyarakat dinyatakan Toni sangat kecil kemungkinannya berubah. Dalam survey itu, elektabilitas Dede Yusuf-Lex Laksmana pun dinyatakan sebagai tertinggi dengan raihan 33,44 persen. Secara berurutan, persentase hasil survey pasangan lainnya adalah pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (29,3%), Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (22,81%), Irianto M.S. Syafiuddin-Tatang Farhanul Hakim (13,36%), dan Dikdik Muliana A.M-Cecep N.S. Toyib (1,09%). 

Senin, 18 Februari 2013

Apa sebenarnya warna matahari


Bila dilihat dengan mata telanjang, apakah warna matahari? Kuning dan jingga. Demikian mungkin jawaban mayoritas. Pada faktanya matahari memancarkan sinar nya dalam semua warna, namun karena kuning adalah panjang gelombang yang paling terang dari matahari, maka warna kuninglah yang terlihat mata telanjang.

Jadi, sebenarnya matahari penuh warna bila diamati sesuai panjang gelombangnya masing-masing. NASA memiliki instrumen yang telah dibuat khusus untuk mengamati matahari, baik yang ada di bumi maupun yang berada di luar angkasa dapat menangkap cahaya matahari dalam berbagai panjang gelombang yang berbeda. 

Panjang gelombang yang berbeda memberikan informasi tentang komponen yang berbeda-beda pula di permukaan dan di atmosfir matahari, sehingga dengan menggunakan tekhnik perbedaan panjanga gelombang ini, ilmuwan dapat mempelajari bintang kita yang selalu berubah-ubah dengan konstan setiap waktunya .

Sebagai contoh Sinar kuning kehijauan (5500 Angstroms), umumnya berasal dari material yang memiliki kisaran panasn sekitar 5.700 derajat C. 

Sinar ultraviolet (94 Angstroms) berasal dari atom-atom yang panasnya mencapai 6.300.000 derajat C dan merupakan panjang gelombang yang dapat kita gunakan untuk melihat lidah api atau prominensa. 

Dengan mempelajari gambar-gambar dari matahari dalam berbagai macam panjang gelombang, ilmuwan dapat mempelajari sekaligus mengenali bagaimana partikel dan panas bergerak di atmosfer matahari. 

Beberapa contoh teleskop luar angkasa yang digunakan untuk mengamati matahari adalah SDO (Solar Dynamic Observatory), STEREO (Solar Terrestrial Relation Observatory) dan SOHO (ESA/NASA Solar and Heliospheric Observatory)

"Cahaya merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik. Sebuah cahaya yang memancar kemudian menerangi ruangan sekitar kita pada dasar nya disebabkan akibat panjang gelombang cahaya yang dipancarkan diterima oleh mata kita. Namun pada saat panjang gelombang tidak sepanjang yang mata manusia mampu menjangkaunya, maka mata manusia tidak akan dapat melihatnya."

Teleskop matahari memberikan kita informasi tentang panjang gelombang dalam dua langkah. Instrumen tertentu yang akrab dikenal dengan spektrometer berfungsi mengamati banyak panjang gelombang secara berkesinambungan dan mampu menghitung berapa panjang gelombang dari sinar yang tersedia. 

Dengan Hal ini maka dapat membantu menciptakan sebuah pemahaman gabungan tentang jarak suhu berapa yang diperlihatkan oleh material di sekeliling matahari. Spektrograf tidak menghasilkan gambar seperti pada umumnya melainkan menghasilkan grafik yang mengkategorikan jumlah dari tiap-tiap gelombang.

Instrumen yang menghasilkan gambar konvensional dari matahari dan hanya terfokus pada sinar di satu panjang gelombang tertentu, terkadang tidak dapat memberikan informasi yang relatif kuat. 

Ilmuwan SDO memilih 10 panjang gelombang yang berbeda untuk diamati melalui instrumen AIA (Atmospheric Imaging Assembly). Tiap panjang gelombang secara garis besar berdasarkan satu, atau mungkin dua tipe ion. Tiap panjang gelombang telah dipilih untuk menandai bagian tertentu dari atmosfer matahari.

Mulai dari permukaan matahari ke luar, panjang gelombang yang teleskop SDO amati diukur dalam satuan Angstrom:

1. 4500: Menunjukkan permukaan matahari atau fotosfer.

 
2. 1700: Menunjukkan permukaan matahari, termasuk lapisan atmosfer matahari yang disebut kromosfer, yang terletak tepat di atasnya fotosfer dan dimana suhu mulai meningkat.
 
3. 1600: Menunjukkan campuran antara fotosfer bagian atas dan apa yang disebut sebagai daerah transisi (peralihan), sebuah daerah antara kromosfer dan bagian teratas lapisan atmosfer matahari yang disebut korona. Daerah transisi adalah daerah dimana suhu secara cepat meningkat.
 
4. 304: Sinar ini dipancarkan dari kromosfer dan daerah transisi.
 
5. 171: Panjang gelombang ini memperlihatkan atmosfer matahari atau korona, saat mereka diam. Panjang 
            gelombang ini juga memperlihatkan lengkungan magnetik raksasa yang dikenal sebagai lingkaran  
            korona.
 
6. 193: Memperlihatkan daerah yang sedikit lebih panas di korona, dan juga material lidah api yang lebih 
            panas.

7. 211: Panjang gelombang ini memperlihatkan daerah aktif yang bermagnet dan panas di korona
 
8. 335: Panjang gelombang juga menunjukkan daerah aktif yang bermagnet dan panas di korona.
 
9. 94: Panjang gelombang ini menandai daerah di korona saat terjadi lidah api.
 
10. 131: Material terpanas di lidah api.

Minggu, 17 Februari 2013

Gubernur Jabar 2013-2018: Aher atau Dede?


Hasil survei Pusat Kajian dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), menunjukkan calon gubernur Dede Yusuf yang diusung Partai Demokrat dan Ahmad Heryawan yang dijagokan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersaing ketat.  Keduanya memiliki kans memenangkan Pilgub Jabar.
Aher dan Deddy Mizwar mengantongi suara 30,8 persen dari 1.250 responden yang disurvei pada 2-7 Februari 2013 silam. Sedangkan tingkat elektabilitas Dede dengan pasangannya Lex Laksamana mencapai  27,4 persen.
Posisi ketiga ditempati pasangan Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki dengan 18,40 persen. Sementara di urutan keempat dan kelima masing-masing ditempati pasangan Irianto MS Saifuddin (Yance) dan Tatang Farhanul dengan 15,20 persen dan pasangan Dikdik M Arief dan Cecef Nana Suryana Toyib yang mendapat 1,76 persen suara responden.
Dengan tingkat kesalahan survei lebih kurang 1,5-2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen, selisih suara Aher/Demiz (ADEM) dan Dede-Lex Laksamana (DeLman)  tidak signifikan secara statistik. Artinya, bisa jadi sebetulnya DeLman yang berada di posisi pertama, lebih tinggi sedikit dari ADEM.
Jika dibandingkan survei Puskaptis yang pertama November 2012, ADEM mengalami defisit dukungan sebesar 4% sementara DeLman mampu meningkatkan elektabilitasnya sekitar 6% dalam 2 bulan. Potret elektabilitas pada November 2012 lalu adalah: Aher-Deddy menempati urutan pertama dengan raihan 34,8 persen. Menempel ketat di urutan selanjutnya adalah Dede Yusuf-Lex Laksmana dengan elektabilitas sebesar 21,2 persen. Sedangkan di urutan ketiga adalah Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki dengan 15,7 persen.
Kemudian Irianto MS Syaifiuddin atau Yance-Tatang Farhanul Hakim dengan 7,3 persen. Sedangkan duet Dikdik Mulyana Arif Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib menempati urutan buncit dengan hanya 1,9 persen.
Kenaikan elektabilitas pasangan DeLman, Nengtet (Oneng-Teten) dan Rantang (Irianto-Tatang) diikuti dengan turunnya pemilih mengambang dari 19% menjadi hanya 6.8% pada awal Februari 2013. Ini berarti, menjelang hari pemilihan, responden semakin firm dengan pilihannya, dan cenderung untuk tidak memilih ADEM.
Survei diadakan persis setelah kasus penangkapan Presiden PKS saat itu oleh KPK. Barangkali ini yang menjelaskan turunnya dukungan terhadap ADEM sampai 4%.
Survei oleh lembaga lain, LSI, yang diadakan di pertengahan bulan Januari 2013, menunjukkan pasangan DeLman unggul dengan 35,8% sedangkan ADEM meraih 27,4%. Tapi survei ini menyasar lebih sedikit responden (hanya 440) dan tingkat kesalahannya 4,8%. Intinya sama, ADEM dan DeLman masih bisa saling bertukar posisi.
Bagaimana hasil akhir?
Prediksi saya, pemenang pilgub Jabar akan mengantongi suara sekitar 31% saja. Dia bisa ADEM ataupun DeLman. Artinya, pilgub hanya akan berlangsung satu putaran saja. Patut disyukuri. Karena ini berarti menghemat biaya pemilu dan juga enerji rakyat (kabar buruk buat konsultan survei, hehehe…). Kalau sampai 2 putaran, ADEM dan DeLman akan bertarung ulang head-to-head. Bila itu terjadi, sudah hampir pasti pupuslah harapan ADEM mempertahankan singgasana Jabar 1.
Siapapun pemenangnya pada pilgub ini, apakah ADEM ataupun DeLman, mesti diingat bahwa mereka hanya akan meraih suara sedikit di atas 30%. Artinya, hampir 70% pemilih sebetulnya menolak mereka. Tapi itulah demokrasi.


Menghilangkan Rasa Malas di Pagi Hari

Menghilangkan Rasa Malas - Lalu bagaimanakah cara mengatasinya?, karena yang dibahas adalah mengatasi kebiasaan malas-malasan di pagi hari, jadi kita harus memulai dari sebelum dan setelah tidur. Berikut ini tips dan trik menghilangkan rasa malas selengkapnya yang singkat, padat dan jelas.




Sebelum Tidur
  • jangan tidur terlalu malam, usahakan tidur sekitar jam 22.30 karena proposinalnya orang tuh tidur sehari maksimal 8 jam.
  • usahakan minum air mineral 1-2 gelas agar kadar zat cair di dalam tubuh anda tetap terjaga.
  • posisi tidur harus anda perhatikan, hindari posisi tengkurap.
  • yang paling penting, jangan lupa berdoa sebelum tidur.

Bangun Tidur
  • bangun tidur sekitar jam 04.30 untuk menjalankan ibadah sholat subuh.
  • lalu biasakan membaca tapi jangan terlalu dipaksakan, kurang lebih 20 menit.
  • selanjutnya, sekitar jam 05.00, biasakan olahraga ringan 15-30 menit. Jika anda malas joging, anda bisa melakukan senam.
  • yang terkahir, istirahat sejenak untuk menghilangkan keringat dan lelah. Kemudian mandi dan sarapan pagi.

Dari semua langkah-langkah untuk menghilangkan rasa malas di pagi hari di atas, jangan pernah melupakan Sholat Subuh karena banyak sekali hikmahnya. Akhir kata, biasakan hidup sehat karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

Senin, 11 Februari 2013

Alun-alun Sumedang kurang Terawat


SUMEDANG, -Sejumlah sesepuh masyarakat Sumedang, mengeluhkan sekaligus menyayangkan kondisi Alun-alun Kab. Sumedang yang tampak kotor, semrawut, tidak terawat dan tertata dengan baik.
Padahal, alun-alun sebagai sentral ibu kota Kab. Sumedang, secara tidak langsung memperlihatkan ciri fisik sekaligus wajah Kab. Sumedang secara umum.
“Karena keberadaan alun-alun ini sangat penting, sehingga kami minta Pemkab Sumedang segera menata ulang dan membangun kondisi fisik Alun-alun Sumedang supaya bersih, indah, nyaman dan enak dipandang,” kata Sesepuh Sumedang sekaligus pengurus Yayasan Pangeran Sumedang dan Ketua Museum Prabu Geusan Ulun (MPGU), Achmad Wiriaatmadja ditemui di Alun-alun Sumedang, Minggu (10/2).
Ia mengatakan, kondisi Alun-alun Sumedang sekarang ini, cenderung dibiarkan merana oleh Pemkab Sumedang. Selain tidak ditata dan dipelihara, lingkungannya pun tidak terawat.
Seperi halnya monumen bersejarah Lingga yang menjadi ikon Kab. Sumedang. Pagar besinya rusak dan keropos. Bahkan catnya kusam dan bentuknya pun tidak menarik.
Padahal, Lingga yang terletak di tengah alun-alun itu, monumen bersejarah pada masa pemerintahan Pangeran Soeriaatmadja yang dibangun tahun 1922.
“Pemda harusnya menata ulang dan membangun kondisi fisik alun-alun ini, terutama Lingga. Apalagi kalau Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) memiliki konsep, Lingga bisa menjadi daya tarik pariwisata,” kata Achmad.
Selain itu juga, kata dia, Pemkab Sumedang seharusnya mengatur, menata bahkan menempatkan para PKL (pedagang kaki lima) di sekitar alun-alun agar tidak semrawut. Begitu pula pengaturan pasar kaget di dalam alun-alun setiap Sabtu dan Minggu.
Pengaturan para PKL dan pasar kaget itu sangat penting guna menjaga kebersihan, keindahan dan ketertiban lingkungannya
“Bukannya kita melarang PKL berjualan atau mencari kehidupan di alun-alun, tapi tolong tetap menjaga aturan dan tata cara yang baik. Supaya lingkungannya tetap bersih dan tak banyak sampah berserakan, minimal menyediakan tong sampah,” ujarnya.
Lebih jauh ia mengatakan, seandainya pemda menata ulang dan membangun alun-alun, hendaknya menyelaraskan dengan program Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS). Hal itu, agar kondisi fisik alun-alun mencirikan karakter budaya Sunda.
“Katanya SPBS, tapi alun-alunnya sendiri tidak menampakan nilai dan corak kesundaan. Seharusnya, Disbudparpora menata alun-alun yang bernuansa sunda. Penataannya tidak perlu mengandalkan anggaran provinsi atau pusat, justru harus dari APBD kita sendiri. Alun-alun tak ubahnya seperti wajah kita. Kalau kita ingin terlihat cantik, ya harus dari uang kita sendiri. Malu dong, hanya gara-gara anggaran dari provinsi tahun 2012 tidak cair, rencana penataan dan pembangunannya jadi batal, ” ujarnya.