"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Kamis, 17 Mei 2012

Ratusan Warga Tamansari Menyegel TPA Ciangir

TASIKMALAYA, (PRLM),-Ratusan warga melakukan aksi unjuk rasa dan terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian, ketika mereka menyegel Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di Kampung Ciangir Desa Mugarsari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, Rabu (16/5).
Aksi unjuk rasa itu dilakukan di dua tempat, yakni di Kampung Ciangir dan Balekota, dengan kronologi semula mereka berunjuk rasa di jalan simpang tiga Ciangir menuju TPA. Kemudian siangnya mereka berbondong-bondong mendatangi Balekota.
Unjuk rasa yang dilakukan ratusan warga Tamansari itu, disebabkan selama ini pemerintah kota selalu ingkar janji dan tidak pernah memperbaiki badan jalan di wilayah tersebut. Dimana selama ini rjalanan usak akibat dilalui oleh armada truk sampah.
Menurut warga, kericuhan itu dipicu oleh ingkar janjinya Sekda Kota Tasikmalaya, Tio Indra Setiadi, yang akan melakukan perbaikan jalan Tamansari beberapa bulan lalu, namun hingga kini belum terwujud.
Ketika pengunjuk rasa hendak berdialog di Balekota, Sekda malah melakukan perjalanan dinas ke luar kota.
Beruntung kericuhan tidak meluas karena polisi berhasil meredam amarah pengunjuk rasa. Sebelum mendatangi Balekota, ratusan massa memblokir jalan dan melakukan penutupan paksa TPA sampah di Ciangir, Tamansari, Kota Tasikmalaya.
Dalam orasinya, massa mengecam pejabat Pemkot Tasikmalaya, yang telah menandatangani kesepakatan bersama untuk memulai perbaikan jalan di Kecamatan Tamansari. Tapi, hingga batas waktu yang ditentukan, jalan tetap dibiarkan rusak. Padahal jalan Tamansari adalah akses keluar masuk kendaraan pengangkut sampah.
Dalam surat pernyataan sikap tertuang poin bahwa jika pada tanggal 15 Mei tidak dikerjakan, maka masyarakat berhak menutup TPA Ciangir, dan pemerintah bersedia mencari tempat lain sebagai tempat pembuangan akhir sampah.
Koordinator Aliansi Masyarkaat Tamansari dan Mugarsari (Almatamu), Wahid Wahyudin mengatakan, pemkot dinilai tidak serius dalam menepati janjinya. Wahid melihat sampai saat ini tidak ada tanda-tanda bahwa jalan di Kecamatan Tamanasari akan segera diperbaiki. Terutama akses jalan menuju TPA Ciangir, yang meliputi jalan dari Kampung Ciledug menuju Cilendek, dan ampung Kubang Menuju TPA Ciangir.
“Warga Kecamatan Tamansari hanya dijadikan budak di negeri sendiri yang bisa dibohongi, dininabobokan, serta dikhianati oleh janji pemerintah. Seperti yang dijanjikan jalan di sana akan diperbaiki, tapi kenyataannya tidak ada tanda-tanda untuk perbaikan jalan,” kata wahid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar