"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Kamis, 31 Januari 2013

Kasus Raffi Ahmad, Akuntabilitas BNN Diuji


Penangkapan Raffi Achmad, selebriti kondang, bersama sejumlah terduga pengguna narkoba oleh aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) menyisakan berbagai pertanyaan di kalangan masyarakat.
Pertanyaan ini bila tak terjawab dapat menggerogoti kewibawaan BNN, lembaga kepolisian non-kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Eksistensi BNN dijamin oleh UU No.35 tahun 2009.
Keraguan masyarakat antara lain dipicu oleh keterangan ibunda Raffi, Amy Qanita, yang kemudian masih diperkuat lagi oleh dokter pribadi sang terduga. Juga ikut bicara Henry Siahaan, mantan suami Yuni Sara, wanita yang setelah bercerai dengan Henry kemudian sempat menjadi kekasih Raffi selama kurang lebih 4 tahun.
Selain itu, masih ada tambahan pertanyaan dari Mark Sungkar, ayah anaknya Shireen Sungkar dan suaminya Irwansyah, yang tak terjawab. Ketua RT yang djemput sekaligus dijadikan saksi oleh BNN, juga ikut bicara. Bahwa selama ini rumah Raffi tidak pernah terdengar menjadi tempat pesta para selebriti. Keterangan seperti ini seakan menepis klaim dari BNN bahwa petugasnya sudah mencium gelagat mencurigakan. Sehingga tiga bulan terakhir rumah Raffi dalam pantauan BNN.
Ibunda Raffi, dokter pribadi dan Henry Siahaan, secara terpisah mengaku tahu betul bahwa sang selebriti bukan seorang perokok. "Raffi sangat alergi pada rokok. Kalau ada yang menawarkan rokok, untuk menghomarti yang menawarkan, Raffi tetap menerimanya. Tetapi setelah itu, Raffi hanya tempatkan rokok itu di jepitan telinga," ujar Henry, lelaki perokok berat.
Keterangan Henry boleh dibilang obyektif. Sebab Henry dalam konteks tertentu berada pada posisi berseberangan dengan Raffi. Raffi merupakan lelaki yang "mengambil" Yuni, mantan isterinya. Kendati begitu, dalam kasus penangkapan ini, Henry tetap membela Raffi.
Kesimpulannya, mereka semua meragukan akuntabilitas alasan penangkapan BNN terhadap Raffi bahwa di kamar tidur Raffi ditemukan lintingan rokok yang berisi narkoba.
Ibunda Raffi menjelaskan bahwa yang membersihkan dan merapihkan kamar pribadi anaknya, dia sendiri. Raffi punya beberapa pembantu. Tapi tak satu pun dari mereka diizinkan menangani kamar Raffii. Tujuannya agar bila terjadi kehilangan sesuatu di kamar tersebut, tidak akan muncul kecurigaan terhadap para pembantunya tersebut.
Oleh sebab itu, ibunda Raffi yang sudah menjanda beberapa tahun itu, sangat heran, kalau sampai pihak BNN yang baru kali itu masuk ke kamar puteranya, justru bisa (langsung) menemukan barang terlarang itu di salah satu laci meja kamar pribadi puteranya. Dia juga menyesalkan penggeledahan tidak mengikut sertakannya.
"Lagi pula laci mana yang dimaksud, tidak dijelaskan oleh BNN," ujarnya. Karena setiap benda yang dianggapnya "aneh" atau baru di dalam kamar tersebut pasti akan ditanyakannya kepada Raffi baru kemudian disingkirkan apabila memang tidak ada manfaat.
Pada saat penggerebekan, ibunda Raffi sedang berada di Bandung. Sehingga kamar tersebut terkunci. Tapi menurut salah seorang pembantu yang diwawancara live oleh TVOne, Rabu pagi 30 Januari 2013, pada malam penggerebekan itu seseorang yang tidak dia kenal, memaksanya untuk memberikan kunci kamar Raffi.
Dia sempat bertanya kepada Raffi yang ada di lantai bawah. Karena Raffi mengizinkan, maka pembantu pun memberikan kunci tersebut. Pembantu tidak menyangka kalau penyerahan kunci kepada orang yang tak dikenalnya itu, bakal menimbulkan masalah.
Ibunda Raffi sendiri yang menjanda karena suaminya meninggal dunia, merasa terpukul dengan penangkapan puteranya. Karena Raffi merupakan tulang punggung keluarga bagi dia bersama anak-anak perempuan lainnya.
Sang ibu juga mengaku menempati kamar yang bersebelahan kamar pribadi anaknya, yang dua-duanya terletak di lantai dua. Sehingga setiap saat, tiap kali Raffi pulang, sekalipun sudah larut malam, ibunda selalu menyempatkan diri menyapa anaknya.
Secara singkat ibunda Raffi mengatakan kontrol terhadap puteranya yang sudah menjadi figur publik itu, dilakukannya sepanjang jam. Ia merupakan ibu sekaligus kepala rumah tangga. Manakala Raffi berada di luar rumah, ia selalu menghubungi Raffi atau asistennya. Dan asisten Raffi juga tinggal bersama mereka di rumah yang sama.
Memang ada komentar yang bisa mematahkan argumentasi ibunda Raffi. Yaitu, ibu mana sih yang tidak akan membela anaknya yang berada dalam kesulitan seperti dialami Raffi ? Sehingga fakta inipun patut diklarifikasi.
Namun keterangan dokter pribadi Raffi, bahwa Raffi bukan seorang perokok dan pengkonsumsi minuman keras, bisa menjadi rujukan. Sebab dia berbicara sebagai profesional yang diikat oleh kode etik profesi.
Sementara Mark Sungkar mempertanyakan pemeriksaan terhadap anak dan menantunya, serta Raffi. Pertanyaan terkait curhat Raffi kepadanya, setelah Mark bisa bertemu Raffi atas izin petugas BNN. Pertemuan terjadi bersama anak dan menantunya. Karena Raffi dan menantu Mark Sungkar, memiliki usaha patungan berupa production house.
Yang dipertanyakan soal pola pemeriksaan. Mula-mula pemeriksaan melalui urine. Setelah dinyatakan negatif, kemudian diganti dengan tes darah. Setelah dinyatakan negatif, juga masih dilakukan dengan rambut.
Yang menjadi pertanyaan, sekalipun hasilnya semua negatif, tetapi para terduga, tidak langsung dilepas. Petuga BNN menyatakan para terduga, sesuai prosedur harus ditahan selama 6 hari.
Berbagai pertanyaan pun mengemuka. Di antaranya, benarkah penangkapan itu sebuah operasi BNN yang "genuine" atau bagian dari sebuah rekayasa? BNN menyebutkan, jumlah yang ditangkap 17 orang. Hanya saja siapa indentitas seluruh 17 orang itu tidak diungkapkan. Lantas mengapa hanya mereka yang menjadi public figure yang diumumkan? Apa motifnya?
Pertanyaan itu mencuat sebab dari keterangan berbagai kalangan, terdapat sejumlah kejanggalan. Sehingga muncul pemikiran agar sepatutnya operasi BNN itu masih harus diuji akuntabilitasnya.
Atau Raffi Achmad seorang selebriti muda yang kaya raya, sengaja dijadikan target operasi agar sorotan publik terhadap bahaya narkoba, lebih tinggi. Kekhawatiran masyakarat terhadap ancaman narkoba, lebih meluas.
Tetapi agar kesadaran dan kekhawatiran itu menjadi seperti yang diharapkan, maka eksistensi BNN pun perlu dicitrakan. Singkatnya masyarakat harus lebih berhitung, termasuk menyegani bahkan bila perlu takut terhadap BNN.
Pentingnya BNN dicitrakan sedemikian rupa, sebab masyarakat belum sepenuhnya paham bahwa pos-pos penting di lembaga non-kementerian itu diisi oleh tenaga kepolisian terlatih. BNN dipimpin oleh seorang jenderal polisi berbintang tiga, dan dibantu oleh sejumkah deputi.
BNN juga tidak pernah disosialisasikan sebagai lembaga pemerintah yang memiliki tugas sangat penting dalam menyelamatkan bangsa. Tidak kalah dengan KPK ataupun devisi khusus di Mabes Polri yaitu Densus 88.Tak banyak yang tahu, BNN merupakan "perpanjangan sekaligus pecahan" dari Bakin (Badan Koordinasi Intelejens Nasional).
Yang tak kalah pentingnya yang perlu disampaikan, bukankah BNN sebaiknya membongkar siapa yang menjadi bandar narkoba di Indonesia. Dimana pabriknya dan bagaimana jaringannya? Jadi tidak hanya memberantas para pemakai.
Kabarnya pemakai narkoba di Indonesia sudah mencapai 5 juta orang. Ini berarti pemberantasan memerlukan konsep yang brilian dan melibatkan banyak kalangan. Dengan menonjolkan penangkapan para selebriti sebagai pemakai, rasa-rasanya usaha BNN untuk memberantas penggunaan narkoba di Indonesi tidak akan pernah tercapai.
Jangankan memberantas, menekan agar angka pengguna itu tidak mengalami kenaikan, sudah cukup menyulitkan. Sebab yang diperlukan sekarang bukan memenjara Raffi dkk. Tapi ibarat pohon, akarnya yang harus dicabut. Tidak cukup hanya dengan memangkas daun sebuah pohon yang berbahaya.
Sebagai kelanjutan dari Bakin dan biaya operasionalnya pun menggunakan dana APBN, tidak ada alasan bagi BNN untuk tak dapat menemukan siapa gembong pengedar narkoba di Indonesia.
Kalau negara seperti Kolombia di Amerika Latin atas bantuan Drug Enfercement Agency (DEA) Amerika Serikat bisa menangkap gembongnya Pablo Escobar sekaligus mematikannya di provinsi Medelin, maka seharusnya BNN juga dapat mengerjakan hal serupa.
Jangan sampai terjadi, kecurigaan terhadap keseriusan BNN atau lembaga kepolisian dalam menumpas narkoba, diamini oleh semua komponen masyarakat. Sesuatu yang tidak sehat dan sangat naif sekali.

Rabu, 30 Januari 2013

Hal-Hal Yang Membuat Otak Kita BODOH


Dari Segi makanan dan Minuman :

1. BEKAS BOTOL AIR MINERAL
Mungkin sebagian dari kita mempunyai kebiasaan memakai dan memakai ulang botol plastik (Aqua, VIT, etc) dan menaruhnya di mobil atau di kantor.Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA).
Botol ini aman untuk dipakai 1-2 kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih dari seminggu, dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari.Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak dan zat karsinogen itu bisa masuk ke air yang kita minum. Lebih baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan memakai botol plastik.

2. SATE
Kalau Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang yang dapat menyebabkan kanker dan mengakibatkan Sel2 pada otak tidak berkembang dan pada akhirnya bsa membuat anda susah berkonsentrasi.Untuk itu kita punya obatnya yaitu timun yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate mempunyai zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya anti Karsinogen. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate.

3. UDANG DAN VITAMIN C
Jangan makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan menyebabkan keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses reaksi dari Udang dan Vitamin C di dalam tubuh dan berakibat keracunan yang fatal dalam hitungan jam.Mengkonsumsi udang dan Vitamin C secara bersamaan dapat mengakibatkan sel2 stimulus Otak menjadi gampang terganggu, pada akhirnya dapat mengakibatkan Kebodohan dan IQ menjadi Turun.

4. MI INSTAN
Untuk para penggemar mi instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3 (tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi mi instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat
lilin yang melapisi mi instan.Itu sebabnya mengapa mi instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker.Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi mi instan setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker.Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam mi instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.

5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN
Kemasan makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-hari kita konsumsi. Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar bungkus makanan dan cenderung dianggap sebagai "pelindung" makanan. Sebetulnya tidak tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan.Sebaiknya mulai sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada makanan mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman, promosi, dan informasi. Ada begitu banyak bahan yang digunakan sebagai pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan. Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang dikemasnya.

6. KOPI
Minum Kopi secara berlebihan, para Ilmuwan menganjurkan minum kopi maksimal hanya 3 gelas cangkir, itupun cangkir yang berukuran kecil.


Dari segi KEBIASAAN :

1. Tidak mau sarapan.
Banyak orang yang menyepelekan sarapan. Padahal tidak mengkonsumsi apapun di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak.

2. Makan berlebihan.
Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun orang pada menurunnya kekuatan mental. Jadi makanlah dalam porsi yang normal. Biasakan menahan diri dengan cara berhenti makan sebelum anda kekenyangan.

3. Merokok.
Inilah mengapa bangsa YAHUDI tidak merokok walaupun penghasil rokok berasal dari YAHUDI, karena bangsa Yahudi tau jika merokok bisa membuat anda dan KETURUNAN menjadi BODOH dan DUNGU. Jika rokok memiliki segudang efek buruk, semua orang pasti sudah tahu. Dan ada satu lagi efek buruk rokok yang terungkap di sini. Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak! Bayangkan, otak manusia lama kelamaan bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya karena rajin menghisap benda berasap itu. Tak ayal di waktu tua bahkan pada saat masih muda sekalipun, kita rawan alzheimer (alzheimer adalah penyakit pikun).

4. Terlalu banyak mengkonsumsi zat gula.
Terlalu banyak asupan kadar gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu.

5. Polusi udara.
Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.

6. Kurang tidur.
Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak menjadi mati kelelahan. Tapi jangan juga kebanyakan tidur karena bisa membuat anda menjadi pemalas yang lamban. Sebaiknya tidur 6-8 jam sehari agar sehat dan bugar.

7. Menutup kepala ketika sedang tidur.
Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.

8. Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit.
Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak. Sudah tahu sedang tidak sehat, sebaiknya istirahat total dan jangan forsir otak anda.

9. Kurangnya stimulasi otak.
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir akan membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Rajin membaca, mendengar musik dan bermain (catur, scrabble, dll) membuat otak anda terbiasa berpikir aktif dan kreatif.

10. Jarang bicara.
Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak. Jadi jangan terlalu bangga menjadi pendiam. Obrolan yang bermutu sangat baik untuk kesehatan anda.

11. Terlalu banyak menonton Televisi.
Nah, kebanyakan nonton tv aja bisa bodoh gan. Apalagi kebanyakan nonton bokep.

12. ONANI/COLI/COKIL
Jangan melakukannya terlalu sering, para ilmuwan menganjurkan, bagi anda para remaja untuk tidak terlalu sering ONANI, Ilmuwan menganjurkan ONANI seminggu hanya 3 x saja.

13. Minum-minuman beralkohol.
Bahayanya karena dapat merusak hati untuk menawarkan racun, sehingga darah beracun sampai ke otak

14. Begadang.
Kalo yg ini, bg haji juga bilang kan? "begadang jgn begadang kalo tiada artinya"

15. Terlalu Lama Menggunakan HP
Ini bsa diakibatkan oleh gelombang elektromagnetik yg ditimbulkan oleh HP, bisa berakibat ke perkembangan OTAK.


Sekian semoga bermanpa’at bagi kita semua..........................................

Selasa, 29 Januari 2013

TAHUKAH ANDA......................

JEMBATAN TERTUA DI DUNIA

Ada sebuah jembatan yang disebut Adam Bridge, atau dikenal juga dengan Rama Bridge penuh misteri. Alasannya, karena umur jembatan ini diperkirakan lebih dari 1 juta tahun.

Letak Adam Bridge sepanjang 30 Km ini menghubungkan antara Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island (India). Strukturnya  sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena kedudukannya yang tidak terlalu dalam. 

Status jambatan ini masih merupakan misteri sehingga kini. Menurut tafsiran, Adam Bridge mempunyai kaitan dengan mitos terkenal India, Ramayana.

Yang bikin heboh, Srilankan Archeology Department mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan usia Adam Bridge mungkin berkisar diantara 1.000.000 hingga 2.000.000 tahun. Yang menjadi pertanyaan, apakah jambatan ini benar-benar terbentuk oleh proses alam atau ciptaan manusia?

S.U.Deraniyagala, Pengarah Pusat Arkeologi Sri Lanka yang juga merupakan pengarang buku “Early Man and the Rise of Civilization in Sri Lanka: the Archaeological Evidence mengatakan bahwa peradaban manusia telah muncul di Kaki Gunung Himalaya sekitar 2.000.000 tahun lalu. 
Pertentangan: Menurut para sejarawan peradaban paling awal di benua India adalah peradaban bangsa Ca.

Para sarjana menaksirkan bahawa kemungkinan jambatan purba ini dibangunkan setelah daratan Sri Lanka terpisah daripada India jutaan tahun silam.


Epos Ramayana
Di dalam Epos Ramayana,jambatan itu dibangun oleh para pasukan manusia kera dibawah pengawasan Rama. Maksud dari pembangunannya sendiri ialah sebagai tempat penyeberangan menuju Negeri Alengka dalam misi untuk menyelamatkan Dewi Shinta, yang saat itu diculik oleh Rahwana, Raja Kerajaan Alengka.

Epos Ramayana, menurut Kalender Hindu seharusnya berada pada masa Tredha Yuga (menurut cakram masa evolusi hindu/ cakram Hinduism tentang Epos tersebut terbagi menjadi empat: Sathya (1.728.000 tahun), Tredha (1.296.000 tahun), Dwapara (864.000 tahun) dan Kali (432.000 tahun).

Jumat, 25 Januari 2013

28 Kendaraan Tabrakan di Cimalaka


SUMEDANG, Sedikitnya 28 kendaraan roda empat dan roda dua, terlibat tabrakan beruntun di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di Dusun Sukalerang RT 01/RW 01, Desa Serang, Kec. Cimalaka atau di depan Rumah Makan Joglo Sumedang, Kamis (24/1/13) sekira pukul 17.30 WIB.
Sebagian besar kendaraan yang terlibat tabrakan itu, kendaraan roda empat berupa truk, mini bus dan sedan. Namun, ada salah satu sepeda motor Honda Supra D 4006 BT yang kondisinya parah tergencet mobil bak Daihatsu Grand Max. Dikabarkan, pengemudinya selamat setelah melompat dari sepeda motornya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Para korban, baik pengemudi maupun penumpang hanya mengalami luka ringan dan sebagian sudah dirawat di RSUD Sumedang.
Kecelakaan beruntun tersebut, diduga akibat rem truk bermuatan batu bara penuh nopol B 9395 WV, blong hingga menabrak kendaraan di depannya di dua arah. Menurut informasi di lapangan dan sejumlah warga di lokasi kejadian, pengemudi truk melarikan diri. Kendati sudah dicari pihak kepolisian, namun hingga kini belum ditemukan.
Dari pantauan “PRLM” di lokasi kejadian, hingga pukul 20.00 WIB, masih ada sejumlah mobil di lokasi kejadian yang belum diderek. Kendaraan yang kondisinya ringsek, sebagian besar mobil, termasuk mobil truk fuso penyebab tabrakan beruntun. Untuk mobil yang rusak ringan, sebagian sudah melanjutkan kembali perjalanannya. Namun untuk yang ringsek, terpaksa satu per satu dievakuasi dan ditarik dengan mobil derek.
Sejumlah mobil kondisi ringsek, di antaranya truk penyebab kejadian nopol B 9395 WV, Nissan B 1873 CFT terguling ke parit, Daihatsu Grand Max Z 8029 AD, Minibus Daihatsu Hijet D 1211 LD terguling, sedan Honda Civic E 1881 AZ dan truk Mitsubishi boks F 8818 FV.
Menurut Unar (62) warga setempat, kejadian tersebut terjadi ketika arus kendaraan dari dua arah padat merayap. Tiba-tiba, truk nopol B 9395 WV yang melaju dari arah Cirebon menuju Bandung, nyelonong akibat rem blong di jalan turunan, tepatnya di depan RM Joglo Sumedang. Laju truk tak terkendali hingga mengarah ke tengah jalan lalu menabrak kendaraan yang ada di depannya di dua arah. Dikarenakan truk tersebut membawa muatan berat batu bara di jalan turunan dan dalam kondisi kendaraan padat, sehingga menimbulkan tabrakan beruntun.
“Truk tersebut bisa berhenti, ketika menabrak truk besar lainnya. Namun, sebuah mobil sedan Honda Civic keseruduk samping kanannya hingga ringsek. Walaupun tabrakan beruntunnya parah dan melibatkan mobil yang banyak, tidak ada korban meninggal dunia. Korbannya hanya luka ringan. Tadi ada sebagian yang diobati di rumah sakit. Baru kali ini kejadian tabrakan beruntun sampai melibatkan puluhan mobil. Ini record terbanyak,” katanya.
Ketika dikonfirmasi melalui telefon, Kapolres Sumedang Ajun Komisaris Besar, Eka Satria Bhakti mengatakan, penyebab tabrakan beruntun itu akibat rem truk pengangkut batu bara penuh Nopol B 9395 WV, blong hingga hilang kendali. Pengemudinya kabur. Namun, polisi sudah mngetahui identitas sopir truk tersebut. Tabrakan beruntun tersebut, melibatkan 21 unit mobil dan dua sepeda motor. Tidak ada korban tewas, hanya 5 orang korban luka ringan.
“Penanganan, kita sudah mengevakuasi satu per satu mobil tersebut hingga semuanya diamankan ke polres. Kita akan menyelidiki lebih lanjut tabrakan beruntun ini. Sampai saat ini, arus kendaraan sudah lancar kembali,” tutur Eka.

Rabu, 23 Januari 2013

Aksi Blokir Jalan ke TPA Purbahayu Masih Terus Berlangsung


PANGANDARAN,.-Aksi blokir jalan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, daerah otonom baru (DOB) Kabupaten Pangandaran, hingga Selasa (22/1) masih terus berlangsung.
Akibat truk pengangkut sampah tidak masuk ke TPA, akhirnya halaman Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Cipta Karya wilayah Pangandaran dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah sementara.
Protes warga yang memblokir akses jalan menuju TPA Purbahayu berlangsung sejak hari Senin (14/1). Sejak saat itu hingga sekarang sampah dibuang di halaman Kantor UPTD Ciprta Karya Pangandaran.
Saat ini timbunan sampah yang berasal dari hotel, restoran, pasar maupun rumah tangga semakin banyak hingga memenuhi berbagai sudut halaman kantor tersebut.
Warga Purbahayu melakukan aksi tersebut dipicu oleh hancurnya jalan aksis menuju TPA yang setiap harti dilintasi truk pengangkut sampah. Akibat dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah, kawasan di sekitar lokasi tersebut diselimuti polusi bau sampah yang menyengat.
Berkenaan dengan aksi blokir jalan tersebut Bupati Ciamis Engkon Komara yang didampingi Kepala Dinas Bina Marga Energi dan Sumber Daya Alam Kabupaten Ciamis, Deden Wahidin menegaskan bahwa jalan menuju TPA Purbahayu bakal segera diperbaiki. Diperkirakan perbaikan mulai berlangsung pada pertengahn bulan Maret.
"Sebenarnya semua jalan yang rusak menjadi prioritas, hanya saja ada yang lebih didahulukan. Untuk jalan menuju TPA Purbahayu sudah tersedia anggaran. Tinggal menunggu waktu yang tidak terlampau lama. Kami juga bisa merasakan apa yang dirasakan warga ketika jalan rusak," tutur Engkon usai Pengukuhan pengurus Korpri Kab. Ciamis, Selasa (22/1).
Dia menambahkan saat ini masih banyalk jalan di tatar Galuh yang kondisinya rusak parah. kerusakan tersebut hampir merata di semua wilayah.
Sementara itu Deden Wahidin menambahkan projek perbaikan jalan menutu TPA Purbahayu harus melalui tender. Direncanakan tahap awal proses ternder berlangsung pada awal bulan Februari, dengan demikian pelaksanaan pekerjaan dimulai pertenghan Maret.
"Untuk proses tender setidaknya butuh waktu 40 harti, kami perkirakan paling lambat pertengahan Maret perbaikan sudah dimulai. Kami juga ingin secepatnya diperbaiki, akan tetapi kami juga tetap harus menempuh prosedur tender," tuturnya.
Deden mengungkapkan serbelumnya sudah melakukan sosialisasi menyangkut prosedur untuk perbaikan jalan menuju TPA. hanya saja untuk realisasinya mengacu pada anggaran. "Anggaran sudah ada, perencanaan seledsai. Tinggal menempuh proses lelang," katanya.
Terpisah Kasubag Tata Usaha Cipta Karya Wilayah Pangandaran Cucu Kurniawan mengaku kewalahan menangai sampah yang di timbun di sekitar kantor tersebut. Hal itu disebabkan tidak ada tempat lain untuk menimbun sampah.
"Saya juga bingung mau dibuang kemana sampah tersebut. Setiap hari sampah terus bertambah, hampir seluruh halaman sudah menjadi tempat pembuangan sampah. Kami juga berharap persoalan tersbeut dapat segera diselesaikan," ujarnya.
Kasus pemblokiran akses jalan menuju TPA Purbahayu merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya yang berlangsung pada bulan Mei 2012. Setelah beberapa hari menumpuk, akhirnya sampah tersebut buang di lahan kebun kelapa. Sampah tersebut dimasukkan ke dalam lubang besar, selanjutnya ditimbun tanah.

Sabtu, 19 Januari 2013

UANG DAN PERHIASAN JADI DOLAR PALSU


KAWALI, Nasib naas menimpa Dadah Rosmawati (48), warga Dusun Weningsari Rt 2 Rw 1 Desa Winduraja Kecamatan Kawali. 
Perhiasan emas seberat 40 gram dan uang tunai Rp. 2.500.000 miliknya, di­tukar begitu saja dengan uang dolar palsu sebanyak lima lembar.
Peristiwa itu, terjadi pada Jumat ( 18/1) sekitar jam 10.30, setelah dirinya me­ngambil uang gaji sua­minya Rp 2.500.000 di BRI cabang Kawali, sekitar pukul 10.00.
“Saat itu saya habis ngambil uang gaji di BRI, setelah pengambilan uang saya langsung berjalan kaki menuju ke pasar untuk belanja kebutuhan, namun setelah di depan kantor Telkom Kawali, sekitar berjarak 50 meter dari Bnak BRI, tiba - tiba saya dihampiri oleh salah seorang lelaki muda,” kata Dadah
Lelaki itu mengaku war­ga negara Malaysia, yang mengaku hendak berkunjung ke Suryalaya. 
“Lelaki itu pun mengaku telah tertipu oleh dua orang wantita sehingga tersasar ke Kawali, tidak lama kemudian setelah saya memberi tahu jalan menuju ke Suryalaya, tiba - tiba datang lagi seorang lelaki yang turun dari mobil Avanza warna hitam. Dia mengaku Pak Asep salah seorang dokter yang dinas di Pus­kesmas Kawali, bahkan dia menunjukkan rumah dinasnya di depan Pendopo Kawali, " jelasnya.
Kemudian dokter itu ber­akting seperti yang simpati pada orang Malaysia tadi. 
“Saya juga tidak tahu kenapa, waktu saya diajak naik ke mobilnya tiba -tiba saja mau mengikutinya,” katanya.
Dalam mobil sang dokter, orang yang me­nga­ku dari Malayasia itu me­minta tolong pada dirinya untuk me­nukarkan selembar u­ang dolar ke Bank Man­diri.
“Setelah selasai menu­karkan uang lalu uang tersebut diberikan lagi ke­pada orang Malayasia, dari satu lembar uang tersebut jadi Rp 8 juta. Setelah ngobrol panjang hingga dia menanyakan alamat rumah saya. Setelah itu dia mengaja untuk ke rumah saya. Di perjalanan perhiasan dan uang saya diminta oleh orang yang mengaku dari Malayasia tersebut, lalu ditukar dengan uang dolar sebanyak 5 lembar. Dari satu lembarnya itu menurut dia jadi Rp 8 juta. Setelah saya sampai di rumah dan membuka pintu pagar halaman, saya sempat mengajak kedua orang tersebut masuk. Namun ketika saya mau memanggilnya kembali mobil tersebut sudah pergi. Pada saat itu juga saya langsung sadar bahwa saya sudah tertipu, " paparnya.
Kanit Reskrim Polsek Kawali Aiptu Agus Pranoto, membenarkan peristiwa itu telah dialami Dadah Ros­ma­wati, warga Dusun We­ningsari Desa Windu­raja. 
“Dia mengaku telah dihipntotis oleh dua orang asing yang sebelumnya tidak dikenalnya, dia tertipu setelah mencairkan uang gaji dari Bank BRI Rp. 2.500.000 uang tersebut dibawa pergi berikut perhiasan emas berupa gelang, cincin dan kalung seberat 40 gram, " jelasnya.

Jumat, 18 Januari 2013

MOTOR HANTAM MOBIL, SATU ORANG KRITIS

CIAMIS, (KP),-
Kecelakan lalulintas kembali terjadi di jalan raya Ciamis ñ Tasikmalaya, tepatnya di Dusun Majalaya, Desa Imba­nagara Ciamis. Kali ini, kecelakan melibatkan sepeda motor dan mobil, Kamis (17/1) tadi malam. Akibat kecelakaan itu, satu orang luka parah dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ciamis.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun “KP”, kecelakan bermula ketika di Jalan Raya Ciamis ñ Tasikmalaya, melaju serombongan pengendara sepeda motor dari arah Tasikmalaya dengan tujuan Pangandaran.
Tiba-tiba, salah satu pengendara sepeda motor Mio dengan nopol D 2704 ER, yaitu Barnas (22) yang berboncengan dengan Andan (26), dua-duanya warga Rajapolah, Tasikmalaya, menyalip rombongan dan mengambil jalur telalu ke kanan. 
Pada saat bersamaan, dari arah berla­wanan muncul Toyota Kijang Nopol D 1291 BT yang dikemudikan Indra Taufik, warga Tasikmalaya. Walaupun keduanya berusaha menghindar, namun tabrakan tak bisa terhindarkan. Sepeda motor yang dikemudikan Barnas menghantam bagian kanan depan mobil.
Akibatnya, Barnas dan Andan terpental dan mengalami luka-luka. Bahkan luka Barnas lebih serius. Pemuda ini kondisinya kritis karena mengalami luka parah di kepala serta muka. Sementara Andan hanya mengalami luka ringan. Keduanya kemudian dilarikan ke RSUD Ciamis.
Saksi mata, Dedi, warga Dusun Maja­laya, Desa Imbangara menuturkan, saat kejadian, ada rombongan bermotor yang terdiri dari tiga motor. Tiba-tiba, salah satu motor menyalip mobil yang berada di depannya dengan mengambil jalur kanan. 
“Namun pada saat bersa­maan, dari arah berlawanan muncul mobil Toyota Kijang sehingga terjadi tabrakan,” kata dia.
Sementara itu, Aji (40), warga Raja­polah, Kab.?Tasikmalaya yang masih tergabung dalam rombongan mengatakan, saat itu dia bersama korban dan teman lainnya berangkat dari Tasikmalaya dengan tujuan ke Ciamis.
Pada saat kejadian, kata Aji, posisi dirinya berada di depan korban. Namun sebelum kejadian, dirinya tidak melihat ada mobil dari arah berlawanan.
“Karena saya ada di depan saya tidak tahu kalau teman saya ini kecelakan. Saya tahu karena terdengar suara hantaman yang keras dari belakang, yang jaraknya kurang lebih sekitar dua puluh meter,” ucapnya.
Pihak kepolisian Polres Ciamis saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya kecelakan yang mengakibatkan korban mengalami luka parah.
Hingga berita ini diturunkan, ke dua korban masih menjalani perawatan di RSUD Ciamis.

Kamis, 17 Januari 2013

Leukemia tak Dijamin Jamkesda, Kartini Meninggal Dunia Sebelum DIrawat


CIAMIS, - Akibat leukemia tak masuk jaminan Jakesda dan tak kunjung menjalani pengobatan, Kartini (53) meninggal dunia, Selasa (15/1/13). Kartini menghembuskan napas terakhir di kediamannya setelah pihak keluarga memutuskan untuk merawat Kartini yang terkena leukemia di rumah akibat ketiadaan biaya.
Warga Desa Sukamulya RT 07/02 Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis tersebut meninggal dunia pukul 7.00 WIB.
Diberitakan sebelumnya, ibu lima anak tersebut sempat dirawat selama sembilan hari di RSUD Ciamis. Berdasarkan pemeriksaan dokter, Kartini disebutkan menderita leukemia.
Kendati dirawat, warga pengguna Jamkesda itu tidak mendapatkan pengobatan layaknya penderita leukemia. Pasalnya, penyakit tersebut tidak termasuk dalam kategori penyakit yang ditanggung pengobatannya melalui fasilitas Jamkesda. Selain itu, Kartini juga disarankan untuk berobat ke Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Mamat (63), suami Kartini menuturkan sejak sekembalinya dari RSUD Ciamis keadaan mendiang istrinya itu terus melemah. Ia mengeluhkan sakit dan pegal di sekujur tubuh. Kartini pun mengaku tubuhnya terasa lemas.
Mendengar keluhan tersebut, Mamat mengaku pihak keluarga tak mampu berbuat banyak. Harapan untuk mengurangi derita Kartini hanya dapat ditahan saja. Pasalnya, keluarga tak memiliki sedikit pun dana untuk membawa Kartini berobat ke RSHS.
"Ingin bisa bawa ke Bandung buat berobat. Tapi, tidak ada biaya. Makanya pulang dan dirawat di rumah saja," katanya.
Sebelumnya, mendengar pemberitaan Kartini, Bupati Ciamis Engkon sempat menyatakan akan membantu pengobatan bagi Kartini termasuk dengan mengupayakan bantuan dari yayasan kanker.
Mengetahui kenyataan yang dialami Kartini, Dadang Kusmayadi, anggota DPRD Kabupaten Ciamis menilai tidak ada keseriusan dari Pemkab Ciamis dalam penanganan masalah kesehatan bagi warga tidak mampu. Menurut dia, pemkab kurang serius dalam berkomitmen meskipun saat ini anggaran kesehatan bagi warga tidak mampu telah meningkat signifikan. 

Rabu, 16 Januari 2013

SAMPAH BAU BUSUK


PANGANDARAN, Blokade jalan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) oleh warga Ds. Pur­bahayu, Pangandaran, me­ng­­akibatkan sampah ber­tumpuk di depan Kan­tor UPTD Dinas Cipta Kar­ya Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR) wilayah Pa­ngan­­­daran. Dampaknya, ka­rena sampah tidak bisa diangkut ke TPA Purba­hayu, di sekitar Kantor UPTD DCKKTR mulai tebar­­kan bau busuk.
Warga sekitar, Jerry (30) mengeluhkan bau busuk yang mulai ditimbulkan akibat gundukan sampah yang tidak terangkut dari sekitar Kantor UPTD DCKKTR. Menurut Jerry, kenyataan tersebut sangat tidak baik untuk kesehatan, ke­nyamanan, dan keindahan.
“Sampah yang menggunung di depan kantor UPTD Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR) wilayah Pa­ngan­­daran, mulai mene­barkan bau busuk. Apalagi, letak kantor tersebut, dekat dengan Pasar Pangan­dar­an, yang menjadi lalu-la­lang penduduk, benar-be­nar tidak baik untuk kese­hat­an, kenyamanan, dan keindahan,” kata Jerry.
Jerry memperkirakan, volume sampah yang ber­tumpuk selama dua hari akibat tidak bisa dianggkut ke TPA Purbahayu, sekitar 30 m kubik. Menurut Jerry, volume sampah akan terus bertambah, dan bau busuk yang ditimbulkan akan terus terjadi, akibat berlama-lama ditimbun.
Sementara itu, terkait menumpuknya sampah di Kantor UPTD DCKKTR, ya­itu akibat warga Desa Pur­bahayu, Pangandaran me­nutup akses jalan ke Tempat Pembungan Akhir (TPA) Ds. Purbahayu, sejak Senin (14/01/2013). Warga menutup akibat janji dari pihak terkait untuk memperbaiki jalan tidak juga terealisasi.
Warga Ds. Purbahayu ber­nama Suratman (30) menjelaskan warga memang tidak bermaksud main-main dengan ancamannya menutup ruas ja­lan menuju TPA Ds. Pur­ba­hayu. Langkah tersebut di­lakukan, karena setidak­nya sudah tiga kali para pihak yang terkait memberikan janji perbaikan ja­lan, na­mun kenyataannya hanya janji kosong.
“Warga tidak bermaksud main-main dengan mengancam untuk menutup ruas jalan menuju TPA Ds. Purbahayu. Langkah ini ka­rena melihat perjalanan ke belakang yang jalan ak­an diperbaiki hingga diucapkan tiga kali, tapi nyatanya tidak ada realisasinya,” kata Suratman.
Suratman menyebut, pe­nutupan jalan dilakukannya tanpa batas waktu. Ar­tinya, jika pihak terkait be­lum memenuhi janjinya me­realisasikan perbaikan jalan, ya sepanjang itu pula akses jalan di tutup.
Terpisah, Kepala Desa Purbahayu, Boman Marto mengatakan kondisi jalan rusak menuju TPA Purba­hayu sudah lama dike­luh­kan warga. Bahkan, war­ga dari Desa Wono­harjo dan Desa Pa­ger­gunung juga me­ngeluh hal serupa. 

Selasa, 15 Januari 2013

GELOMBANG PASANG KEJUTAN


KALIPUCANG, Akibat cuaca buruk, me­ng­akibatkan gelombang pa­­­sang melanda Majing­klak, Ds. Pamotan Kali­pucang selama tiga kali ber­turut-turut, sejak Jum­’at sampai Minggu (12-14/­01/013). Aki­batnya, puluh­an rumah warga yang ber­hadapan dengan Pulau Nu­sakam­bangan tersebut, tergenang banjir setinggi 50 cm.
Gelombang pasang yang memicu banjir di kawasan Majingklak, biasanya mulai terjadi setelah Magrib (sekitar jam 18.30). Gelombang pa­sang baru surut, menjelang tengah malam (23.45).
Warga Majingklak ber­na­ma Waris (46) menjelas­kan gelombang pasang yang me­micu banjir hingga ma­suk ke perumahan war­ga, berasal dari perairan Ma­jingklak, dan perairan Pala­taragung. Pasalnya, ka­ta dia, daerahnya tersebut, dikelilingi laut Ma­jingklak dan Pala­taragung.
“Daerah Majingklak itu mirip seperti tanjung, yaitu daratan yang menjorok ke laut­an. Jika gelombang pa­sang terjadi di laut Ma­jingklak dan Pala­taragung, ya rumah-rumah warga sa­ngat mudah dimasuki banjir,” kata Waris.
Warga Majingklak yang lain bernama Kasam me­nambahkan, ketinggian da­rat­an Majingklak dari rata-rata permukaan air laut ha­nya sekitar 0,5 m. Se­hing­ga, daratan Majing­klak ren­­tan terkena banjir akibat ge­lombang pasang.
“Inilah resiko kami yang tinggal di daerah yang ke­ting­gainnya hanya sekitar sekitar 0,5 m dari permu­ka­­an laut. Jika saja terjadi gelombang pasang di lautan, ya mudah masuk per­kam­pungan dan rumah warga,” kata Kasam.
Kasam menambahkan, ka­­­laupun gelombang pa­s­ang dinyatakan sedang su­rut, namun tetap saja per­kampungan Majingklak dipastikan tergenang banjir. Ke­tinggian banjir di pe­ka­rangan warga saat terjadi air laut surut setinggi 30 cm.

Butuh Air Bersih
Tokoh masyarakat Ma­jing­klak yang juga ketua Tim SAR Sawunggalih, Su­parman menambahkan, akibat daerahnya dilanda ge­lombang pasang, warganya sangat membutuh­kan air bersih. Pasalnya, sumur-su­mur penduduk, tercemar air asin dari laut.
Air bersih yang dimaksud Suparman, bukan ha­nya untuk minum dan ke­perluan memasak saja. Na­mun demikian, air bersih diperlukan untuk mandi, me­nyuci pakaian, dan ke­perluan rumah tangga lainnya.
“Kami benar-benar bu­tuh sekali air bersih untuk se­gala keperluan rumah tang­­ga. Pernah ada yang mem­beri bantuan air ber­sih, berupa air minum kemasan, sehari juga sudah habis, karena air bersih yang dibutuhkan lebih dari sekedar untuk minum,” kata Suparman.

Jumat, 11 Januari 2013

Denyut Ekonomi Warga Pesisir Tasikmalaya Terhenti

TASIK, Sebagian besar nelayan Cipatujah absen melaut karena cuaca buruk, terhitung sejak sepekan terakhir. Kondisi tersebut memaksa denyut ekonomi lebih dari tiga ratus nelayan di Pamayangsari Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya misalnya berhenti berdetak. Sebagian nelayan yang memiliki ternak dan kebun memilih fokus dengan usaha itu. Tak sedikit diantara mereka hanya ongkang-ongkang kaki atau membenahi jaring atau peralatan melaut lain sembari menanti cuaca bersahabat.
Jika memaksakan me­laut, ongkos yang harus dikeluarkan nelayan membengkak dan hasil tangkapan kurang memuaskan. Bensin misalnya bisa beng­kak dua kali lipat, ka­rena perahu lebih banyak mela­wan arus yang membuat bahan bakar tersebut boros.
Memaksakan melaut acap dipilih sebagian ne­layan karena tidak ada sam­pingan lain untuk menjamin dapur keluarga tetap ngebul. Hanya Yuyung (27) seorang nelayan mengaku tak mau mengambil resiko dengan lebih memilih be­ter­nak kambing yang menjadi ”cengcelengan” yang sudah disiapkan guna menghadapi situasi itu.
”Memang dalam situasi seperti ini, cuaca adaka­lanya bersahabat. Dalam seminggu, cuaca baik paling dua sampai tiga hari saja, sisanya buruk dan nelayan tak mau ambil resiko,” ungkap Yuyung di Kantor Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (10/1).
Data Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tasikmalaya menyebutkan 20 persen dari 3.580 ne­layan Tasikmalaya tetap melaut. Sedangkan 80 per­sennya memilih istirahat karena cuaca buruk. Om­bak di pantai selatan Ta­sikmalaya naik hingga 3 meter akibat angin barat yang kerap terjadi di awal tahun.
Yuyung menyebutkan di saat cuaca normal biaya yang dikeluarkan untuk satu kali melaut mencapai sebesar Rp 100.000. Na­mun, saat ini, ia harus mengeluarkan biaya hingga Rp 150.000 yang sebagian besarnya untuk membeli bahan bakar. Untuk perahu berkekuatan mesin 15 PK dengan daya tempuh maksimal 1 mil, ia hanya butuh 6 liter bensin saat cuaca normal. Harga bensin Rp 6.000 per liter. Namun, saat ini, ia harus membeli 12 liter bensin dengan harga yang sama. Cuaca buruk membuat mesin kapal bekerja lebih berat karena harus berlayar me­lawan ombak tinggi.
Pengeluaran yang ditanggung nelayan tidak sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan nelayan. Sekali melaut paling menghasilkan 1 kuintal ikan. Sementara di saat cuaca bagus bisa menghasilkan ikan hingga 2 kuintal.
”Musim angin barat se­perti sekarang ini ikan layur sedang banyak, tetapi karena ombak besar penghasilan menurun,” kata Dudi (25) nelayan lainya sambil menyebutkan harga ikan layur saat ini Rp 13.000-Rp 15.000 per kg. 

Kamis, 10 Januari 2013

Korban Pangandaran Ditemukan di Cekungan

PANGANDARAN,  Setelah dinyatakan hilang tiga hari lalu, wisatawan bernama Agus alias Akuy (20) ditemukan, Se­lasa (08/01/2013 sekitar jam 07.00. Pelancong asal Kampung Cileweng, Rt 15/­08, Desa Bojongtimur, Kec. Bojong, Purwakarta ditemukan oleh nelayan Pa­ngan­daran di sekitar Cang­krungan Pantai Barat Pa­ngandaran, dalam keadaan tewas.
Nelayan Pangandaran yang menemukan jasad Agus, warga setempat ber­nama Wanto (30). Ia menemukan jasad Agus sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, dengan posisi mayat dalam keadaan terlentang.
Setelah Wanto menemu­kan sesosok mayat, kemudian melaporkan penemu­an tersebut ke pihak Bala­wista Pangandaran. Tim Ba­lawista yang beranggo­takan 3 orang kemudian me­ngevakuasi jasad korban dengan sebuah kapal, yang selanjutnya dibawa Pus­kesmas Pangandaran untuk pemulasaraan jenazah.
Wanto menuturkan, ia menemukan jasad Agus saat melewati bilangan Cang­krungan, Pasir Putih untuk mencari ikan ke laut lepas. Dari jarak 100 meter, ia melihat cukup jelas sosok manusia yang sedang terlentang. “Ketika saya men­dekat benar saja, sosok yang saya lihat adalah ma­nusia, su­dah tidak ber­nya­wa lagi. Ciri-ciri pa­kaian yang dikenakan korban ya­itu me­makai celana pendek warna hitam, kaos warna hitam dengan tulisan ber­war­na putih “The Clash.” kata Wanto.
Ketua Balawista Pangan­daran, Dodo Taryana me­mastikan, jasad yang ditemukan nelayan Pangan­daran merupakan wisatawan bernama Agus alias Akuy. Dodo memastikan hal itu, setelah pihak keluarga korban mengiyakan jasad tersebut.
Dikatakan Dodo, kea­daan fisik korban cukup mengenaskan. Pasalnya beberapa bagian tubuh tidak proporsional lagi, seperti kulit tubuh sebagian besar sudah mengelupas, dan bagian perut membesar.
“Saya lihat, tubuh korban sebagain besar sudah ru­sak. Seperti indera mata melepuh, batang hidunya sudah hilang, dan beberapa lekuk tubuh korban sudah membusuk,” kata Dodo.

Korban Perahu Terbalik Dicari
Ketua SAR Sawung­ga­ling, Suparman menegas­kan, sampai hari kedua, ang­gotanya masih mela­kukan pencarian terhadap korban perahu terbalik di perairan Majingklak, Pa­motan. Pencarian dila­ku­kan dengan menyisir da­erah-daerah seperti Pulau Nusakambangan (Cilacap) dan Palataragung, Pamotan (Ciamis).
“Area penyisiran diperluas sampai ke Pulau Nusa­kambangan (Cilacap) dan Palataragung, Pamotan (Ciamis). Asumsi pencarian ke lokasi tersebut, melihat fenomena pasang surut, yang biasanya arus air cukup deras ke lokasi tersebut,” katanya.

Rabu, 09 Januari 2013

Jalur Selatan di Perbatasan Jabar-Jateng Belum Normal

BANJAR, - Arus lalulintas jalur utama lintas selatan dekat perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah tepatnya di Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap hingga Selasa (8/1/13) belum kembali normal. Mengantisipasi kemacetan yang parah, dilakukan sistem buka tutup arus kendaraan. Upaya pembersihan juga terkendala oleh hujan yang kadang mengguyur wilayah tersebut.
Pantauan di lokasi, Selasa (8/1) sejumlah alat berat tampak masih bekerja membereskan material tanah pada bagian tebing yang longsor pada hari Kamis (3/1/13) pukul 20.00 WIB. Saat truk pengangkut material tanah hendak membuang muatannya, arus lalulintas dari dua arah ditutup total. Selanjutnya jalan yang kondisinya masih sangat licin itu dibuka untuk satu arah.
Badan jalan tampak licin, lumpur tebal banyak menyelimuti badan jalan. Akibat kondisi itu banyak sepedamotor yang terpeleset dan penumpangnya jatuh. Sejak kembali dibuka, setiap hari puluhan sepedamotor selip atau tergelincir.
Bahkan, sejumlah sepedamotor tidak hanya terjatuh sekali, akan tetapi juga sampai dua kali. Setidaknya hal itu terlihat sekitar pukul 2.15 WIB ketika sebuah sepedamotor melaju dari arah timur (Cilacap) menuju Kota Banjar. Sepedamotor yang ditumpangi dua orang pertama jatuh di dekat ujung titik longsor sebelah timur. Akibat kejadian itu pengemudi maupun yang dibonceng jatuh terjengkang. Setelah kembali dinaiki berboncengan, hanya berjarak sekitar 20 meter sepedamotor tersebut kembali jatuh berikut penumpangnya.
Beruntung beberapa warga segera menolong korban, yang langsung menepikan kendaraan tersebut.
"Sudah tidak terhitung sepeda motor yang jatuh. Tidak hanya siang, malam juga banyak yang jatuh akibat jalan licin," ungkap Karyono (54) warga RT 03/10 Dusun Manggasari, Desa Panulisan.
Dia mengungkapkan hingga saat ini warga masih merasa waswas, terutama saat turun hujan lebat. Hal itu disebabkan karena kondisi tebing yang longsor masih labil, sehingga sewaktu-waktu bisa timbul longsor susulan. "Bukan khawatir lagi tapi takut longsor susulan. Apalagi tanah yang longsor juga masih bergerak, labil. kami minta agar pembersiahan dan penguatan tebing dilakukan secepatnya sehingga warga tidak diliputi ketakutan," ungkapnya.
Seperti diberitakan Tebing Telu di Desa Panulisan, kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap prov. jawa Tengah pada hari Kamis (3/1) sekitar pukul 20.00 WIB longsor. Badan jalan yang merupakan jalur utama olintas selatan sepanjang seratus meter terimbun longsor dengan ketinggian sampai tujuh meter. Selain itu satu warung dan masjid juga hancur tertimpa longsor. Arus lalulintas jalur lintas selatan sempat ditutup total lebih dari 24 jam.

Selasa, 08 Januari 2013

Perahu Nelayan Karam Diempas Ombak

CIAMIS, Satu perahu nelayan asal Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah karam diempas ombak perairan Plawangan wilayah Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Ciamis, mengakibatkan seorang nelayan, Darsito (35) warga Kaliyasa Cilacap hilang. Sedangkan Seno (30) ditemukan selamat sedang terdampar di tebing karang Plawangan.
Hingga Senin (7/1/13) Tim Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polres Cilacap bersama dengan SAR Cilacap bersama dengan nelayan yang melakukan pencarian, akan tetapi belum menemukan korban. Sementara korban Seno yang terdampar di karang ditemukan oleh nelayan. Tim hanya menemukan bangkai perahu dalam kondisi terbalik, tidak jauh dari lokasi kejadian. Seluruh peralatan tangkap berikut mesin perahu sudah hilang.
Korban selamat Seno mengungkapkan musibah yang dialami itu bermula ketika perahu yang ditumpanginya beberapa kali oleng akibat hantaman ombak besar pada Minggu (6/1/13) sekitar pukul 20.00 WIB. Semakin mendekati lokasi perairan Plawangan, yang merupakaan akses langsung menuju laut lepas, mendadak datang ombak besar. Akibat dihantam ombak, perahu langsung terbalik. Kedua nelayan berikut peralatan mencari ikan serta mesin perahu terlempar jatuh ke laut.
"Tidak biasanya, ombak begitu besar langsung menghantam perahu hingga terbalik. Begitu perahu terbalik keadaan gelap gulita, saya hanya bisa pasrah. Ternyata saya terseret ke karang. Saya tidak tahu dimana Darsito," ungkap korban selamat Seno kepada petugas.
Terpisah Kapala Satuan (Kasat) Polair Polres Ciamis Ajun Komisaris Firmansyah didampingi Brigadir Suroso mengatakan begitu mendapatkan laporan ada kecelakaan perahu nelayan terbalik, langung menuju lokasi kejadian. Saat itu korban Seno sudah berhasil diselamatkan.
"Begitu terima laporan, kami langsung bergerak ke lokasi dan melakukan penyisiran di pantai. Kami juga mendapatkan kepastian salah seorang nelayan berhasil diselamatkan," ungkapnya.
Sementara itu sehari sebelumnya, Minggu (6/1) juga seorang wisatawan bernama Agus alias Akuy (20) warga Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta terseret ombak pantai Pangandaran. Hingga Senin (7/1) tim Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran berikut tim SAR dan Sat Polair Pangandaran juga masih melakukan pencarian.
Menurut rekan korban, Sujarno, mereka datang ke Pangandaran berombongan sebanyak 64 orang. Setelah istirahat, mereka langsung berenang di pantai, termasuk korban. Saat itu korban diketahui berenang dengan memakai alat papan seluncur atau bogie. Diduga korban terlepas dari papan selancarnya ketika datang ombak besar.
"Lokasinya di pos 3. Saat kejadian ombak memang sedang besar dan air pasang . Kami juga sulit melakukan pencarian karena kondisi air laut juga sedang keruh. Hingga Senin (7/1) sore kami belum menemukan korban," ungkap Ketua Balawista Pangandaran Dodo Taryana didampingi Kapten Lapangan Balawista Heri Haerudin

Senin, 07 Januari 2013

Banjir Masih Rendam Dua Kecamatan di Ciamis

Banjir masih menggenangi rumah warga di Kecamatan Kalipucang dan Padaherang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Ahad (6/1) malam. Beberapa ruas jalan utama maupun alternatif di sekitar Ciamis juga terendam.

Sejak siang, warga yang hendak bepergian terpaksa menggunakan jasa angkutan gerobak darurat. Mereka enggan menggunakan kendaraan bermotor karena air luapan Sungai Citanduy bisa membuat mesin mati hingga rusak.

Sebagian warga memilih mengungsi, sebagian lainnya bertahan di rumah masing-masing, Pemerintah diharapkan segera turun tangan dan menyalurkan bantuan.

Santolo Banjir, Rendam Permukiman dan Sawah

Hujan yang beberapa hari terus mengguyur wilayah hulu Sungai Citanduy di Ciamis dan sekitarnya, mengakibatkan banjir di Desa/Kecamatan Kalipucang. Selain menggenai persawahan, sebagian rumah warga juga terendam banjir.
Di Dusun Santolo banjir mulai merendam permukiman warga hingga setinggi hampir empat puluh sentimeter terjadi Rabu (2/1/13) sekitar pukul 11.30 WIB. Selain akibat meluapnya Sungai Citanduy, banjir yang melanda wilayah tersebut juga terpengaruh oleh pasang surutnya air laut.
"Banjir tidak hanya karena meluapnya Sungai CItanduy tetapi juga laut yang sedang pasang. Jika hanya Citanduy yang meluap, banjir tidak berlangsung lama dan tidak begitu tinggi," tututr Camat kalipucang Apip Winayadi.
Dia mengungkapkan selain Santolo beberapa wilayah lain juga rawan banjir, seperti di Desa Tunggilis dan Pamotan. Di wilayah Desa Tunggilis sedkitnya 125 hektar persawahan kembali terendam banjir. Beberapa minggu sebelumnya persawahan tersebut sempat dilanda banjir, akan tetapu sudah surut.
"Sekarang ketika petani baru selesai menanam, persawahannya kembali terendam banjir. Jika tidak segera surut, tanaman padi yang baru ditanam terancam mati," tuturnya.
Apip menambahkan sebagian persahwanan yang baru ditanami padi tersebut, benihnya berasal dari bantuan pemerintah. Sedangkan lainnya merupakan usaha petani sendiri. " kami juga kasihan. sawah baru selesai ditanami, langsung terendam banjir. kami berharap dapat segera surut, sehingga tanaman bisa diselamatkan," tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain Kecamatan Kalipucang, daerah langganan banjit lainnya terdapat di sebagian Kecamatan Padaherang. Sebagian persawahan di tempat terseut, saat i ni juga masih terendam banjir.
Sementara itu Turmini warga Sanbtolo, didampingi Rahman mengatakan banjir kali ini cukup besar dibandingkan sebelumnya. mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir susulan yang lebih besar, ia juga melai memindahkan barangnya ke tempat yang lebih tinggi.
"Di halaman air setinggi hampir selutut orang dewasa, siapa tahu bisa naik lagi. kami juga berharap agar pemerintah memberikan perhatian untuk warga yang terkena banjir," tuturnya.
Hal senada juga dikemukakan Rahman. Ia menambahkan bahwa wilayah tersebut merupakan salah satu daerah langganan banjir, saat Sungai Citanduy meluap. Selain itu air surut cukup lama, karena secara geografis lokasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Sungai Citanduy.
"Banjir datang cepat, tetapi surutnya bisa lama. Masih mendingan jika tidak sampai masuk ke dalam rumah. belum lagi sawah yang baru ditanami, juga terncam puso," tuturnya.

Minggu, 06 Januari 2013

Jalur Ciamis-Tasik terancam lumpuh

Jembatan Cikarohel yang menghubungkan jalan nasional di perbatasan Desa Imbanagararaya, Kecamatan Ciamis dan Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis ambrol.

Jika tidak segera ditangani, jembatan tersebut terancam ambruk dan akan menganggu arus lalu-lintas yang menghubungkan antara Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya. Jembatan tersebut ambrol, setelah tergerus aliran air sungai Cimarongmong. Bagian bawah jembatan secara terus menerus ambrol dan menggerus bagian pondasi jembatan.

Wakil Ketua BPD Desa Imbanagara Raya Panji Supanji mengatakan, jembatan tersebut ambrol akibat hujan deras menguyur kawasan Ciamis dan sekitarnya. Jika tidak segera ditangani bisa membuat jembatan ambruk total. Pasalnya, kondisi tembok jembatan sudah lapuk.

“Saya khawatir jembatan itu akan ambruk, sebab irigasi Cimarongmong yang posisinya beberapa meter dari tembok penyangga jembatan ambrol akibat derasnya aliran sungai Cimarongmong dan sudah lapuknya usia tembok irigasi tersebut,” kata Panji, Sabtu (5/1/2013).

Menurut Panji, beberapa saat setelah ambrolnya tembok irigasi keadaan air masih jauh dari tembok jembatan, namun sekarang keadaan air sudah menyentuh tembok penyangga jembatan.

“Saya berharap pemerintah segera melakukan tindakan, agar secepatnya keadaan tersebut segera diperbaiki. Kalau sudah ambruk, penanganan akan lebih sulit lagi,” tambah Panji.

Kepala Desa Imbanagara Raya Wawan Tarwan mengatakan, saluran irigasi tersebut mengairi ribuan hektar sawah dan kolam milik warga yang berada di hilir irigasi.

“Kami dari pihak pemerintahan dua desa, yaitu Desa Imbanagara Raya dan Desa Cimari sesaat setelah terjadi bencana langsung menyiagakan masing-masing dua anggota Linmas. Anggota linmas dikerahkan, untuk bersiaga di lokasi untuk mengantisipasi apabila ada kejadian susulan dan antisipasi kecelakaan lalu-lintas,”  kata Wawan.

Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Ciamis AKP Andriyanto mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan arus lalu-lintas akibat jembatan ambrol, pihaknya sudah menyiagakan personel Lantas secara bergantian di lokasi bencana.

“Apabila jembatan terjadi longsor, kami sudah menyiapkan jalur alternatif dari arah Banjar menuju Tasikmalaya akan dialihkan melalui jalur Cimaragas,” terang AKP Andriyanto.
Namun, lanjut AKP Andriyanto, saat ini pihaknya masih berupaya mengantisipasi agar jalur tersebut tetap bisa digunakan. Dengan cara berkoordinasi, dengan Dinas Binamarga agar jembatan tidak ambruk.

“Binamarga sudah mengurangi debit air yang mengalir di aliran sungai. Apabila turun hujan lebat terus menerus, Binamarga akan menyiapkan penaganan darurat berupa pembuatan bronjong. Sementar saat ini, jembatan masih bisa dipaksakan untuk dilalui kendaraan dengan cara sistem buka tutup,” ujar AKP Andriyanto Kasat Lantas Polres Ciamis.