"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Kamis, 23 Agustus 2012

Wisatawan di Pangandaran Diminta Waspadai Kuatnya Arus Balik

CIAMIS,(PRLM).- Wisatawan yang berenang di pantai Pangandaran diminta lebih mewaspadai kuatnya arus balik, terutama di kawasan yang dinyatakan sebagai lokasi berbahaya. Sebagian besar wisatawan yang mengalami kecelakaan laut akibat terseret oleh arus balik.
Sementara itu hari Rabu (22/8) tidak kurang 70 anak sempat terpisah dari orang tuanya. Mereka terpisah akibat banyaknya wisatawan yang memadati kawasan pantai yang menjadi andalan pariwisata Provinsi Jawa Barat.
"Dibandingkan sehari sebelumnya ada sedikit penurunan jumlah wisatawan yang terseret arus, kalau ombak relatif kecil dan aman. yang berbahaya di Pangandaran adalah arus baliknya yang kuat, sebagian besar wisatawan terseret ke tengah akibat kena arus balik. Kami berulang kali mengingatkan wisatawan agar tetap waspada," tutur Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Pangandaran, Dodo Taryana.
Ia mengungkapkan arus balik yang kuat umumnya terjadi pada kawasan atau zona merah, karena berbahaya untuk berenang. Di sekitar lokasi berbahaya tersebut, sudah dipasang puluhan tanda peringatan larangan berenang. Hanya saja, banyak wisatawan yang tidak memedulikan rambu larangan berenang, berikut dipasang tanda bendera merah.
"Akibat banyaknya wisatawan, lokasi yang sebenarnya berbahyaya untuk berenang tetap dijadikan arena bermain. Sebelumnya mereka berada di lokasi aman, akan tetapi secara perlahan bergeser sampai di tempat berbahya. Untuk kecelakaan laut hari ini saja trejadi di sekitar pos tiga sampai lima," ungkapnya.
Dodo menambahkan sejak H+1 lebaran hingga saat ini Balawista Pangandaran telah menolong tidak kurang dari 27 kasus wisatawan terseret ombak. Sebagian besar berhasil di rawat di pos pemantau, sedangkan untuk kasus yang berat dilarikan ke Puskesmas Pangandaran.
"Akibat panik terseret ombak, akhirnya banyak minum air laut. Setelah kami beri pertolongan, mereka dapat kembali sehat," tuturnya.
Untuk meminimalisir jatuhnya korban terseret arus, dia mengungkapkan berulang kali memberitahukan wisatawan agar saat berenang tidak masuk wilayah berbahya.
Selain itu juga meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap arus balik. Arus balik itu terjadi di bawah permukaan air, jadi pada bagian atas terlihat tenang, akan tetapi arus air dibagian bawah berjalan cepat.
"Tidak bosannya kami menyebarkan pemberitahuan agar wisatawan tidak berenag di lokasi berbahaya. Nyatanya, masih banyak yang tidak begitu mengidahkan, itu juga disebabkan karena terbatasnya areal bermain," ujarnya.
Lebih lanjut Ketua Balawista Pangandaran Dodo Taryana mengungkapkan hari Rabu (22/8) sebanyak 70 bocah terpisah dari orang tuanya. Setelah dilakukan pencarian, serta pemberitahuan melalui alat pelantang suara, seluruhnya berhasil kembali dip[ertemyukan dengan keluarganya.
"Umumnya karena terlampau asyik sendiri sehingga anaknya terpisah. Berkat kerjasama semua pihak, seluruhnya bisa dipertemyukan," kata Dodo.
Hal serupa juga dikemukakan Kapten Lapangan Balawista Pangandaran, Heri Haerudin. Ia mengungkapkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Pangandaran pada hari Rabu (22/8) lebih sedikit apbila dibanbdingkan kondisi sehari sebelumnya.
"Diperkirakan menjelang akhir pekan jumlah kunjungan bakal semakin meningkat. Sekarang anak sekolah masih libur, jadi kemungkinan keramaian akan tetap berlangsung hingga akhir pekan," tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar