"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Jumat, 27 April 2012

Pelajar Dibunuh Saat Wudu


Penyekik Mengaku Mendapatkan Bisikan Gaib
Ciamis – Tia Febriana, siswa kelas X SMK Al-Manar Kertahayu, Pamarican, Ciamis tewas setelah dicekik dan dibenturkan pria kalap ke tembok masjid Al Manar, kemarin (25/4) siang. Saat itu, Tia sedang wudu untuk menunaikan shalat dzuhur.
Kepala Bagian Tata Usaja (TU) SMK Al-Manar Agus Hendra mengatakan teman-teman Tia melihat saat seorang pria yang telah sehari menginap di masjid itu—mencekik dan membentur-benturkan kepala Tia ke tembok.
Meski berperawakan tinggi, Tia tak bisa melawan pria yang kemarin kalap itu. Menurut Agus, pria kalap kemudian ditangkap siswa dan warga sekitar. “Tidak lama setelah ditangkap setiap orang hampir memukuli pelaku bertubi-tubi karena kesal dengan peristiwa tersebut,” ungkapnya kepada wartawan kemarin di RSUD Banjar.
Saat ditanya warga, kata Agus, pria—yang kemudian diketahui polisi berinisial KB itu— mengaku menyiksa Tia, karena mendapatkan bisikan gaib. Mendengar hal itu, massa pun marah dan memukulinya. Kemudian, KB dibawa polisi ke Mapolres Ciamis.
Yono, ketua RT 32 RW 09 mengaku pernah berinteraksi dengan KB sehari sebelum terjadi penyiksaan. Pria itu meminta izin tinggal beberapa hari di masjid sebelum berangkat ke pesantren di Tasikmalaya.
“Saya langsung memberikan izin untuk tinggal, tapi dengan syarat tidak membuat onar dan harus kasih tahu pengurus DKM setempat,” ungkapnya kepada wartawan.
Ewon Yuhya (52), orang tua Tia di Neglasari, Kutawaringin Kecamatan Purwodadi Kabupaten Ciamis terlihat lemas setelah mendapatkan kabar dari pihak sekolah bahwa anaknya sudah meninggal.
Indra, kakak korban tampak bersedih karena sosok adik sudah meninggal. “Kami meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya,” pinta Indra sambil mengusap air mata.
PINGSAN
Sementara itu, pria kalap berinisial KB (20) ini tiba di Polres Ciamis pada pukul 14.00 dalam kondisi pingsan.
Pria yang mengaku tinggal di Desa Cicapar Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis ini kemudian dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ciamis.
Dokter jaga IGD RSUD Ciamis dr Irna mengatakan hasil pemeriksaan sementara bahwa KB mengalami luka lebam di muka.
Terkait pingsannya KB, Irna mengatakan, ”Kita cek matanya, kita perhatikan, pingsannya seperti disengaja atau ya seperti bohongan,” papar Irna.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Ciamis AKP Shohet SH mengatakan pemeriksaan terhadap KB belum bisa dilaksanakan, karena kemarin masih pingsan.
Terkait jasad Tia, kata Shohet berada di kamar mayat RSUD Kota Banjar. Hasil pemeriksaan anggota identifikasi dibantu dokter RSUD Kota  Banjar, kata Shohet luka di tubuh korban berada di jidat akibat benturan benda tumpul dan ada bekas cekikan jari-jari tangan di leher korban.
“Kami ketahui korban akibat luka penganiayaan, dikarenakan dibunuh,” terang Shohet saat dihubungi Radar.
Informasi yang diterimanya dari Polsek Pamarican, kata Shohet, sebelum menyiksa korban, pria itu berada di masjid di dekat SMK AL-Manar. Awalnya, kata dia, pria kalap itu bersih-bersih di dekat masjid. Namun, saat ada pelajar (Tia) mau shalat dzuhur, korban dicekik dan dibenturkan-benturkan bagian kepalanya ke dinding.
Saat ini, kata Shohet, pihaknya pihaknya akan memeriksa ulang pengakuan pria kalap itu tentang nama dan alamatnya tinggalnya.
Sebelum pingsan, kata Shohet, pria itu mengaku berinisial KB  yang berusia (20), warga Desa Cicapar Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Namun, saat itu, KB tidak membawa kartu identitas sama sekali hingga polisi masih menyangsikannya. Pria kalap itu hanya menggunakan sarung tanpa celana, pakai kaos saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar