Jangan biarkan masa depan kita direngkuh oleh kesembronoan hari ini. Semuanya perlu disiapkan, bukan hanya mental tetapi juga biaya.
"Persiapan itu membuat Anda lebih dekat dengan masa depan," ujar Nicole Votolato Montgomery, asisten profesor pada kampus William and Mary's Mason School of Business. Cobalah 5 cara sederhana ini:
1. Buat perencanaan hingga langkah-langkah taktis yang bisa dijalankan, bukan di awang-awang
atau ideal tapi tak berfungsi. Ini membuat kita fokus menatap masa depan ketimbang berjarak
jauh dengan yang terlalu ideal, bahkan mungkin tak bisa menggapainya.
2. Target tetap penting. Putuskan, apa yang akan dilakukan di masa datang, sehingga bisa
diketahui berapa pendapatan yang harus diperoleh pada masa tak lagi kerja tetap.
3. Ingat, walaupun tetap mengukur kemampuan dan daya jangkau, target harus ditancapkan
ukuran maksimum. Jangan membuat target terlalu rendah, karena bisa berdampak cepat puas
atau tidak memaksimalkan kemampuan yang dimiliki.
4. Jangan lupa, hitung juga kemungkinan negatif atau efek yang mungkin bisa terjadi dalam
menata masa depan itu. Kaget akan menimbulkan biaya tambahan, karena cenderung sulit
dikontrol dan ambil jalan pintas.
5. Pikirkan peran masa depan, termasuk dengan siapa kita akan hidup. Ini penting juga guna
mengukur dengan pas kebutuhan akan datang yang perlu disiapkan. Jangan sampai, yang
diukur kebutuhan sendiri sementara faktanya harus membiayai tiga jika, kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar