Non aktifkan ponsel saat istirahat, olahraga, buat perencanaan, dan sebagainya.
Keseimbangan
antara hidup dan pekerjaan akan membantu seseorang mencapai
kebahagiaan. Berat ke salah satu sisi bisa membuat seseorang kehilangan
fokus.
Bila Anda merasa belum mencapai keseimbangan antara
pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, coba beberapa tips dari Jacqui
Barrett-Poindexter yang bekerja sebagai pakar karier di lembaga
konsultan Glassdoor di bawah ini:
1. Coba untuk putuskan hubungan dengan informasi sementara
Kecuali
profesi yang digeluti mengharuskan Anda terus terhubung dengan
alat-alat komunikasi, cobalah untuk menciptakan batasan virtual untuk
alat komunikasi. Artinya, di masa istirahat, non aktifkan ponsel dan
laptop. Latihlah diri Anda untuk beristirahat dari deraan teknologi.
Anda
bisa mulai dengan 1 jam sebelum tidur memastikan tidak ada alat
elektronik yang Anda tatap, lalu tingkatkan dengan menonaktifkan
alat-alat komunikasi, seperti email, pesan singkat, Facebook, Twitter,
dan sebagainya selama waktu istirahat.
Awalnya mungkin akan
terasa mendebarkan karena kehilangan koneksi dengan informasi yang
sedang berjalan di dunia. Tetapi seiring pembiasaan, Anda akan mulai
merasakan ketenangan dari segala deraan sosial media dan celoteh
obrolan.
2. Berdiri
Bila
pekerjaan Anda banyak dilakukan sambil duduk, cobalah untuk sesekali
berdiri. Cari alasan untuk berdiri setidaknya 5-10 menit dalam 1 jam
untuk menggerakkan otot-otot tubuh sekaligus mencerahkan pikiran.
Lihatlah
betapa banyak efek berjalan kaki di sekitar area kantor bisa membantu
meningkatkan mood, semangat, dan energi. Amat mudah untuk tersesat
dalam pekerjaan selama berjam-jam tanpa berdiri. Bila Anda tak
terbiasa, latihlah tubuh Anda. Kalau perlu, buat pengingat atau alarm
per jam untuk berdiri dan berjalan kaki.
3. Buat perencanaan
Bila
profesi yang sedang digeluti membuat Anda harus menolak segala
undangan bersosialisasi atau bersenang-senang dengan teman-teman, maka
sudah saatnya untuk bertindak.
Adalah hal yang menakjubkan bila
Anda melihat, ketika sudah menciptakan tujuan untuk melakukan sesuatu
yang menyenangkan, seperti pergi makan malam, menyaksikan produksi
teatrikal, melihat danau, atau lainnya, maka secara bawah sadar, Anda
pun akan menciptakan waktu dan kesempatan untuk mewujudkannya.
Tak
ada orang di kantor yang sungguh tidak bisa tergantikan bahkan untuk
berlibur saja tak bisa. Faktanya, semua pekerja harus dan butuh
meluangkan waktu untuk berlibur.
4. Latihan
Demi
menjernihkan jaringan intelektual dan emosional, mengisi diri dengan
endorfin, sekaligus menjaga tubuh tetap sehat, biasakanlah diri untuk
berolahraga secara rutin setiap minggu.
Membiasakan berlatih
fisik sepanjang minggu akan menambah keseimbangan terhadap kehidupan
sehari-hari dan pekerjaan. Berolahraga membantu melepaskan emosi
negatif, membantu mengambil keputusan yang lebih jelas, serta mengatur
masalah lebih jelas.
Efek usai berlatih termasuk rasa optimis dan harap yang berlipatganda yang kadang terhilang di balik urusan kantor.
5. Bekerja lebih keras
Poin
ini mungkin terdengar kontraintuitif, terutama bila Anda sedang
kelelahan luar biasa. Tetapi saran ini ditujukan bila Anda merasa pasif
dalam pekerjaan. Sarannya adalah untuk mencoba membantu atasan Anda
menyelesaikan urusan-urusan yang masih butuh tenaga bantuan.
Intinya,
untuk bersikap lebih proaktif saat Anda merasa pasif di kantor.
Tanyakan bos Anda apa yang butuh dibantu. Dengan menjadi orang yang
tulus untuk membantu, Anda akan melihat diri mencoba menapaki hal lain
dan keluar dari zona nyaman, serta lebih melibatkan diri dalam
pekerjaan.
Menurut Barrett-Poindexter, hidup terlalu singkat
untuk tersesat dalam pusaran ketidakbahagiaan. Dengan mengkontrol
diri, Anda akan mengisi ulang daya, tetap tenang, keluar dari zona
nyaman, sekaligus menciptakan cara baru untuk mencapai kepuasan,
keseimbangan, dan kebahagiaan hidup
menjelma sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar