Berikut ini adalah
7 jenis pasukan elit yang dimiliki pemerintah kita Indonesia, masing -
masing pasukan punya kelebihan dan keterampilan khusus, baik untuk
bertahan ataupun untuk kesuksesan misi, simak berikut ini dan tentukan
favorit anda
1. Korps Brimob:
Brimob
termasuk satuan elit dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob juga
tergolong ke dalam sebuah unit paramiliter ditinjau dari tanggung jawab
dan lingkup tugas kepolisian.
2. Densus 88 antiteror:
Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 adalah
satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk penanggulangan
teroris di Indonesia. Detasemen 88 dirancang sebagai unit antiteroris
yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman
bom hingga penyanderaan.
3. Batalyon raider:
Batalyon Raider adalah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Raider adalah kualifikasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan. Kemampuan tersebut adalah:
1. Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.
2. Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi.
3. Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).
4. Kostrad Tontaipur:
Peleton
Intai Tempur (Tontaipur) merupakan satuan elite Kostrad terbaru,
diresmikan pada tanggal 4 Agustus 2001. Setelah latihan secara intensif
selama lima bulan, 97 pasukan yang diseleksi dari Brigade Infantri 9
dan Brigade Infantri 13 Kostrad menjadi prajurit-prajurit pertama satuan
elite ini.
Sesuai kualifikasinya, Tontaipur akan diterjunkan
untuk misi pengintaian jarak jauh ke wilayah musuh dan melakukan
penghancuran terhadap sasaran-sasaran penting. Diantara perlengkapan
yang dibawa, mereka akan dibekali senapan serbu khusus berikut teropong
bidik malam (NVG, night vision goggle). Tiap personel Tontaipur ini
memiliki kemampuan operasi sekaligus di tiga matra, yakni di darat,
laut, dan udara.
Uji coba pertama bagi Tontaipur adalah operasi penumpasan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
5. Phaskhas TNI-AU:
Korps
Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (disingkat Korpaskhasau, Paskhas atau
sebutan lainnya Baret Jingga), merupakan pasukan (khusus) yang dimiliki
TNI-AU. Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra:
laut, darat, udara. Dalam operasinya, tugas dan tanggungjawab Paskhas
lebih ditujukan untuk merebut dan mempertahankan pangkalan udara dari
serangan musuh, untuk selanjutnya menyiapkan bagi pendaratan pesawat
kawan. Kemampuan ini disebut dengan Operasi Pembentukan dan
Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD).
6. Kopaska TNI-AL:
Komando
Pasukan Katak atau lebih dikenal dengan sebutan Kopaska didirikan 31
Maret 1962 oleh Presiden Sukarno untuk mendukung kampanye militer di
Irian Jaya. Satu grup di Armada Barat di Jakarta, dan satu grup di
Armada Timur di Surabaya. Tugas utama mereka adalah
menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air,
penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.
Detasemen Jala Mangkara (disingkat Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL.
7. Kopassus TNI-AD:
Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah
bagian dari Bala Pertahanan Pusat yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat
yang memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan,
menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror. Prajurit Kopassus
dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga
pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus
memiliki moto Berani, Benar, Berhasil.
sumber: http://www.zonamaya.info/2012/09/7-pasukan-khusus-yang-di-miliki.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar