"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Sabtu, 10 November 2012

PAHLAWAN NASIONAL......?

Pahlawan ( Hero ), adalah sebuah sebutan atau predikat yang disandang oleh seseorang atau individu yang memiliki kekuatan dan Kepedulian kepada sesama. Sehingga tidak jarang seseorang atau sekelompok orang menjadikan “ sang PAHLAWAN “ sebagai “ IDOLA “ atau Tokoh panutan bagi mereka.

SEBAGAI contoh : banyak anak – anak  balita atau Remaja sering menirukan Bintang film “ Super Hero “ seperti BAT MAN, SUPERMAN, dan bahkan tokoh-tokoh Kartun lainnya yang memiliki kekuatan dan kepedulian membela yang lemah. Dan mereka menyebutnya sebagai “ PAHLAWAN “ ada juga seorang Bintang film bernama “Robinhood” yang dalam tindakan kepahlawanannya sering merugikan pihak lain, karena tindakannya yang sering mencuri harta benda orang-orang Kaya dengan tujuan ingin membantu rakyat miskin dengan cara membagikan hasil curiannya kepada rakyat miskin tadi. Secara moral tindakan mencuri adalah tindakan yang tidak terpuji, namun tindakan sang “ Robinhood “ tadi bagi masyarakat miskin adalah tindakan terpuji dan dibenarkan, sehingga mereka menjuluki “ Robinhood “ sebagai “ Pahlawan Kemiskinan “
Terbesit dari cerita diatas, hati saya agak tergelitik dengan membaca sebuah tulisan atau berita yang diterbitkan di koran “ Sumatera Expres “ terbitan hari/tanggal : Rabu / 7 November 2012, halaman 8 (delapan) pada pojok kanan, dengan Tajuk berita : “RESMI PAHLAWAN NASIONAL”. Muncul sebuah pertanyaan dalam diri saya  setelah saya membaca tulisan tersebut; ternyata yang diresmikan dan dinobatklan menjadi “ PAHLAWAN NASIONAL “ tersebut oleh Pemerintah pada hari ini tanggal 7 November 2012 yang dikaitkan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2012 adalah dua orang Tokoh Nasional, Pemimpin Bangsa Indonesia yang pertama, yang telah banyak berjasa dan menentukan berdirinya negara Republik Indonesia tercinta ini yang lebih dikenal dengan sebutan “ Bung Karno “ dan “Bung Hatta”. Keputusan diberikannya Gelar Penghargaan sebagai “Pahlawan Nasional” tersebut adalah hasil dari sidang Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan yang diketuai oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto kemarin ( 6-11-2012).
Jika ditilik dari usia kemerdekaan Indonesia yang sudah berusia 67 Tahun. Dan telah banyak individu-individu yang telah meninggal karena merebut KEMERDEKAAN mendapatkan Gelar Kehormatan sebagai Pahlawan Nasional dan telah dimakamkan pula di Taman Makam Pahlawan dengan cara terhormat melalui upacara Kenegaraan, bahkan ada beberapa yang meninggal pada zaman Orde Baru dan Zaman Reformasi sekarang ini. Namun bagaimana dengan “Bung Karno” dan “Bung Hatta...? “, yang semua orang tahu bahkan Dunia pun mengakui bahwa beliau berdua adalah sosok manusia yang sangat berjasa akan sebuah KEMERDEKAAN bagi Negara Republik Indonesia tercinta ini, tanpa jasa dan pengorbanan Beliau berdua saat itu belum tentu kita bisa menikmati arti sebuah “KEMERDEAAN” seperti yang kita rasakan sekarang ini.
Sejarah mencatat betapa besar dan banyaknya pengorbanan “ Sang Proklamator “ dengan segala penderitaan yang mereka alami demi tegaknya sebuah negara “ REPUBLIK INDONESIA ‘’ serta terbebas dari segala bentuk penjajahan dari bangsa lain.  Pertanyaannya adalah : layak kah mereka berdua disebut sebagai “ PAHLAWAN NASIONAL “ dengan penilaian berdasarkan segala jasa dan pengorbanan mereka ? Kalaupun jawabannya  “ YA “,  Mengapa penghargaan Gelar “ Pahlawan Nasional “ itu baru diberikan sekarang setelah Indonesia Merdeka 67 Tahun yang lalu ?
Apakah harus menunggu Djoko Suyanto menjadi Menko Polhukam dulu baru keputusan itu diambil...? dan ironisnya banyak oknum pelaku atau penyelenggara Negara yang meninggal setelah zaman Bung Karno dan Bung Hatta telah lebih dulu mendapatkan Gelar sebagai Pahlawan Nasional, padahal semasa hidup mereka telah terbukti banyak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan Negara, namun disaat mereka meninggal, mereka masih mendapatkan penghargaan sebagai Pahlawan Nasional dan dimakamkan dengan cara terhotmat pula. PANTASKAH ITU....?
Begitu susahkah para pakar-pakar sejarah dan pemimpin bangsa ini menentukan dan memutuskan  “ Bung Karno “ dan “ Bung Hatta “ sebagai “ PAHLAWAN NASIONAL”, sehingga harus memerlukan pengamatan berpuluh-puluh tahun...? mungkin ini adalah sebuah pertanyaan yang bodoh. 
Tapi sebagai anak bangsa yang lahir di Era Kemerdekaan yang tidak akan pernah melupakan sejarah dan jasa pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia, kami Generasi Muda Penerus dan Pengisi Kemerdekaan Republik Indonesia sangat memerlukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas, sehingga kami tidak salah dalam menilai dan menghargai arti sebuah Kemerdekaan, serta hal ini akan semakin mempertebal rasa patriotisme kami kepada Negara Repulik Indonesia tercinta ini.
“SELAMAT HARI PAHLAWAN“, terima kasih atas segala jasa dan pengorbananmu. Terima kasih kepada Bapak Djoko Suyanto beserta Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan yang telah dengan tulus dan ikhlas menghargai orang-orang yang telah berjasa kepada NKRI ini, utamanya kepada “ Bung Karno” dan “Bung Hatta”. Walaupun agak  terlambat. (*)
Sumber : Aufa S Sarkomi , SP. M,Sc ( Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata OKU ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar