"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Rabu, 28 Maret 2012

DPRD Ciamis resmi menolak rencana kenaikan BBM dengan mengirim surat pernyataan langsung ditujukan ke Presiden SBY, Jumat (23/3).

"Surat tersebut saya tandatangani langsung dan sudah disepekati bersama dengan pimpinan dewan yang lainnya. Dan surat penolakan kenaikan BBM itu sudah dikirim hari Jumat (23/3) lalu," ujar Ketua DPRD Ciamis, H Asep Roni, Minggu (25/3).
Menurut Asep Roni, DPRD Ciamis menolak rencana kenaikan BBM setelah menerima beberapa kali aksi demo dari masyarakat yang menolak kenaikan BBM.
"Bagaimana pun kenaikan BBM akan berdampak menyeluruh dan sangat dirasakan sekali oleh masyarakat terutama warga miskin. Meski warga miskin akan mendapat kompensasi berupa BLT, itu hanya sebagai obat selama 9 bulan. Tapi dampak kenaikan BBM akan mereka rasakan bertahun-tahun," ujar Asep Roni.
Dalam kondisi saat ini kata Asep Roni seharusnya  pemerintah memberikan penjelasan sejelas-jelasnya kepada masyarakat tentang kondisi produksi minyak mentah milik negara.
"Apakah produksi minyak mentah dalam negeri mencukupi kebutuhan nasional atau tidak. Dan kenapa produksi minyak mentah kita harus diolah di luar negeri, kenapa tidak diolah sendiri dan hasilnya kemudian masuk lagi ke dalam negeri sebagai barang impor," katanya.
Maraknya penimbunan BBM yang dipicu rencana kenaikan BBM menurut Asep Roni pemerintah seharusnya sudah mengantisipasinya dengan UU yang memberikan sanksi keras kepada penyelundup atau penimbun BBM.
"Kalau perlu hukuman bagi penimbun dan penyelundup BBM adalah hukuman mati seperti halnya yang harus diberlakukan bagi koruptor dan pengedar narkoba. Pemerintah khawatir kalau harga BBM murah akan marak penyelundupan. Di Timur Tengah, di Arab harga BBM murah tetapi tidak terjadi penyelundupan, karena aturannya yang tegas," ujar Asep Roni.[tribun/sj]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar