PANGANDARAN – Setelah ditemukan di Kota Tasikmalaya dan melukai puluhan warga, kini Tomcat mengagetkan warga Pangandaran, Ciamis.
Kemarin (25/3) serangga beracun itu mengejutkan Irna (25), warga Dusun Pangandaran Timur. Ia menemukan hewan yang racunnya bisa membintikkan dan melepuhkan kulit ini.
“Pertama saya liat di kamar mandi. Untungnnya hewan itu langsung kena air dan saya siram sampai mati,” ujarnya kemarin kepada Radar. Setelah itu, dia melihat lagi bintang dengan nama latin Paederus Littoralis itu. “Saya yakin itu Tomcat, karena bentuknya persis dengan gambar dan foto yang ada di koran,” tuturnya.
Mencegah, dampak racun Tomcat, ia kemudian menyisir seluruh bagian rumahnya. “Khawatir karena punya anak yang masih kecil,” ungkapnya.
Radar kemudian mencoba mengabadikan hewan kecil tersebut.
Dalam wawancara terpisah, H Wawan mengalami luka akibat Tomcat. Dia tiba-tiba merasakan tangannya panas dan perih. “Saya gak sengaja membunuhnya waktu mandi. Begitu dilihat ternyata hewan itu bukan semut, badannya lebih panjang dan berwana hitam bercorak orange, saya yakin itu tomcat,” tuturnya di Dusun Parapat, Pangandaran kepada Radar, kemarin (25/3).
Wawan mengatakan Tomcat itu mengakibatan kulitnya memerah dan seketika menimbulkan benjolan-benjolan kecil. “Saya langsung melakukan pengobatan sendiri di kompres pakai air panas, kemudian memakai dedaunan, Alhamdulillah membaik,” tuturnya.
Heni (29), anaknya H Wawan mengaku menemukan Tomcat di kamar mandi.
“Saya juga sempat kaget waktu melihatnya, karena takut kena kulit saya langsung membunuhnya. Teman kerja saya juga sempat menemukannya di kamar mandi,” tutur ibu satu anak yang bekerja sebagai perawat itu.
Sebelumnya di Kota Tasikmalaya Tomcat juga menyerang enam keluarga di Kelurahan Sukamulya, Bungursari dan 48 warga di Kelurahan Gunung Tandala, Kawalu.
Empat puluh delapan karyawan di sebuah pabrik bordir di Kelurahan Tandala mengalami luka akibat serangan Tomcat. Semula mereka tak pernah menyangka bahwa mereka korban Tomcat. “Sudah ada sekitar satu bulan begini (terserang Tomcat),” kata Budi (30) salah seorang karyawan, saat ditemui di tempat kerjanya kemarin (23/3).
Menurutnya semua karyawan di tempatnya bekerja mengalami luka yang sama. Dia mengalami luka pada bagian tengkuk, tangan dan dada. Beberapa temannya bahkan mengalami luka yang lebih serius. Dampak terkena cairan Tomcat terlihat hampir disekujur badannya, mulai dari kelopak mata, tangan, dada, tengkuk hingga kaki.
Kemarin (25/3) serangga beracun itu mengejutkan Irna (25), warga Dusun Pangandaran Timur. Ia menemukan hewan yang racunnya bisa membintikkan dan melepuhkan kulit ini.
“Pertama saya liat di kamar mandi. Untungnnya hewan itu langsung kena air dan saya siram sampai mati,” ujarnya kemarin kepada Radar. Setelah itu, dia melihat lagi bintang dengan nama latin Paederus Littoralis itu. “Saya yakin itu Tomcat, karena bentuknya persis dengan gambar dan foto yang ada di koran,” tuturnya.
Mencegah, dampak racun Tomcat, ia kemudian menyisir seluruh bagian rumahnya. “Khawatir karena punya anak yang masih kecil,” ungkapnya.
Radar kemudian mencoba mengabadikan hewan kecil tersebut.
Dalam wawancara terpisah, H Wawan mengalami luka akibat Tomcat. Dia tiba-tiba merasakan tangannya panas dan perih. “Saya gak sengaja membunuhnya waktu mandi. Begitu dilihat ternyata hewan itu bukan semut, badannya lebih panjang dan berwana hitam bercorak orange, saya yakin itu tomcat,” tuturnya di Dusun Parapat, Pangandaran kepada Radar, kemarin (25/3).
Wawan mengatakan Tomcat itu mengakibatan kulitnya memerah dan seketika menimbulkan benjolan-benjolan kecil. “Saya langsung melakukan pengobatan sendiri di kompres pakai air panas, kemudian memakai dedaunan, Alhamdulillah membaik,” tuturnya.
Heni (29), anaknya H Wawan mengaku menemukan Tomcat di kamar mandi.
“Saya juga sempat kaget waktu melihatnya, karena takut kena kulit saya langsung membunuhnya. Teman kerja saya juga sempat menemukannya di kamar mandi,” tutur ibu satu anak yang bekerja sebagai perawat itu.
Sebelumnya di Kota Tasikmalaya Tomcat juga menyerang enam keluarga di Kelurahan Sukamulya, Bungursari dan 48 warga di Kelurahan Gunung Tandala, Kawalu.
Empat puluh delapan karyawan di sebuah pabrik bordir di Kelurahan Tandala mengalami luka akibat serangan Tomcat. Semula mereka tak pernah menyangka bahwa mereka korban Tomcat. “Sudah ada sekitar satu bulan begini (terserang Tomcat),” kata Budi (30) salah seorang karyawan, saat ditemui di tempat kerjanya kemarin (23/3).
Menurutnya semua karyawan di tempatnya bekerja mengalami luka yang sama. Dia mengalami luka pada bagian tengkuk, tangan dan dada. Beberapa temannya bahkan mengalami luka yang lebih serius. Dampak terkena cairan Tomcat terlihat hampir disekujur badannya, mulai dari kelopak mata, tangan, dada, tengkuk hingga kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar