"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Selasa, 20 Maret 2012

Sempat Hidup Sejam dan Diberi Minum


CIAMIS – Selama dua belas jam tubuh Ujang Dasmu (50) terjepit di mobil tronton yang dikendarainya. Dia pun tewas sebelum tubuhnya bisa dievakuasi dari tronton yang menabrak tebing di Dusun Warung Jarak, Muktisari, Cipaku Kabupaten Ciamis.
Informasi yang dihimpun Radar di lokasi kejadian, setelah badannya terjepit pada pukul 23.00, Minggu (18/3), Ujang masih hidup. Dia pun sempat mendapatkan pertolongan medis. Namun satu jam kemudian, warga Dusun Nyalindung, Paseh, Sumedang ini meninggal.
Jasad sopir pengangkut bahan kimia untuk sabun di Kota Tasikmalaya ini bisa dievakuasi dari truk pukul 11.00, Senin (19/3).
Sementara itu Ayi Rahmat (47), kernet tronton bernomor polisi L 8107 AU itu selamat. Dia dirawat di Puskesmas Cipaku, Ciamis.
Menurut Ayi, mobil yang ditumpangi Ujang dan dia mengangkut 23 ton kimia bahan baku pembuatan sabun mentah. Bahan baku sabun itu dibawa dari Surabaya dengan tujuan pengiriman pabrik sabun di Kota Tasikmalaya.
Namun, saat melewati turunan di Cipaku Kabupaten Ciamis, mobil itu hilang kendali akibat rem blong dan menabrak tebing hingga ringsek. Tubuh Ujang pun terjepit.Sedangkan puluhan drum tumpah ke jalan raya. Akibat tumpahan bahan sabun itu, banyak pengendara motor banyak yang terjatuh, karena licin. Polisi pun menutup jalan yang licin itu selama satu jam.
Didi (60), warga sekitar mengatakan sekitar pukul 23.00 dia mendengar suara benda jatuh yang diakhiri getaran hebat. “Saya keluar, teryata mobil tronton jenis bok dari arah Kawali menuju Ciamis menabrak tebing,” terang Didi yang melihat drum berantakan di pingir dan di tengah jalan. 
Dia kemudian melihat ada yang keluar dari mobil dan langsung minta tolong bahwa sopirnya terjebak di dalam tronton.
Lantas dia mengabari warga sekitar dan melihat sang sopir (Ujang) meringis sambil minta tolong. Setelah itu dia menghubungi pihak kepolisian dan Puskesmas Cipaku. Tak lama kemudian, polisi dan tim medis datang. Namun, sopir susah dikeluarkan, karena terjebit badan mobil.
Tim medis memberikan oksigen kepada Ujang.
Malah, Jusman (50), warga setempat juga mengaku sempat memberikan minum ke Ujang.
”Mungkin hanya satu jam an korban bertahan hingga saat kami panggil lagi korban tidak bersuara lagi dan meninggal dunia,” papar Jusman.
Kepala SPK Polres Ciamis Ipda Warjo ditemui Radar di lokasi kejadian mengaku kesulitan mengeluarkan Ujang, karena badan sopir itu terjepit. Selain itu dibutuhkan alat las dan mobil derek.
Kanit Laka Lantas Polres Ciamis Ipda Yudiono mengatakan dari hasil pemeriksaan mobil yang disinkronkan dengan pengakuan kernet bahwa mobil itu remnya blong.
Berdasarkan pantauan Radar untuk  mengevakuasi tubuh Ujang, polisi menarik bagian belakang mobil dengan derek. Setelah itu tubuh Ujang yang terjepit di bagian depan mobil, dikeluarkan dengan cara cara dicongkel. (isr)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar