Polri Luncurkan Call Center 110

JAKARTA,  Wakil Kepala Kepolisian Negara RI Komisaris Jenderal Nanan Sukarna secara resmi meluncurkan layanan call center 110 pada Rapat Pimpinan Polri di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2013).

Call center tersebut akan melayani laporan masyarakat selama 24 jam.

"Kami mencoba memaksimalkan dengan yang ada ini. Ditampung ke call center kemudian disampaikan ke polres-polres. Masyarakat gratis jika telepon ke 110," ujar Nanan.

Sebelumnya Polri memiliki layanan serupa bernomor 110 dan 112. Namun, layanan tersebut tidak aktif. Menurut Nanan, pengaktifan kembali layanan ini salah satu cara mempercepat tindakan polisi atas laporan masyarakat.

Masyarakat bisa melaporkan kecelakaan hingga tindakan kriminal. Layanan ini berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia dan telah disediakan 100 operator.

Pusat pelayanan Polri 110 langsung dihubungkan dengan semua polres, polresta, polda, Puskodalops Polri, serta piket polisi perairan dan udara (khusus untuk antisipasi perompakan di laut) di seluruh Indonesia.

Semua aduan masyarakat, kata Nanan, akan terekam pada sistem komputer agar lebih optimal. Aduan yang tidak ditindaklanjuti akan diketahui melalui sistem tersebut.

Kepala Badan Pemeliharaan Kemananan Polri Komisaris Jenderal Oegroseno menambahkan, target petugas adalah 5-10 menit sampai di lokasi setelah ada laporan.

"Targetnya 5-10 menit sudah di TKP," katanya.

Wakapolri, Komjen Nanan Sukarna, mengatakan layanan ini sebagai wujud layanan prima polri kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya call center polisi semakin cepat sampai lokasi kejadian.

“Dengan call center akan mempermudah warga meminta bantuan polisi,” tegas Wakapolri Komjen Nanan Sukarna saat pembukaan call center 110 di Auditorium Gedung PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/1).

Nanan juga mengatakan layanan 110 ini sebagai pengganti nomor darurat 112 untuk melaporkan kejadian. Namun untuk saat ini lebih dimaksimalkan.

“Saat ini kita kerjasama dengan Telkom mencoba bisa memaksimalkan dengan sarana yang ada ini, sehingga semua masyarakat akan ditampung call center Polri dan kemudian dikirim langsung ke Polres-Polres setempat, itu yang penting, harapannya kita bisa cepat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara gratis dan tidak kena pulsa,” ungkapnya.

Pengaduan masyarakat tersebut, lanjut Wakapolri akan ditampung dan segera ditindaklanjuti kepada Polres maupun Polsek setempat.

“Bila ada yang iseng memberikan informasi akan kita lacak karena semua data terekam, sehingga jangan main-main dengan call center tersebut,” jelas Wakapolri.