"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Jumat, 17 Februari 2012

Sindikat Narkoba Manfaatkan Para Petani


Mayoritas warga pedesaan di Kabupaten Ciamis minim pengetahuan mengenai tanaman ganja. Kondisi tersebut menyebabkan para petani rentan dimanfaatkan sindikat peredaran narkoba. Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Informatika Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Ciamis, Agus Yani dalam penyuluhan bahaya penyalahgunaan Narkoba, Jumat (17/2).
Acara yang dilaksanakan di Kecamatan Kawali tersebut merupakan salah satu agenda peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang dilaksanakan atas kerjasama BNK Ciamis, PWI Perwakilan Ciamis Banjar, dan mahasiswa KKN Universitas Galuh. Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan pembacaan ikrar bebas dari narkoba.
Agus memaparkan modus pemanfaatan tersebut telah ditemukan di sejumlah wilayah di Ciamis. Umumnya, pemilik lahan ataupun petani tidak mengetahui bahwa tanaman miliknya adalah daun ganja. Petani hanya menanam benih yang dititipkan kepadanya tanpa memahami jenis tanaman yang ia tanam .
"Mereka hanya dititipkan benih tanpa tahu itu benih tanaman apa. Begitu ditanam dan tumbuh, ternyata itu adalah ganja. Akibatnya, pemilik lahan atau petani bersangkutan harus berurusan dengan hukum," ujarnya.
Lebih lanjut dipaparkan Agus, kasus serupa tidak hanya terjadi di lahan pribadi milik masyarakat. Tetapi, juga di lahan milik pemerintah yang juga mengindikasikan masih rendahnya pengetahuan pengurus lahan mengenai tanaman ganja.
"Oleh karena itu, penting bagi warga desa untuk mengetahui ciri dari tanaman tersebut dan jenis narkoba lainnya sehingga tak lagi dimanfaatkan sindikat narkoba. Apalagi, Ciamis merupakan salah satu perlintasan utama di Jawa Barat," katanya.
Anggota DPRD Kabupaten Ciamis Dadang Kusmayadi mengatakan bahaya peredaran narkoba menjadi salah satu perhatian utama. Bahaya zat tersebut telah merangsek masuk ke berbagai daerah bahkan wilayah terpencil sekalipun. Ia mengkhawatirkan masa depan generasi penerus apabila terkontaminasi dari zat tersebut.
Sekretaris PWI Perwakilan Ciamis Banjar Ujang Murmaksinudin menilai peran media sangat besar dalam upaya membebaskan masyarakat dari bahaya dan ancaman penyalahgunaan narkoba. Salah satunya melalui peran media sebagai fungsi informasi dan kontrol. "Kami juga terus mengawasi dan mengawal perkembangan seluruh kasus hukum yang terjadi yang berkaitan dengan penyalahgunaan narkoba," katanya.
Ia menambahkan upaya memerangi bahaya narkoba merupakan tantangan berat. Oleh karena itu, membutuhkan dukungan seluruh pihak termasuk seluruh warga.
Camat Kawali Gusmawan mengatakan memerangi narkoba merupakan upaya untuk menyelamatkan masa depan bangsa. Ia khawatir kondisi generasi muda apabila kasus penyalahgunaan narkoba terus terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar