CIAMIS,-Kotak suara
Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Ciamis dicuri orang tak di kenal. Pencuri
berhasil menggondol satu kotak suara dari Tempat Pemungutan Suara 007, di
Alun-alun Ciamis, setelah Panitia pemungutan suara selesai mengitung suara,
Kamis (29/8/2013).
Diduga
pelaku adalah salah satu pendukung yang tak terima atas kekalahan calon yang
didukungnya.
Namun
berkat kesigapan pihak kepolisian, pelaku yang berjumlah empat orang bisa di
lumpuhkan dan kotak suara bisa diamankan.
Pelaku
diringkus oleh pasukan khusus Polres Ciamis di suatu tempat.
Akibat
aksinya itu, dua orang ditembak karena berusaha melarikan diri. Tembakan itu
menyebabkan satu orang meninggal dan seorang pelaku lagi mengalami luka tembak
di bagian kaki.
Namun
kejadian di atas bukan berita sebenarnya, tetapi hanya terjadi dalam simulasi
pengamanan Pemilukada yang dilakukan Polres Ciamis pada gelar pasukan operasi
praja galuh 2013, Kamis (29/8/2013) di alun-alun Ciamis.
Bukan
hanya itu, dalam simulasi pengamanan Pilkada tersebut juga memperagakan asumsi
terjadinya bentrokan antar pendukung yang kemudian berhasil diredam oleh
anggota shabara yang perkuat oleh kendaraan praktis water canon serta dua K-9.
Kapolres
Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana mengatakan, simulasi tersebut memungkinkan
terjadi dalam kondisi nyata di lapangan. Maka Polres Ciamis menunjukan kesiapan
untuk antisipasi pengaman Pilkada nanti.
“Kami
tidak mengharapkan terjadi seperti itu, tetapi kami akan mengantisipi untuk kenyamanan
warga dan kesuksesan Pilkada,” kata AKBP Witnu Urip Laksana kepada wartawan.
Menurut
Witnu, untuk pengamanan Pemilu sudah disiapkan sebanyak 950 personil terdiri
dari TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas, seluruhnya akan disebar ke 36 Kecamatan
di Kabupaten Ciamis untuk 3000 TPS.
Pengamanan
Pilkada juga menerjunkan 100 anggota Brigade Mobil Polda Jawa Barat ditambah
anggota polisi daerah tetangga seperti Tasikmalaya dan Banjar.
“Kami
juga menyiapkan tim khusus dan sniper untuk pengaman pemilukada kali ini, pihak
kami juga akan siaga dalam 250 hari mulai dari kampaye hingga pasca pemungutan
suara, kemudian satu TPS akan dijaga empat polisi,” ujar Kapolres AKBP Witnu
Urip Laksana
Witnu
menambahkan, tidak ada titik rawan bentrokan di Ciamis, tetapi ada beberapa
titik rawan bencana. Mengantisipasi hal itu, pihaknya sudah melakukan
koordinasi dengan pihak-pihak terkait.)Ab@h**/Kabar-priangan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar