"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Senin, 19 Agustus 2013

Polda Jabar Benarkan Warga Tasikmalaya Ditangkap Terkait Penembakan Polisi

Polda Jawa Barat (Jabar), membenarkan IMN, 29, yang ditangkap petugas Datasamen khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Kampung Cijeruk, Desa dan Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Minggu (18/8).
Kepala Bidang (Kabis) Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul membenarkan, penangkapan IMN terkait dengan penembakan terhadap dua anggota Polri, yaitu Aiptu Kus Hendratna dan Brikpa Achmad Maulana di Tanggerang Selatan, Provinsi Banten.
“Memang pria (IMN) yang ditangkap Densus 88 di Kawalu, Kota Tasikmalaya, diduga kuat terkait dengan kasus penembakan. Namun, untuk lebih jelasnya, kami masih menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” jelas Martinus
Diduga, IMN merupakan pemilik kendaraan Yamaha Mio warna hitam yang digunakan dalam penembakan terhadap dua anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Ipda Kushendratna dan Aipda Ahmad Maulana, Jumat (16/8), pukul 21.30 WIB, penyidik menemukan selongsong dan anak peluru berdiameter 9,9 milimeter di tempat kejadian perkara (TKP).
Seperti diketahu:i, Densus 88 Antiteror berhasil menangkap IMN di rumahnya di Kampung Cijeruk, Desa dan Kecamatan Kawalu, saat tidur di kamarnya. Menurut keterangan saksi, saat ditangkap pelaku tidak memberikan perlawanan.
Petugas Densus 88 Antiteror yang bersenjata lengkap tidak mengeluarkan tembakan. “Penangkapan berjalan mulus. Bahkan, sebagian besar warga tidak ada yang tahu,” ujar Solihin, salah seorang saksi mata.
Diperoleh keterangan, saat digeledah di sekitar rumah pelaku terdapat atribut Front Pembela Islam (FPI).

Anggota FPI Dibekuk Densus karena Terlibat Penembakan Polisi

Seperti yg diberitakan Metro TV bahwa Warga Tasikmalaya, Jawa Barat, ditangkap tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88), Minggu (18/8). Penangkapan tersebut diduga terkait kasus penembakan dua anggota Polisi Sektor (polsek) Pondok Aren, Tangerang Selatan, dua hari lalu.
Kedua korban penembakan yakni Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana yang tewas seketika di tempat kejadian.
Pelaku berinisial I itu diduga sebagai pemilik motor Yamaha Mio berwarna hitam yang digunakan kedua pelaku penembakan. Sekitar pukul 07.00 WIB, Densus 88 menyambangi rumah I di Kampung Cijeruk Hilir RT 03/RW 01 Kecamatan Walu, Tasikmalaya. Menurut keterangan istrinya, I ditangkap saat istirahat di kamar.
I merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI). Hal itu terlihat dari kepemilikan atribut ormas tersebut yang ditemukan di rumahnya.

Penangkapan I mengejutkan pihak keluarga dan warga sekitar. Sosok I dikenal sehari-hari sebagai peternak ikan. Selain itu, sekitar tahun 1994 sosok I pun pernah dipenjara terkait kasus pencurian motor. Saat ini, I diamankan tim densus guna penyelidikan lebih lanjut.)Ab@h**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar