Pangandaran,- Wakil Ketua KPAD Kabupaten Ciamis, Muhammad
Pendi Saputra, S.KM, mengatakan, pelayanan kesehatan di Posko Penanggulangan
HIV/AIDS di Pangandaran melayani masyarakat selama 24 jam. Pendirian posko
tersebut merupakan solusi terhadap realitas yang terjadi terkait semakin
meningkatnya jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis, khususnya di
Kabupaten Pangandaran.
“Pendirian posko ini berangkat dari rasa prihatin kami
terhadap penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten
Pangandaran yang begitu memprihatinkan. Makanya siapapun yang mau diperiksa
kesehatannya, silahkan datang ke posko. Kami melayani pemeriksaan selama 24
jam,” katanya, kepada HR Online, saat acara peresmian Posko Penanggulangan
HIV/AIDS, di Pangandaran, Minggu (19/5).
Selama tahun 2012, menurut Pendi, tercatat kasus HIV di
Kabupaten Ciamis sekitar 36 orang dan positif AIDS sebanyak 29 orang. Jumlah
itu termasuk temuan penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pangandaran.
“ Bahkan, pada bulan April 2013 sudah ada penambahan 4 orang
yang positif HIV. Sebelumnya pada bulan Maret pun ditemukan 3 penderita HIV,
salah satunya seorang mahasiswa di Ciamis, “ungkapnya.
Sementara itu, pada saat pembukaan Posko Penanggulangan
HIV/AIDS di Pangandaran, beberapa waktu lalu, digelar acara kampanye kondom dan
pemeriksaan kesehatan untuk PSK (Pekerja Seks Komersil) di Pangandaran. Seluruh
PSK yang hadir diambil sampel darah VCT (Voltery Consulting Testing).
Menurut sumber HR, hasill pemeriksan darah tersebut
diketahui bahwa 90% PSK di Pangandaran positif penyakit IMS (Infeksi Menular
Seksual). Sementara hasil pemeriksaan darah untuk penyakit HIV/AIDS, belum diketahui
karena harus dicek lebih lanjut di laboratorium khusus. )Ab@h**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar