"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Sabtu, 31 Agustus 2013

Kapolres Ciamis Berlakukan Siaga 1

CIAMIS,- Kepolisian Resor  Ciamis, memberlakukan siaga satu menyusul informasi dua pelaku penembakan polisi di Pondok Aren yang masih buron yaitu Nurul Haq (48) dan Hendi Albar (30), pernah berlatih intensif di kawasan Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis.
Kapolres Ciamis, Ajun Komisaris Besar Polisi Witnu Urip Laksana menyebutkan, dengan informasi tersebut pihaknya sudah memberlakukan status siaga satu, di wilayah Kabupaten Ciamis dan Pangandaran.
“Karena kebetulan kami sedang melakukan pengamanan Pilkada Ciamis hingga 22 September mendatang. Kemudian, menyusul informasi tersebut, kami sudah memberlakukan siaga satu untuk seluruh anggota sekaligus melakukan tugas pengamanan pilkada,” kata Witnu, Jumat (30/8/13) malam.
Selain memberlakukan siaga satu, pihaknya juga meminta kerjasama masyarakat di wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya untuk memberikan informasi yang terjadi di lingkungan masing-masing, berkaitan dengan ciri-ciri fisik kedua pelaku sebagaimana sudah disebarkan oleh Polda Metro Jaya.
“Karena kedua pelaku masih buron, jika ada warga yang mencurigai sebagaimana ciri-ciri fisik pelaku, kami mengimbau seluruh kalangan segera melakukan koordinasi dengan petugas kepolisian terdekat,” tutur  AKBP Witnu.
Dia pun menambahkan, pihaknya juga sudah mengimbau kepada seluruh personel Polres Ciamis hingga jajaran Polsek untuk terus meningkatkan keamanan diri pribadi. Setiap anggota, ditambahkan dia, tidak boleh bertugas seorang diri, minimal harus berdua saat melaksanakan tugas. Sebagai bentuk perlindungan dan tindakan selama melaksanakan tugas, anggota juga dibekali senjata api.
Menurut Witnu, selain itu pihaknya juga sudah mengimbau agar seluruh personel tetap melakukan penjagaan lebih ketat mengamankan seluruh aset Polri di daerah mulai dari Pos Pengamanan, Polsek, Polres dan fasilitas penunjang kepolisian lainnya.

“Kami juga sudah meningkatkan keamanan di lingkungan aset Polri, di antaranya dengan meningkatkan keamanan setiap orang yang masuk ke lingkungan aset kepolisian,” ucap dia. (Ab@h**/PR.com

Jumat, 30 Agustus 2013

DUA PENCURI KOTAK SUARA DITEMBAK.........

CIAMIS,-Kotak suara Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Ciamis dicuri orang tak di kenal. Pencuri berhasil menggondol satu kotak suara dari Tempat Pemungutan Suara 007, di Alun-alun Ciamis, setelah Panitia pemungutan suara selesai mengitung suara, Kamis (29/8/2013).

Diduga pelaku adalah salah satu pendukung yang tak terima atas kekalahan calon yang didukungnya. 
Namun berkat kesigapan pihak kepolisian, pelaku yang berjumlah empat orang bisa di lumpuhkan dan kotak suara bisa diamankan. 
Pelaku diringkus oleh pasukan khusus Polres Ciamis di suatu tempat. 
Akibat aksinya itu, dua orang ditembak karena berusaha me­la­rikan diri. Tembakan itu menyebabkan satu orang me­ninggal dan seorang pelaku lagi mengalami luka tembak di bagian kaki.
Namun kejadian di atas bukan berita sebenarnya, tetapi hanya terjadi dalam simulasi pengamanan Pemilukada yang dilakukan Polres Ciamis pada gelar pasukan operasi praja galuh 2013, Kamis (29/8/2013) di alun-alun Ciamis. 
Bukan hanya itu, dalam simu­lasi pengamanan Pilkada tersebut juga memperagakan asumsi terjadinya bentrokan antar pendukung yang kemudian berhasil diredam oleh anggota shabara yang perkuat oleh kendaraan praktis water canon serta dua K-9. 
Kapolres Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana mengatakan, simulasi tersebut memungkinkan terjadi dalam kondisi nyata di lapangan. Maka Polres Ciamis menunjukan kesiapan untuk antisipasi pengaman Pilkada nanti. 
“Kami tidak mengharapkan terjadi seperti itu, tetapi kami akan mengantisipi untuk ke­nyamanan warga dan kesuksesan Pilkada,” kata AKBP Witnu Urip Laksana kepada wartawan. 
Menurut Witnu, untuk pe­ngamanan Pemilu sudah disiapkan sebanyak 950 personil terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan Linmas, seluruhnya akan disebar ke 36 Keca­matan di Kabupaten Cia­mis untuk 3000 TPS. 
Peng­amanan Pilkada juga menerjunkan 100 anggota Brigade Mobil Polda Jawa Ba­rat ditambah anggota polisi daerah tetangga seperti Tasik­malaya dan Banjar. 
“Kami juga menyiapkan tim khusus dan sniper untuk pengaman pemilukada kali ini, pihak kami juga akan siaga dalam 250 hari mulai dari kampaye hingga pasca pemungutan suara, kemudian satu TPS akan dijaga empat polisi,” ujar Kapolres AKBP Witnu Urip Laksana
Witnu menambahkan, tidak ada titik rawan bentrokan di Ciamis, tetapi ada beberapa titik rawan bencana. Mengan­tisipasi hal itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.)Ab@h**/Kabar-priangan.com

Rabu, 28 Agustus 2013

SIAGA NARKOBA DI WILAYAH PERBATASAN

CIHAURBEUTI,- Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis melalui Seksi Pencegahan menggelar Rapat Koordinasi (RAKOR) dibidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sebagai bentuk Implementasi dari Inpres Nomor 12 Tahun 2011 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional (JAKSTRANAS) P4GN tingkat Kecamatan Cihaurbeuti, bertempat di Aula Desa Sukamulya, pada Jumat (23/08/2013).
Kegiatan RAKOR P4GN ini diikuti oleh 120 (seratus dua puluh) orang terdiri dari perwakilan tingkat Muspika, Perangkat Desa, Kepala UPTD, Kepala Sekolah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Ulama, Tokoh Pemuda, Koramil dan Polsek lingkup Kecamatan Cihaurbeuti.
Kecamatan Cihaurbeuti merupakan daerah lintasan dan perbatasan antara Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya, dimana wilayah perbatasan tersebut memberikan kontribusi terhadap lalulintas peredaran gelap narkoba yang masuk ke wilayah Kabupaten Ciamis.
Mengingat permasalahan narkoba yang berdampak serius terhadap semua sendi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara, masyarakat yang berada di wilayah perbatasan dituntut peka terhadap segala kemungkinan yang akan terjadi di wilayahnya sebagai bentuk peranserta masyarakat.
Hal ini sejalan dengan pasal 104 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dimana masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, sebagaimana dituturkan oleh Kepala BNN Kabupaten Ciamis Engkan Iskandar menyampaikan dalam paparannya bahwa, “masyarakat diberi kesempatan oleh undang-undang untuk ikut serta dalam P4GN. lebih jauhnya lagi sebagai bentuk keseriusan bangsa Indonesia dalam menyikapi permasalahan global narkoba, Presiden RI telah mengeluarkan Inpres Nomor 12 Tahun 2011 tentang Jakstranas P4GN yang ditujukan mulai tingkat Kementrian hingga Kepala Daerah”.
“Inpres Nomor 12 Tahun 2011 ini telah ditindaklanjuti oleh Instruksi Bupati Ciamis Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Kabupaten Ciamis dibidang P4GN, melalui RAD ini masyarakat diberi kesempatan berperanserta di bidang P4GN di wilayahnya masing-masing. Kecamatan yang berada di wilayah perbatasan dituntut siaga narkoba atau diteksi dini dari segala kemungkinan yang dapat mengancam kelangsungan hidup generasi bangsa”, pungkas Engkan.
Selanjutnya Kasat Binmas Polres Ciamis AKP. Suyadi menjelaskan bahwa “peredaran narkoba yang bersifat borderless menembus ke berbagai wilayah tanpa batas dengan sasaran target tanpa pandang bulu terutama kalangan muda sebagai generasi penerus bangsa, terkadang sering menimbulkan keresahan atau keonaran di masyarakat, sepertihalnya geng motor, pencurian, kekerasan, perkelahian massal dengan warga sekitar, hal ini tidak terlepas dari peran narkoba di dalamnya”.
Sebagai bentuk komitmen dari aparatur keamanan setempat, Kapolsek Ciahurbeuti AKP. Dies Ratmono menegaskan bahwa, “seluruh warga masyarakat diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap indikasi peredaran gelap narkoba yang kian bertambah, khususnya di wilayah Cihaurbeuti dan sekitarnya, jika melihat data 2013 terdapat 4 kasus tindak pidana narkotika di wilayah Cihaurbeuti yang harus disikapi bersama, sehingga tidak menambah deretan nama yang terlibat dengan narkoba, khususnya para remaja”.

“Melalui kegiatan RAKOR P4GN ini diharapkan warga masyarakat Cihaurbeuti pada khususnya Kabupaten Ciamis pada umumnya memiliki wawasan dan terbebas dari ancaman narkoba”, pungkas Kapolsek Ciahurbeuti AKP. Dies Ratmono.)Ab@h**/ BNNK Ciamis

Selasa, 27 Agustus 2013

Anggaran Sertifikasi Guru Belum Masuk ke Kasda Ciamis

Ciamis, -Teka-teki mengenai tunjangan sertifkasi guru di Kabupaten Ciamis, yang mengalami keterlambatan pencairan, ternyata masih belum menemui titik terang. Sedianya, pencairan tunjangan sertifikasi akan cair  pada hari Senin (26/8). Namun, hingga Senin siang, dana yang ditunggu-tunggu oleh sejumlah insan guru tersebut, belum masuk ke kas daerah Pemkab Ciamis.
Kabid Pembendaharan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Ciamis, Devi Indra N, ketika ditemui HR, Senin (26/08), membenarkan bahwa berdasarkan informasi anggaran untuk tunjangan sertifikasi guru akan turun Senin (26/08), dari Kementrian Keuangan.
”Kita juga saat ini sedang menunggu masuknya anggaran untuk tunjangan sertifikasi guru. Akan tetapi, ditunggu sampai jam 13.00 WIB dan dicek ke Bank bjb, dana tersebut belum masuk ke kas daerah,” katanya.
Devi mengungkapkan, mungkin saat ini masih dalam tahap proses pengiriman uang dari Kementrian Keuangan. Karena, berdasarkan konfirmasi dari Kementrian, bahwa dana untuk sertifikasi tersebut akan cair dan dikirim ke kas daerah Pemkab Ciamis, pada hari Senin ini.
Sementara itu, dari catatan DPPKAD Ciamis, anggaran untuk tunjangan sertifikasi guru untuk Kabupaten Ciamis sebesar Rp. 79,5 Milyar. Dengan jumlah guru yang akan mendapatkan tunjangan sertifikasi sebanyak 8029 orang.
Di temui terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, H Tatang S.Ag.,M.Pd., seusai acara Halal Bil Halal Dinas Pendidikan di Gedung Islamic Center, Senin, (26/08), mengatakan, untuk pencairan sertifkasi, pihaknya tinggal menunggu dari Kementrian Keuangan (Kemenkeu).
”Sebenarnya untuk tunjangan sertifikasi guru kita tinggal menunggu dari Kemenkeu. Kalau anggaran tersebut sudah turun dan masuk masuk ke kas daerah, maka DPPKAD akan membuat SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) dan kita tinggal membuat surat pengajuan,” ujarnya.
Pihaknya, kata Tatang, sudah dari sejak lama terus mengusahakan mengenai pencairan sertifikasi dari pusat. Bahkan, sampai sudah membuat surat tentang keterlambatan belum turunnya tunjangan sertifikasi guru yang ditujukan ke Kemendikbud.
“Nah, kemarin ada konfirmasi dari pusat bahwa anggaran sertifikasi untuk Ciamis akan turun dari Kemenkeu hari ini. Kalau sudah turun, kita tinggal memproses dan menyamakan data dan rekening. Karena uang tersebut akan langsung ditransferkan ke guru yang bersangkutan melalui rekening banknya,” ujarnya.

Tatang juga mengungkapkan, jika seandainya tunjangan sertifikasi guru belum juga masuk sampai dengan akhir Agustus, pihaknya berencana akan langsung berangkat ke pusat untuk menanyakan kejelasannya hal tersebut. “ Yang pasti, kita saat ini tengah memperjuangkan agar tunjangan sertifikasi tersebut segera cair,” tandasnya. )Ab@h**/harapanrakyat.com.

Senin, 26 Agustus 2013

PASUKAN LANUD WIRIADINATA LATIHAN PERANG DI PARIGI

PARIGI, - Sebanyak tiga kompi Pasukan TNI-AU Lanud Wiriadinata Tasikmalaya mengadakan latihan perang dilanjutkan bakti sosial kepada masyarakat setempat di Pangkalan Pos TNI-AU Kecamatan Parigi, Sabtu (24/8/2013).
Latihan dan bakti sosial dikomando langsung oleh Komandan Lanud Wiriadinata, Letkol Penerbang Indan Gilang, dihadiri para pejabat Pemkab Pangandaran, unsur Muspika Parigi dan ratusan masyarakat.
Dalam kesempatan itu Letkol Indan Gilang mengatakan kepada “KP” bahwa Kabupaten Pangandaran masih termasuk kawasan wilayah pertahanan TNI-AU Lanud Wiriadinata Tasikmalaya.
“Oleh karena itu Pangandaran akan kami jadikan sasaran tempat latihan pertahanan wilayah, yang di dalamnya TNI-AU memperebutkan wilayah dari penjajah, yang secara tidak langsung mengenalkan diri kepada masyarakat bahwa TNI-AU ada di Kabupaten Pangandaran,”ujar Indan.
Lebih lanjut Indan mengatakan, Pangandaran sangat strategis untuk pusat latihan dan direncanakan Pangandaran sebagai pusat latihan para awak penerbang. “Ke depannya di sini akan dibentuk sekolah Penerbangan. Selain itu Pos Pangkalan TNI-AU di Kabupaten Pangandaran ke depannya akan kami ajukan menjadi Detasemen yang dipimpin oleh perwira,”ujarnya.
Bakti sosial TNI-AU itu sendiri meliputi sunatan masal empat anak, pengobatan gratis dan pembagian bahan makanan yang diberikan secara simbolis oleh Danlanud Letkol Indan, Penjabat Bupati Endjang Naffandy, Asda II Mahmud, dan unsur muspika Parigi kepada warga setempat.

Sementara itu Penjabat Bupati Pangandaran Endjang Naffandy sangat mendukung adanya kegiatan yang dilakukan oleh TNI-AU Lanud Wiriadinata Tasikmalaya. “Saya mengucapkan banyak terima kasih dengan adanya kegiatan ini untuk bersama-sama memajukan dan menjaga stabilitas pertahanan khususnya di Kabupaten Pangandaran,”ujar Endjang.)Ab@h**/KbrPriangan

Sabtu, 24 Agustus 2013

Satpol PP Harus Tertibkan Baliho di Taman Kota Ciamis

Ciamis, Kabid Kebersihan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, Drs. H. Rahlan, menegaskan, Satpol PP harus berani menertibkan baliho-baliho kampanye yang terpasang di sejumlah jalur hijau taman kota, salah satunnya di Taman Raflesia dan Alun-Alun Ciamis.
“Dasarnya kan ada Perda K3, wilayah penegakan Perda otomatis tugas kerja Satpol PP,” ucapnya, diruang kerjanya, Jum’at (23/08).
Rahlan mengatakan, selain di alun-alun Ciamis, penertiban baliho juga harus dilakukan di Taman Lokasana, taman tugu selamat datang dan di sejumlah jalur hijau lainnya.
“Terutama pemasangan gambar baliho di pohon, ini akan merusak lingkungan, kami memelihara pohon sudah tahunan, masa rusak gara-gara gambar tersebut,” ungkapnya.
Ditemui terpisah, Kasi Trantib Satpol PP Ciamis, Adang Rahman, mengatakan, belum bisa menertibkan baliho-baliho yang terpasang di sejumlah taman kota yang berada di Kabupaten Ciamis. Menurut dia, pihaknya tengah menunggu izin dari Bupati Ciamis.
“Memang di Perda K3 jadi dasar hukum, akan tetapi penertiban lebih lanjut harus ada SK Bupati,” katanya lagi.
Adang mengatakan sebelum ada penerbitan SK atau izin Bupati, pihaknya terlebih dahulu akan menertibkan pemasangan gambar baliho yang terpasang di pohon-pohon. “Kalau yang dipasang di pohon-pohon akan segera kami tertibkan, hanya saja kalau di wilayah luar Kota Ciamis, kami kesulitan personil,” ujarnya.

Ditengah  tuntutan untuk menertibkan Baliho  dan belum adanya Izin Bupati, Adang  mengatakan, pihak KPU telah mengajukan peermohonan izin pemasangan atribut Kampanye Calon Bupati dan Wabup. “Ada empat titik yang mereka ajukan izinnya, yakni Alun-alun Ciamis, Taman Lokasana, Gapura Selamat Datang, dan halaman Stadion Ciamis,” pungkasnya. (DK/R2/HR-Online)Ab@h**-Sumber : harapanrakyat.com.

Kamis, 22 Agustus 2013

Perbaikan Jalan di Pangandaran Kapan Selesai.........

PANGANDARAN,-Pengerjaan perbaikan ruas Jalan Banjar – Kalipucang, ruas jalan Kalipucang – perbatasan Jawa Tengah, ruas jalan Pangandaran – Cimerak akan selesai pada 16 Desember 2013 mendatang. Total anggaran perbaikan jalan sendiri sekitar Rp 92,3 miliar.
Dikatakan Penjabat Bupati Kabupaten Pangandaran Endjang Naffandy, pengerjaan perbaikan jalan tersebut akan selesai diungkapkan oleh Pimpinan Projek (Pimpro).
“Dari hasil komunikasi saya dengan Pimpronya, mereka mengatakan bahwa pengerjaan perbaikan jalan ini akan selesai pada 16 Desember 2013,” ujarnya Kamis (22/8/2013).
Dari total biaya yang dianggarkan, untuk ruas jalan Pangandaran – Cimerak anggarannya untuk perbaikan dan pelebaran jalan sebesar Rp 39,9 miliar. Lalu ruas jalan Kalipucang hingga perbatasan Jawa Tengah, dianggarkan Rp 14,3 miliar untuk perbaikan dan pelebaran jalan.

Kemudian untuk ruas jalan Banjar hingga Kalipucang itu dilakukan satu paket. Untuk pelebaran dan perbaikan jalannya dianggarkan Rp 38,1 miliar. )Ab@h**

Rabu, 21 Agustus 2013

FORUM MUBALIGH CIAMIS GELORAKAN ANTI NARKOBA

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis melalui Seksi Pencegahan menggelar Advokasi dibidang Pencegahan dalam rangka Implementasi Inpres Nomor 12 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional (Jakstranas) Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tahun 2011-2015 di lingkungan Ulama yang tergabung dalam Forum Mubaligh Ciamis (FORMUCI) bertempat di Rumah Makan Nike Ardila Imbanagar Ciamis, pada Minggu, (18/08/2013).
Saat ini bangsa Indonesia dihadapkan pada ancaman kelangsungan masa depan generasi bangsa, dengan semakin maraknya penyalahgunaan narkoba sekitar 4 juta orang menjadi korban penyalahguna narkoba atau sekitar 2,2 persen dari penduduk Indonesia. Dari 4 juta penyalahguna narkoba ini harus mendapatkan perhatian serius dari seluruh komponen bangsa sebagai upaya penanggulangan bagi korban penyalahguna narkoba untuk tidak terjerumus kembali kepada barang haram narkoba serta tidak menyebarkan virus ke orang lain yang belum terkena, baik melalui pengobatan, terapi dan rehabilitasi, ataupun pembinaan dari semua pihak.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BNN Kabupaten Ciamis Engkan Iskandar melalui paparannya bahwa “narkoba sudah merambah ke masyarakat tanpa batas baik itu perkotaan maupun perdesaan dengan sasaran targetnya tanpa pandang bulu semua bisa terkena oleh narkoba. Oleh sebab itu narkoba memiliki sifat buruk yang harus kita ketahui dan dicegah bersama sedini mungkin. Tidak ada penyalahguna narkoba yang bermanfaat, hanya untuk kepentingan medis dan ilmu pengetahuan saja narkoba boleh digunakan. Di luar itu adalah penyalahgunaan dan pelanggaran hukum yang berdampak multidimensi. Mengingat ancaman narkoba merupakan permasalahan serius yang harus dihadapi bersama oleh seluruh komponen bangsa, melalui Inpres 12 tahun 2011 inilah semua pihak dapat berperan aktif dalam upaya P4GN di Kabupaten Ciamis, termasuk peran para Mubaligh atau Ulama yang sangat efektif dalam menyampaikan pesan bahaya narkoba kepada masyarakat”.
Kegiatan advokasi ini mendapatkan apresiasi positif dari ketua FORMUCI Ustadz Dede Surachman yang menegaskan bahwa “kita diperintah dalam agama untuk bisa memelihara akal. Jika dilihat dari peran narkoba yang dapat merusak kesehatan tubuh baik fisik maupun mental serta merubah kepribadian manusia, maka Narkoba itu sendiri dapat merusak akal yang berdampak pada kehancuran generasi penerus bangsa, diantaranya berdampak kriminal. Intinya kita semua pihak bersama-sama bertekad berusaha semaksimal mungkin melakukan upaya pencegahan sejak dini, untuk meminimalisir penyalahgunaan narkoba yang dapat menghancurkan generasi penerus bangsa.”
Paparan selanjutnya dari Satuan Reserse Narkoba Polres Ciamis disampaikan oleh Aiptu Jajang Sahidin memaparkan tentang aspek hukum tindak pidana narkoba dan potret kasus narkoba di Kabupaten Ciamis dengan peta sebaran dan modus operandinya.

Melalui kegiatan advokasi ini diharapkan dapat mengantisipasi ancaman narkoba yang suatu saat dapat mengancam kita semua, baik individu, keluarga, masyarakat, negara dan bangsa.)Ab@h**

Senin, 19 Agustus 2013

Polda Jabar Benarkan Warga Tasikmalaya Ditangkap Terkait Penembakan Polisi

Polda Jawa Barat (Jabar), membenarkan IMN, 29, yang ditangkap petugas Datasamen khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Kampung Cijeruk, Desa dan Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Minggu (18/8).
Kepala Bidang (Kabis) Humas Polda Jabar Kombes Martinus Sitompul membenarkan, penangkapan IMN terkait dengan penembakan terhadap dua anggota Polri, yaitu Aiptu Kus Hendratna dan Brikpa Achmad Maulana di Tanggerang Selatan, Provinsi Banten.
“Memang pria (IMN) yang ditangkap Densus 88 di Kawalu, Kota Tasikmalaya, diduga kuat terkait dengan kasus penembakan. Namun, untuk lebih jelasnya, kami masih menunggu hasil penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” jelas Martinus
Diduga, IMN merupakan pemilik kendaraan Yamaha Mio warna hitam yang digunakan dalam penembakan terhadap dua anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Ipda Kushendratna dan Aipda Ahmad Maulana, Jumat (16/8), pukul 21.30 WIB, penyidik menemukan selongsong dan anak peluru berdiameter 9,9 milimeter di tempat kejadian perkara (TKP).
Seperti diketahu:i, Densus 88 Antiteror berhasil menangkap IMN di rumahnya di Kampung Cijeruk, Desa dan Kecamatan Kawalu, saat tidur di kamarnya. Menurut keterangan saksi, saat ditangkap pelaku tidak memberikan perlawanan.
Petugas Densus 88 Antiteror yang bersenjata lengkap tidak mengeluarkan tembakan. “Penangkapan berjalan mulus. Bahkan, sebagian besar warga tidak ada yang tahu,” ujar Solihin, salah seorang saksi mata.
Diperoleh keterangan, saat digeledah di sekitar rumah pelaku terdapat atribut Front Pembela Islam (FPI).

Anggota FPI Dibekuk Densus karena Terlibat Penembakan Polisi

Seperti yg diberitakan Metro TV bahwa Warga Tasikmalaya, Jawa Barat, ditangkap tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88), Minggu (18/8). Penangkapan tersebut diduga terkait kasus penembakan dua anggota Polisi Sektor (polsek) Pondok Aren, Tangerang Selatan, dua hari lalu.
Kedua korban penembakan yakni Aiptu Kus Hendratna dan Bripka Ahmad Maulana yang tewas seketika di tempat kejadian.
Pelaku berinisial I itu diduga sebagai pemilik motor Yamaha Mio berwarna hitam yang digunakan kedua pelaku penembakan. Sekitar pukul 07.00 WIB, Densus 88 menyambangi rumah I di Kampung Cijeruk Hilir RT 03/RW 01 Kecamatan Walu, Tasikmalaya. Menurut keterangan istrinya, I ditangkap saat istirahat di kamar.
I merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI). Hal itu terlihat dari kepemilikan atribut ormas tersebut yang ditemukan di rumahnya.

Penangkapan I mengejutkan pihak keluarga dan warga sekitar. Sosok I dikenal sehari-hari sebagai peternak ikan. Selain itu, sekitar tahun 1994 sosok I pun pernah dipenjara terkait kasus pencurian motor. Saat ini, I diamankan tim densus guna penyelidikan lebih lanjut.)Ab@h**

Kamis, 15 Agustus 2013

Selama Mudik & Balik, Angka Kecelakaan Lalulintas di Ciamis Menurun Tajam

CIAMIS,-Angka kecelakaan lalulintas arus mudik maupun balik lebaran di wilayah Kepolisian Resor (Polres) Ciamis hingga Kamis (15/8/2013) menurun tajam dibandingkan kejadian serupa tahun lalu. Penurunan tersebut berkenaan dengan semakin tingginya kesadaran pemudik sepedamotor yang tidak lagi membawa barang melampaui batas.
"Hasil rekapitulasi data kecelakaan lalulintas pada saat arus mudik maupun balik lebaran saat ini mengalami penurunan yang sangat signifikan. Sebagian besar kecelakaan masih dimonasi oleh sepedamotor. pantauan di lapangan menurunnya angka kecelakaan itu juga tidak lepas dari semakin tingginya kesadaran pemudik dalam berlalulintas," tutur Kepala Unit (Kanit) Laka Lantas Polres Ciamis Inspektur Polisi Satu (Iptu) Husen Sujana, Kamis (15/8/2013).
Dia mengungkapkan berdasar rekapitulasi kejadian kecelakaan selam arus lebaran, pada tahun 2013 ini tercatat 13 kali kecelakaan, 3 orang meninggal dunia, 24 korban luka ringan, serta kerugian ditaksir mencapai Rp 21 juta.
Jumlah tersebut, lanjut dia sangat menurun dibandingkan kejadian serupa pada masa lebaran tahun 2012. Pada saat itu tercatat 31 kecelakaan, 8 korban meninggal dunia, 49 korban luka ringan dan kerugian Rp 41,2 juta.
"Jika melihat data yang ada, maka angka kecelakaan lalulintas semasa lebaran mengalami penurnan hingga 100 persen. Ini merupakan kecenderungan yang positif, pemudik tidak lagi memaksakan diri membawa barang atau membawa penumpang melebihi kapasitas. Kami juga berharap untuk kedepan, angka kecelakaannya bisa lebih ditekan," ujar Iptu Husen Sujana
Iptu Husen Sujana mengungkapkan sebagian besar kecelakaan yang terjadi selama arus lebaran itu melibatkan sepedamotor. Hal itu, menurutnya juga berhubungan erat dengan jumlah pemudik yang naik sepedamotor masih mendominasi arus mudik maupun balik lebaran.
"Seperti tahun lalu, sepedamotor juga mendominasi arus lalulintas lebaran. banyak faktor yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan, salah satunya adalah pengedara yang terlampau capai, atau lelah katrena menempuh perjalanan jauh," jelasnya.
Sementara itu hinggaKamis (15/8)2013) arus lalulintas di jalur utama lintas selatan juga masih cukup ramai. Setidaknya dapat dilihat dari beberapa rombongan pemudik yang nasik sepedamotor. Selainh itu juga sejumlah pemudik yang naik mobil pribadi juga cukup banyak.
Di wilayah perbatasan antara Kabupaten Ciamis dengan Kota Banjar, masih dipasang beberapa rambu tambahan pemisah jalan. Selain itu juga papan penunjuk arah baik untuk kendaraan yang melaju dari arah timur menuju barat maupun sebaliknya juga masih tetap dipasang. Hanya saja sejumlah pos polisi sudah sepi.

Sementara itu di jalur lintas selatan di depan pos perbatasan antara Provinsi Jawa barat dengan Prov. Jawa tengah masih cukup ramai. Petugas juga masih terlihat sibuk mengarahkan kendaraan. Sedangkan jalan Moh. Isa yang selama ini menjadi salah satu titik terjadinya antrian panjang kendaraan juga masih dipasang rambu pemisah jalan yang panjangnya hingga lebih dari 200 meter.(Ab@h**

Senin, 12 Agustus 2013

Arus Balik H+4, Terjadi Kemacetan .................

Ciamis, -Arus balik pemudik pada H+4 Lebaran, Senin (12/8), di jalur utama Ciamis kota tampak mulai dipadati kendaraan. Sejumlah kendaraan dari arah Jawa Tengah, Pangandaran dan Cirebon mulai memadati di sepanjang ruas jalan Ciamis Kota. Kondisi itu diperparah dengan terjadinya kemacetan panjang di pertigaan Nagrak Sindangrasa hingga jalan Ir. Juanda Ciamis. Kendaraan pun tampak mengular sepanjang 5 Km.
Kemacetan panjang itu terjadi dari pagi hingga sore pukul 17.30 WIB. Dari pantauan dilapangan, kemacetan disebabkan dari banyaknya kendaraan yang berbelok di pertigaan Nagrak menuju jembatan Cirahong. Selain itu, tak sedikit pula kendaraan yang berbelok ke SPBU yang posisinya bersebelahan dengan pertigaan Nagrak.
Banyaknya kendaraan yang mengurangi kecepatan karena akan berbelok ke arah jembatan Cirahong menuju Manonjaya Tasikmalaya dan berbelok ke SPBU, memaksa kendaraan lain yang akan melintas di jalur utama Ciamis harus rela mengantri, karena petugas kepolisian menerapkan sistem tutup buka agar tidak terjadi kecelakaan.
Sejumlah anggota kepolisian yang mengatur lalu lintas di pertigaan Nagrak pun tampak kewalahan dengan banyaknya kendaraan. Tak sedikit pula pengendera yang mengeluh akibat terjadi kemacetan tersebut.
Petugas Polres Ciamis di Pos Pemantau Ops. Lodaya Nagrak, AIPDA S. Ali, membenarkan bahwa kemacetan diakibatkan dari banyaknya kendaraan yang berbelok di pertigaan Nagrak menuju akses jembatan Cirahong dan ke SPBU, di saat volume kendaraan tengah meningkat. ” Di H+4 ini volume kendaraan arus balik memang tengah meningkat. Hari ini tampaknya puncak arus balik mudik,” terangnya.
Ali juga mengungkapkan, dari informasi yang diperoleh, bahwa kendaraan dari Cirebon menuju Jakarta, sebagian dialihkan ke jalur Ciamis, karena terjadi kemacetan parah di jalur Pantura. Karenanya, lonjakan volume kendaraan mengalami peningkatan siginifikan di jalur Ciamis pada H+4 ini.
“Selain itu, kemacetan ini juga dipengaruhi dari arus balik wisatawan yang sudah berlibur di pantai Pangandaran. Dimungkinkan, hingga besok volume kendaraan masih padat,” ungkapnya.
Ali juga mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah berusaha agar para pengendara tidak terlalu lama terjebak kemacetan dengan disarankan untuk berbelok ke arah pertigaan Nagrak untuk menggunakan akses jembatan Cirahong menuju Manonjaya.
“Namun, hanya sebagian yang berbelok ke arah Manonjaya, selebihnya banyak yang bertahan ingin menggunakan jalur utama Ciamis. Karenanya, kemacetan tak bisa dihindari,” pungkasnya.)Ab@h

Jumat, 09 Agustus 2013

Memahami Kembali Makna Idul Fitri

Ketika mendengar kata Idul Fitri, tentu dalam benak setiap orang yang ada adalah kebahagiaan dan kemenangan. Dimana pada hari itu, semua manusia merasa gembira dan senang karena telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.
Dalam Idul Fitri juga ditandai dengan adanya ”mudik (pulang kampung)” yang notabene hanya ada di Indonesia. Selain itu, hari raya Idul Fitri juga kerap ditandai dengan hampir 90% mereka memakai sesuatu yang baru, mulai dari pakaian baru, sepatu baru, sepeda baru, mobil baru, atau bahkan istri baru (bagi yang baru menikah). Maklum saja karena perputaran uang terbesar ada pada saat Lebaran. Kalau sudah demikian, bagaimana sebenarnya makna dari Idul Fitri itu sendiri. Apakah Idul Fitri cukup ditandai dengan sesuatu yang baru, atau dengan mudik untuk bersilaturrahim kepada sanak saudara dan kerabat?.
Idul Fitri (kembali ke fitrah), ya suatu hari raya yang dirayakan setelah umat Islam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan satu bulan penuh. Dinamakan Idul Fitri karena manusia pada hari itu laksana seorang bayi yang baru keluar dari dalam kandungan yang tidak mempunyai dosa dan salah.
Idul Fitri juga diartikan dengan kembali ke fitrah (awal kejadian). Dalam arti mulai hari itu dan seterusnya, diharapkan kita semua kembali pada fitrah. Di mana pada awal kejadian, semua manusia dalam keadaan mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan. Dalam istilah sekarang ini dikenal dengan ”Perjanjian Primordial” sebuah perjanjian antara manusia dengan Allah yang berisi pengakuan ke Tuhan an, sebagaimana yang terekam dalam surah al-A’raf (7) ayat 172 :

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي ءَادَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhan-mu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”).

Seiring dengan perkembangan itu sendiri, banyak di antara manusia dalam perjalanan hidupnya yang melupakan Allah serta telah melakukan dosa dan salah kepada Allah dan kepada sesama manusia. Untuk itu, memahami kembali makna Idul Fitri (kembali ke fitrah) dengan membangun kembali pengabdian hanya kepada Allah adalah sebuah keharusan sehingga kita semua dapat menjadi hamba-hamba muttaqin dan hamba yang tidak mempunyai dosa. Dosa kepada Allah terhapus dengan jalan bertaubat dan dosa kepada sesama manusia dapat terhapus dengan silaturrahim.
Cara Menghapus Dosa Kepada Allah Adalah dengan Taubat
Dosa merupakan catatan keburukan di sisi Allah yang telah dilakukan oleh setiap manusia karena mereka tidak menjalankan perintah atau karena mereka melanggar larangan Allah dan RasulNya.
Bulan Ramadhan merupakan bulan khusus yang dikhususkan Allah untuk Umat Islam. Di bulan ini terdapat maghfirah, rahmah dan itqun minan nar. Selain itu, bulan Ramadhan juga menjadi sarana umat manusia untuk memohon dan meminta pengampunan dari Allah dengan jalan melaksanakan ibadah puasa dan shalat tarawih. Sebagaimana hadis Rasul:

أخرج البخاري: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلاَمٍ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
(Dari Muhammad bin Salam dari Muhammad bin Faudhail dari Yahya bin Sa’id dari Abi Salamah dari Abi Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : Barangsiapa yang berpuasa pada bulan ramadhan dengan kepercayaan bahwa perintah puasa itu dari Allah dan hanya mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosanya).

Begitu juga Allah menyediakan Qiyam Ramadhan (Tarawih) sebagai sarana penghapusan dosa apabila dilakukan karena Allah dan hanya mengharap pahala dari Allah. Sebagaimana ditegaskan dalam hadis shahih pada kitab Sunan Abi Dawud

أخرج ابي داود : حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ وَمُحَمَّدُ بْنُ الْمُتَوَكِّلِ قَالاَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ قَالَ الْحَسَنُ فِي حَدِيثِهِ وَمَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ بِعَزِيمَةٍ ثُمَّ يَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ فَتُوُفِّيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْأَمْرُ عَلَى ذَلِكَ ثُمَّ كَانَ اْلأَمْرُ عَلَى ذَلِكَ فِي خِلاَفَةِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَصَدْرًا مِنْ خِلاَفَةِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
(Dari al-Hasan bin Ali dan Muhammad bin al-Mutawakkil keduanya dari Abd al-Razaq dari al-Ma’mar dari al-Hasan dan Malik bin Anas dari al-Zuhri dari Abi Salamah dari Abi Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW senang melaksanakan Qiyam Ramadhan (Tarawih) meskipun tidak mewajibkannya. Kemudian bersabda :”Barangsiapa melaksanakan Qiyam ramadhan (tarawih) karena Allah dan mencari pahala dari Allah akan diampuni dosanya yang telah lalu. Kemudian Rasulullah wafat, sedang masalah Qiyam Ramadhan tetap seperti sediakala pada pemerintahan Abu Bakar dan pada awal pemerintahan Umar bin Khattab).

Dengan rajin dan tekun melaksanakan puasa dan shalat tarawih dengan tulus mencari ridho dan pahala dari Allah, niscaya dosa dan kesalahan kita kepada Allah telah terampuni kecuali dosa syirik sehingga kita menjadi hamba yang bersih dari dosa. Setelah dosa kita diampuni Allah, maka tahapan selanjutnya adalah membersihkan dosa kita kepada sesama manusia.
Idul Fitri atau kembali ke fitrah akan sempurna tatkala terhapusnya dosa kita kepada Allah diikuti dengan terhapusnya dosa kita kepada sesama manusia. Terhapusnya dosa kepada sesama manusia dengan jalan kita memohon maaf dan memaafkan orang lain.
Nah, dengan momentum Idul Fitri ini kita mari jadikan sebagai sarana meminta maaf dan memaafkan orang lain dengan bersilaturrahim (menyambung kasih sayang) baik kepada suami atau istri, kedua orang tua, anak, keluarga, sanak kerabat, tetangga serta teman dan relasi kita ketika ada kebencian terhadap mereka. Sebab kasih sayang merupakan lawan dari kebencian. Sehingga orang yang dalam dirinya ada kebencian pada suami atau istri, orang tua, anak, keluarga, sanak kerabat, tetangga, teman dan relasi disebut dengan pemutus kasih sayang (Qathiul Rahim). Orang yang memutuskan kasih sayang (Qathiul Rahim) dalam hadis shahih dijelaskan bahwa mereka ini tidak akan masuk surga. Sebagaimana sabda Rasul:

أخرج البخاري: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّ مُحَمَّدَ بْنَ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ قَالَ إِنَّ جُبَيْرَ بْنَ مُطْعِمٍ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ
(Dari Yahya bin Bukair dari al-Lais dari Uqail dari Ibn Syihab bahwa Muhammad bin Jubair bin Muth’im berkata bahwa ia mendengar Nabi SAW bersabda : pemutus kasih sayang tidak akan masuk surga).

Di hadis lain juga dijelaskan:

أخرج أحمد: حَدَّثَنَا يُونُسُ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنِي الْخَزْرَجُ يَعْنِي ابْنَ عُثْمَانَ السَّعْدِيَّ عَنْ أَبِي أَيُّوبَ يَعْنِي مَوْلَى عُثْمَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَعْمَالَ بَنِي آدَمَ تُعْرَضُ كُلَّ خَمِيسٍ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ فَلاَ يُقْبَلُ عَمَلُ قَاطِعِ رَحِمٍ
(Dari Yunus bin Muhammad dari al-Khazraj (Ibn Usman al-Sa’diy dari Abi Ayub (Maula Usman) dari Abi Hurairah berkata : aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : Sungguh perbuatan Bani Adam (manusia) dilaporkan setiap kamis malam jum’at, maka tidak akan diterima perbuatan (baik) orang yang memutuskan kasih sayang).

Di samping kita meminta maaf dan memberi maaf, kita juga harus dan wajib sebisa mungkin menjadi pribadi pemaaf. Memberi maaf berbeda dengan pemaaf. Kalau memberi maaf itu terjadi ketika ada orang yang meminta maaf, sedang pemaaf adalah orang yang memberi maaf atas kesalahan orang lain sebelum orang tersebut meminta maaf kepadanya. Hal ini dengan tegas ada dalam surah Ali-Imran (3) ayat 134 :

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(Penghuni surga adalah) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dengan demikian, mari kita jadikan Idul Fitri tahun ini berbeda dengan Idul Fitri di tahun-tahun sebelumnya karena kita telah memahami akan makna Idul Fitri. Dengan kita maksimalkan bersilaturahim untuk meminta maaf, memberi maaf dan menjadi seorang pemaaf. Jangan biarkan kedengkian dan kebencian merasuk kembali ke jiwa kita yang telah fitri (suci).

Dengan momentum ini pula, saya Muhammad Makmun sebagai mahluk yang banyak dan penuh dengan kesalahan dan dosa, baik yang saya sengaja atau tidak, dengan tulus saya memohon maaf lahir batin atas semua kesalahan dan dosa saya kepada anda semua. Begitu juga sebaliknya, jika ada kesalahan dan dosa anda semua kepada saya, dengan lapang dada saya memaafkan anda. Dengan harapan, semoga kita semua menjadi manusia bersih sebagaimana bayi yang baru dilahirkan dari kandungan yang tak punya salah dan dosa.)Ab@h***

Senin, 05 Agustus 2013

JALAN CIAMIS MULAI PADAT........

CIAMIS, - Arus mudik di H-5 mulai menunjukan peningkatan yang signifikan. Kali ini beberapa titik jalan di wilayah Ciamis mulai mengalami kemacetan. Penyebab karena banyaknya kendaraan pribadi yang digunakan untuk mudik baik roda empat maupun roda dua, Minggu.
Adapun beberapa jalan yang mengalami kemacetan, salah satunya di Simpang Sindakasih, jembatan Cireong Cimari, pa­sar Imbanagara, gapura selamat Datang Imbanagara, dan jalan Karang Kamulyan hingga tanjakan Batunuggul Cisaga. 
Kepala bidang Lalulintas Dis­hub Ciamis Edi Djulianto, mengatakan ada beberapa pe­nyebab kemacetan di beberapa titik di Ciamis, misalnya di simpang Sindangkasih, di Titik tersebut terjadi kemacetan ka­rena ada kendaraan yang me­nuju Ciamis dari arah Ta­sik­ma­laya dan ber­temu dengan ken­daraan yang masuk dari arah Cihaurbeuti. 
“Tak heran di tempat tersebut terjadi kemacetan, namun kami dan dan pihak kepolisian sudah merekayasa jalur agar kemacetan bisa dipecah. Ke­mudian di simpang tersebut juga disiapkan sejumlah petugas,” kata Edi.
Di Imbanagara, kemacetan terjadi karena jalan dari arah Barat maupun Timur jalan lebar tepat di area gapura selamat datang menyempit kembali, ditambah lagi terdapat pertigaan, pom bensin yang intensitas keluar masuknya ken­daraan ke pom sangat tinggi. 
“Saat ini terlihat arus mudik dipadati oleh kendaraan yang dari arah Barat ke arah Timur, namun untuk mengatasi hal-hal kemacetan kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar bisa memecah kemacetan,” ucapnya. 
Dari pantauan kami di sejumlah titik kemacetan di jalan Ci­amis sudah disiapkan polisi lalulintas dengan kendaraan roda dua untuk mengurai ke­ma­­cetan, bahkan disiapkan pos untuk mengatur lalulintas agar tidak terjadi penumpukan ken­daraan. 
Kemudian saat ini untuk ken­daraan yang dari arah Ti­mur menuju Barat dengan tujuan Bandung atau Jakarta sudah dialihkan melalui Garut dan langsung masuk ke lingkar Nagrek, terlihat dengan pemasangan plang di simpang Sindangkasih yang menunjukan arah ke Ga­rut untuk tujuan Bandung. 
“Arus mudik saat ini di pre­diksi akan terus memuncak hingga H-2 atau H-1,” pungkasnya.)Ab@h**

Macet di Jalur Tanjakan Gentong

RIBUAN kendaraan terjebak kemacetan panjang menuju arah Tasikmalaya di Jalur Tanjakan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (5/8). Jalur Gentong yang merupakan salah satu jalur mudik selatan Jawa Barat baru mengalami kemacetan pada sore hingga malam hari seiring bertambahnya jumlah kendaraan pemudik pada waktu tersebut.*

Minggu, 04 Agustus 2013

Jalur tengah dan selatan Jabar rawan macet

Polda, – Selain melakukan pemetaan di Jalur Pantura Jabar, Polda Jabar juga telah melakukan pemetaan terhadap jalur mudik lainnya seperti jalur tengah dan jalur selatan Jabar.
“Untuk jalur tengah ada beberapa titik kemacetan seperti di Sadang (Kabupaten Purwakarta), Kalijati (Kabupaten Subang), dan Cijelag (Kabupaten Sumedang),” jelas Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius, Sabtu (3/8/2013).
Sementara untuk jalur selatan, Suhardi mengatakan, terdapat lima jalur yang perlu diantisipasi sebagai jalur yang rawan kemacetan.
Jalur terebut yakni, Cileunyi (Kabupaten Bandung), depan Pabrik Kahatex, Rancaekek (Kabupaten Bandung), Nagreg (Kabupaten Bandung), Limbangan (Kabupaten Garut), dan terakhir adalah Gentong (Kabupaten Tasikmalaya).
“Untuk jalur rawan kecelakaan di jalur tengah ada tujuh. Mulai dari Jalan Cijantung, Jalan Bungursari dan Cibatu (Kabupaten Purwakarta). Cijambe dan Cicenang (Kabupaten Subang). Jatiwangi dan Kadipaten (Kabupaten Majalengka). Bandora Sawetan dan Jalan Raya Kuningan-Ciamis (Kabupaten Kuningan),” bebernya.
Untuk jalur selatan, lanjut Suhardi terdapat 19 titik yang dianggap rawan kecelakaan, di antaranya adalah Ciloto dan Cisarua (Kabupaten Bogor), Padalarang dan Cipatat (Kabupaten Bandung Barat), Nagreg dan Cijapati (Kabupaten Bandung), Malangbong, Kadungora, dan Leles (Kabupaten Garut), Gentong dan Ciawi (Kabupaten Tasikmalaya), dan Jalan Raya Ciamis (Kota Tasikmalaya).
Namun, berbeda dengan jalur pantura yang rawan akan bencana banjir. Khusus jalur tengah dan selatan pihak kepolisian memetakan 6 titik di jalur tengah dan 12 titik di jalur selatan yang rawan akan bencana longsor.
“Daerah longsor di jalur tengah diantaranya di Nyalindung dan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang. Sedangkan di jalur selatan yang rawan longsor dianataranya, Puncak, Nagreg, Malangbong, Gentong, dan Ciawi,” terangnya.

ARUS LALIN DI WILAYAH HUKUM CIAMIS

Sementara untuk arus lalin di Wilayah hukum Ciamis masih Normal. Pengamangan yang dilakukan anggota Polres Ciamis yang di Pantau secara langsung oleh Kapolres Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Anggota yang ditempatkan di Pos Pos Pam juga Pos Pantau bekerja secara Maksimal, Mulai dari Pos Lantas Ciahurbeuti sebagai Pintu masuk wilayah Hukum Polres Ciamis sampai Pos Pam Cisaga sebagai Pintu Keluar dan memasuki Wilayah Polresta Banjar.
Walau sering terjadi insiden kemacetan sementara seperti di Pertigaan Sindangkasih dikarenakan pertemuan arus dari Polres Tasikmalaya dan dari Cihaurbeuti, juga di pasar Imbanagara karena banyaknya Masyarakat yang menyebrang anggota dengan sigap turun kejalan. Selain Itu dengan di bentuknya Team Urai dari kesatuan Lalulintas yang di Kordinir Kasatlantas Ciamis AKP Ridwan dan dipimpin oleh IPTU ROLAN bergerak secara Mobailing, mereka bergerak bila ada titik titik kemacetan yang berpungsi sebagai pengurai kemacetan tersebut .
Sementara di Daerah Cibeka dan Batununggul Anggota Lalin dipimpin IPTU YUDI dan juga IPDA WARJO bekerja mengurai dan Menarik arus agar tidak menimbulkan Kemacetan.

Selamat bekerja Kawan...........Tunjukan Dedikasi dan Pengabdian demi kelancaran Arus Mudik. BRAVO POLRI............ BRAVO POLRES CIAMIS.)Ab@h**

Jumat, 02 Agustus 2013

PENGENDARA MOTOR OVER KAPASITAS AKAN DITINDAK

CIAMIS,-Setiap menjelang hari raya Idul Fitri, para pemudik dengan menggunakan sepeda mo­tor akan kembali memadati jalur mudik, termasuk di wi­layah Ciamis.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Polres Ciamis akan melakukan tindakan persuasif pada pengendara motor yang over kapasitas.
Pengendara motor yang melebihi kapasitas sering terlihat pada puncak lebaran nanti.
Tidak sedikit pengendara yang menggunakan motor dengan tiga penumpang, bahkan dengan barang bawaan yang bisa membahayakan dirinya sendiri maupun pengendara motor lainnya.
Para pemudik biasanya akan membawa semua barang untuk dibawa pulang. ?Maka terka­dang, menambah tempat dibagian belakang motor dengan kayu.
“Petugas kami akan mela­kukan tindakan persuasif hingga teguran kepada pengadara motor yang memang terlihat membahayakan. Namun jika ada yang memang terlihat keterlaluan kami akan mela­kukan tindakan tegas hingga tilang,” kata Kapolres Ciamis Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Witnu Urip Laksana, pada acara gelar pasukan ketupat lodaya 2013 di alun-alun Ciamis, Kamis (1/8).
Kemudian Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana mengimbau kepada setiap pemudik sepeda motor, untuk mengusahakan membawa barang bawaan secukupnya, dan jangan membawa penumpang lebih dari kapasitas, apalagi membawa anak kecil dalam bermotor.
“Saya harap pengendara motor ini bisa melengkapi kelengkapan dalam bermotor se­perti, helm dan serta ken­daraan bermotor harus dalam kondisi yang baik, untuk memberikan rasa aman dalam mudik nanti,” ucapnya. AKBP Witnu Urip Laksana juga menjelaskan, ada beberapa titik rawan kecelakaan di Ciamis ini anta­ranya tanjakan Cibeka, dan tanjakan Batununggul.
Di jalan tersebut berbahaya karena jalan yang berliku serta tanjak annya banyak.
“Bukan hanya itu masih ada titik-titik rawan lainya di Ciamis ini, namun kami sudah siapkan anggota untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan,” ujarnya
Puncak arus mudik kata AKBP Witnu Urip Laksana dipastikan akan terjadi pada H-3 mendatang, maka kewaspadaan pihak Polres Ciamis akan lebih ditingkatkan lagi pada hari tersebut.

“Namun diprediksi arus balik akan lebih meningkat dibanding arus mudik,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana.)Ab@h**