"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Sabtu, 12 Oktober 2013

Balita Terkena HIV

CIAMIS,.- Tiga bocah berumur di bawah lima (balita) tahun di Ciamis terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Diperkirakan ketiga tiga balita yang terkena virus penyebab kehilangan daya kekebalan tubuh itu akibat tertular atau terpapar dari orang tuanya.
"Terus terang kami merasa sedih dan prihatin, penyakit yang menyerang kekebalan tubuh, HIV/AIDS tidak lagi menyerang kalangan dewasa akan tetapi juga bocah yang belum berdosa, balita. Tahun 2012 ada tiga balita yang terpapar, satu meninggal, dua masih dalam pengawasan dan perawatan, " ungkap Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Ciamis, Akasah, Jumat (11/10/2013).
Dia menambahkan terpaparnya balita HIV yang menyebabkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) atau kehilangan daya tahan dan kekebalan tubuh, menunjukkan masih adanya orang yang tidak menyadari dirinya sudah terserang virus tersebut.
Untuk mengatasai kemungkinan kembali atau bertambahnya warga terserang penyakit HIV/AIDS, lanjutnya, harus dilaksanakan secara lintas sektoral oleh semua pihak.
"Tidak hanya menjadi tugas pemerintah saja, akan tetapi semua pihak. Yang lebih penting adalah memberi pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat. Ini merupakan persoalan bersama," tambahnya.
Akasah juga mengungkapkan data lain yang cukup mengagetkan, yakni adanya pergeseran pengidap HIV/AIDS. Semual pengidap didominasi oleh pekerja seks komersial akan tetapi saat ini, ibu rumah tangga yang terinfeksi lebih banyak.
Berdasar data yang ada, jumlah ibu rumah tangga yang kena HIV/AIDS sebanyak 10 orang, kemudian buruh 7 orang, pekerja swasta 6 dan urutan berikutnya adalah PSK sebanyak 3 orang.

"Yang memperihatinkan adalah adanya pergeseran pengidapnya, dari yang sebelumnya PSK lebih banyak yang tertular, saat ini posisinya justru terbalik. Memang biasanya persoalan pengidap HIV/AIDS merupakan fenomena gunung es. Artinya kasus yang terungkap hanya sebagain kecil, sedangkan yang belum terdeteksi jumlahnya lebih banyak," tutur mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis itu. (Ab@h**/PR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar