PANGANDARAN, - Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) dan
nelayan keberatan atas rencana penertiban usaha mereka yang berjualan di
sepanjang jalan dan pantai wisata Pangandaran. Mereka pun menolak relokasi yang
disiapkan Pemkab Pangandaran yang mewacanakan PKL berjualan di satu titik
lokasi.
“Kalau relokasi bersifat sementara, ya jelas kami menolak
Pak. Karena selain berabe harus angkutan sana angkut sini, juga saya
prediksikan akan sepi pengunjung ke lokasi PKL itu. Karena agar dikenal, tidak
cukup satu atau dua tahun,”kata Ketua PKL Objek Wisata Pangandaran, Tumin.
Kecuali kata dia, relokasi tersebut permanen. Sehingga
tinggal pemerintah menggencarkan sosialisasi dan promosi kepada masyarakat dan
pengunjung, bahwa PKL objek wisata Pangandaran berada di satu tempat. Dan Ia
juga berharap apabila jadi direlokasi, harus dengan penataan yang elok,
sehingga menjadi daerah wisata belanjanya Pangandaran.
Di tempat terpisah, Ketua RN (Rukun Nelayan) Pangandaran
Sukidin mengaku tidak keberatan PKL direlokasi ke tempat yang selama ini
digunakan nelayan.
“Ya boleh-boleh saja para PKL di pindahkan asal jangan
mengganggu para nelayan, apalagi pada saat musim pancaroba yang mana perahu
harus di parkir lebih atas lagi. Kalau ternyata menganggu kami para nelayan, ya
kami para nelayan akan menolaknya,”ujarnya.
Sebelum wacana itu jadi, Sukidin meminta untuk kawasan
Pananjungsari sampai Ciborok jangan digunakan dulu untuk relokasi PKL, karena
pelabuhan ikan belum bisa difungsikan. Apabila itu dipaksanakan dipakai PKL,
sudah tentu akan menganggu aktifitas nelayan.
Di tempat berbeda, Pj. Bupati Pangandaran H. Endjang
Naffandy mengatakan, melihat Pangandaran kaya akan potensi, penataan lokasi
pariwisata sudah menjadi keharusan. Dan itu harus dilakukan dengan cara
mensinergikan semua potensi yang ada dan tentunya melalui kekompakan dari semua
unsur stake holder pariwisata.
Hal sama disampaikan Benjamin Abdurahman dari tim ahli
DMO Kementrian Pariwisata Ekonomi dan Kreatif. Dalam memajukan pariwisata,
harus dibarengi dengan program tepat sasaran seperti infrastruktur, tata ruang,
PKL tertata rapih dan mempunyai tolak ukur.
“Terkait penataan PKL, semua harus sinergi, agar
Pangandaran betul-betul menjadi tujuan pariwisata dunia,”katanya.
Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Pangandaran,
Drs. Undang Sohbarudin mengatakan, terkait PKL, Ia siap mengerahkan
anggotanya dalam penanganan penataan para PKL menjelang tahun baru nanti.
“Bukan dibatasi akan tetapi para PKL akan ditata agar
terlihat rapi, dan di sepanjang jalur jalan pantai agar tidak ada yang
mendirikan jongko. Hal ini agar mengurang tingkat kemacetan di saat
membludaknya musim libur para wisatawan dan para pelancong,” ujarnya.)Ab@h**/HR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar