"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Rabu, 23 Januari 2013

Aksi Blokir Jalan ke TPA Purbahayu Masih Terus Berlangsung


PANGANDARAN,.-Aksi blokir jalan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, daerah otonom baru (DOB) Kabupaten Pangandaran, hingga Selasa (22/1) masih terus berlangsung.
Akibat truk pengangkut sampah tidak masuk ke TPA, akhirnya halaman Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Cipta Karya wilayah Pangandaran dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah sementara.
Protes warga yang memblokir akses jalan menuju TPA Purbahayu berlangsung sejak hari Senin (14/1). Sejak saat itu hingga sekarang sampah dibuang di halaman Kantor UPTD Ciprta Karya Pangandaran.
Saat ini timbunan sampah yang berasal dari hotel, restoran, pasar maupun rumah tangga semakin banyak hingga memenuhi berbagai sudut halaman kantor tersebut.
Warga Purbahayu melakukan aksi tersebut dipicu oleh hancurnya jalan aksis menuju TPA yang setiap harti dilintasi truk pengangkut sampah. Akibat dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah, kawasan di sekitar lokasi tersebut diselimuti polusi bau sampah yang menyengat.
Berkenaan dengan aksi blokir jalan tersebut Bupati Ciamis Engkon Komara yang didampingi Kepala Dinas Bina Marga Energi dan Sumber Daya Alam Kabupaten Ciamis, Deden Wahidin menegaskan bahwa jalan menuju TPA Purbahayu bakal segera diperbaiki. Diperkirakan perbaikan mulai berlangsung pada pertengahn bulan Maret.
"Sebenarnya semua jalan yang rusak menjadi prioritas, hanya saja ada yang lebih didahulukan. Untuk jalan menuju TPA Purbahayu sudah tersedia anggaran. Tinggal menunggu waktu yang tidak terlampau lama. Kami juga bisa merasakan apa yang dirasakan warga ketika jalan rusak," tutur Engkon usai Pengukuhan pengurus Korpri Kab. Ciamis, Selasa (22/1).
Dia menambahkan saat ini masih banyalk jalan di tatar Galuh yang kondisinya rusak parah. kerusakan tersebut hampir merata di semua wilayah.
Sementara itu Deden Wahidin menambahkan projek perbaikan jalan menutu TPA Purbahayu harus melalui tender. Direncanakan tahap awal proses ternder berlangsung pada awal bulan Februari, dengan demikian pelaksanaan pekerjaan dimulai pertenghan Maret.
"Untuk proses tender setidaknya butuh waktu 40 harti, kami perkirakan paling lambat pertengahan Maret perbaikan sudah dimulai. Kami juga ingin secepatnya diperbaiki, akan tetapi kami juga tetap harus menempuh prosedur tender," tuturnya.
Deden mengungkapkan serbelumnya sudah melakukan sosialisasi menyangkut prosedur untuk perbaikan jalan menuju TPA. hanya saja untuk realisasinya mengacu pada anggaran. "Anggaran sudah ada, perencanaan seledsai. Tinggal menempuh proses lelang," katanya.
Terpisah Kasubag Tata Usaha Cipta Karya Wilayah Pangandaran Cucu Kurniawan mengaku kewalahan menangai sampah yang di timbun di sekitar kantor tersebut. Hal itu disebabkan tidak ada tempat lain untuk menimbun sampah.
"Saya juga bingung mau dibuang kemana sampah tersebut. Setiap hari sampah terus bertambah, hampir seluruh halaman sudah menjadi tempat pembuangan sampah. Kami juga berharap persoalan tersbeut dapat segera diselesaikan," ujarnya.
Kasus pemblokiran akses jalan menuju TPA Purbahayu merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya yang berlangsung pada bulan Mei 2012. Setelah beberapa hari menumpuk, akhirnya sampah tersebut buang di lahan kebun kelapa. Sampah tersebut dimasukkan ke dalam lubang besar, selanjutnya ditimbun tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar