"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Rabu, 16 Januari 2013

SAMPAH BAU BUSUK


PANGANDARAN, Blokade jalan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) oleh warga Ds. Pur­bahayu, Pangandaran, me­ng­­akibatkan sampah ber­tumpuk di depan Kan­tor UPTD Dinas Cipta Kar­ya Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR) wilayah Pa­ngan­­­daran. Dampaknya, ka­rena sampah tidak bisa diangkut ke TPA Purba­hayu, di sekitar Kantor UPTD DCKKTR mulai tebar­­kan bau busuk.
Warga sekitar, Jerry (30) mengeluhkan bau busuk yang mulai ditimbulkan akibat gundukan sampah yang tidak terangkut dari sekitar Kantor UPTD DCKKTR. Menurut Jerry, kenyataan tersebut sangat tidak baik untuk kesehatan, ke­nyamanan, dan keindahan.
“Sampah yang menggunung di depan kantor UPTD Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR) wilayah Pa­ngan­­daran, mulai mene­barkan bau busuk. Apalagi, letak kantor tersebut, dekat dengan Pasar Pangan­dar­an, yang menjadi lalu-la­lang penduduk, benar-be­nar tidak baik untuk kese­hat­an, kenyamanan, dan keindahan,” kata Jerry.
Jerry memperkirakan, volume sampah yang ber­tumpuk selama dua hari akibat tidak bisa dianggkut ke TPA Purbahayu, sekitar 30 m kubik. Menurut Jerry, volume sampah akan terus bertambah, dan bau busuk yang ditimbulkan akan terus terjadi, akibat berlama-lama ditimbun.
Sementara itu, terkait menumpuknya sampah di Kantor UPTD DCKKTR, ya­itu akibat warga Desa Pur­bahayu, Pangandaran me­nutup akses jalan ke Tempat Pembungan Akhir (TPA) Ds. Purbahayu, sejak Senin (14/01/2013). Warga menutup akibat janji dari pihak terkait untuk memperbaiki jalan tidak juga terealisasi.
Warga Ds. Purbahayu ber­nama Suratman (30) menjelaskan warga memang tidak bermaksud main-main dengan ancamannya menutup ruas ja­lan menuju TPA Ds. Pur­ba­hayu. Langkah tersebut di­lakukan, karena setidak­nya sudah tiga kali para pihak yang terkait memberikan janji perbaikan ja­lan, na­mun kenyataannya hanya janji kosong.
“Warga tidak bermaksud main-main dengan mengancam untuk menutup ruas jalan menuju TPA Ds. Purbahayu. Langkah ini ka­rena melihat perjalanan ke belakang yang jalan ak­an diperbaiki hingga diucapkan tiga kali, tapi nyatanya tidak ada realisasinya,” kata Suratman.
Suratman menyebut, pe­nutupan jalan dilakukannya tanpa batas waktu. Ar­tinya, jika pihak terkait be­lum memenuhi janjinya me­realisasikan perbaikan jalan, ya sepanjang itu pula akses jalan di tutup.
Terpisah, Kepala Desa Purbahayu, Boman Marto mengatakan kondisi jalan rusak menuju TPA Purba­hayu sudah lama dike­luh­kan warga. Bahkan, war­ga dari Desa Wono­harjo dan Desa Pa­ger­gunung juga me­ngeluh hal serupa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar