PANGANDARAN,
Setelah dinyatakan hilang tiga hari lalu, wisatawan bernama Agus alias
Akuy (20) ditemukan, Selasa (08/01/2013 sekitar jam 07.00. Pelancong
asal Kampung Cileweng, Rt 15/08, Desa Bojongtimur, Kec. Bojong,
Purwakarta ditemukan oleh nelayan Pangandaran di sekitar Cangkrungan
Pantai Barat Pangandaran, dalam keadaan tewas.
Nelayan Pangandaran yang menemukan jasad Agus, warga setempat bernama Wanto (30). Ia menemukan jasad Agus sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, dengan posisi mayat dalam keadaan terlentang.
Setelah Wanto menemukan sesosok mayat, kemudian melaporkan penemuan tersebut ke pihak Balawista Pangandaran. Tim Balawista yang beranggotakan 3 orang kemudian mengevakuasi jasad korban dengan sebuah kapal, yang selanjutnya dibawa Puskesmas Pangandaran untuk pemulasaraan jenazah.
Wanto menuturkan, ia menemukan jasad Agus saat melewati bilangan Cangkrungan, Pasir Putih untuk mencari ikan ke laut lepas. Dari jarak 100 meter, ia melihat cukup jelas sosok manusia yang sedang terlentang. “Ketika saya mendekat benar saja, sosok yang saya lihat adalah manusia, sudah tidak bernyawa lagi. Ciri-ciri pakaian yang dikenakan korban yaitu memakai celana pendek warna hitam, kaos warna hitam dengan tulisan berwarna putih “The Clash.” kata Wanto.
Ketua Balawista Pangandaran, Dodo Taryana memastikan, jasad yang ditemukan nelayan Pangandaran merupakan wisatawan bernama Agus alias Akuy. Dodo memastikan hal itu, setelah pihak keluarga korban mengiyakan jasad tersebut.
Dikatakan Dodo, keadaan fisik korban cukup mengenaskan. Pasalnya beberapa bagian tubuh tidak proporsional lagi, seperti kulit tubuh sebagian besar sudah mengelupas, dan bagian perut membesar.
“Saya lihat, tubuh korban sebagain besar sudah rusak. Seperti indera mata melepuh, batang hidunya sudah hilang, dan beberapa lekuk tubuh korban sudah membusuk,” kata Dodo.
Korban Perahu Terbalik Dicari
Ketua SAR Sawunggaling, Suparman menegaskan, sampai hari kedua, anggotanya masih melakukan pencarian terhadap korban perahu terbalik di perairan Majingklak, Pamotan. Pencarian dilakukan dengan menyisir daerah-daerah seperti Pulau Nusakambangan (Cilacap) dan Palataragung, Pamotan (Ciamis).
“Area penyisiran diperluas sampai ke Pulau Nusakambangan (Cilacap) dan Palataragung, Pamotan (Ciamis). Asumsi pencarian ke lokasi tersebut, melihat fenomena pasang surut, yang biasanya arus air cukup deras ke lokasi tersebut,” katanya.
Nelayan Pangandaran yang menemukan jasad Agus, warga setempat bernama Wanto (30). Ia menemukan jasad Agus sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, dengan posisi mayat dalam keadaan terlentang.
Setelah Wanto menemukan sesosok mayat, kemudian melaporkan penemuan tersebut ke pihak Balawista Pangandaran. Tim Balawista yang beranggotakan 3 orang kemudian mengevakuasi jasad korban dengan sebuah kapal, yang selanjutnya dibawa Puskesmas Pangandaran untuk pemulasaraan jenazah.
Wanto menuturkan, ia menemukan jasad Agus saat melewati bilangan Cangkrungan, Pasir Putih untuk mencari ikan ke laut lepas. Dari jarak 100 meter, ia melihat cukup jelas sosok manusia yang sedang terlentang. “Ketika saya mendekat benar saja, sosok yang saya lihat adalah manusia, sudah tidak bernyawa lagi. Ciri-ciri pakaian yang dikenakan korban yaitu memakai celana pendek warna hitam, kaos warna hitam dengan tulisan berwarna putih “The Clash.” kata Wanto.
Ketua Balawista Pangandaran, Dodo Taryana memastikan, jasad yang ditemukan nelayan Pangandaran merupakan wisatawan bernama Agus alias Akuy. Dodo memastikan hal itu, setelah pihak keluarga korban mengiyakan jasad tersebut.
Dikatakan Dodo, keadaan fisik korban cukup mengenaskan. Pasalnya beberapa bagian tubuh tidak proporsional lagi, seperti kulit tubuh sebagian besar sudah mengelupas, dan bagian perut membesar.
“Saya lihat, tubuh korban sebagain besar sudah rusak. Seperti indera mata melepuh, batang hidunya sudah hilang, dan beberapa lekuk tubuh korban sudah membusuk,” kata Dodo.
Korban Perahu Terbalik Dicari
Ketua SAR Sawunggaling, Suparman menegaskan, sampai hari kedua, anggotanya masih melakukan pencarian terhadap korban perahu terbalik di perairan Majingklak, Pamotan. Pencarian dilakukan dengan menyisir daerah-daerah seperti Pulau Nusakambangan (Cilacap) dan Palataragung, Pamotan (Ciamis).
“Area penyisiran diperluas sampai ke Pulau Nusakambangan (Cilacap) dan Palataragung, Pamotan (Ciamis). Asumsi pencarian ke lokasi tersebut, melihat fenomena pasang surut, yang biasanya arus air cukup deras ke lokasi tersebut,” katanya.
Syukur Alhamdulillah yah dah ketemu sesuatu bangt n suatu kebanggaan bagi kita semua.
BalasHapus