BANJAR, - Arus lalulintas jalur utama lintas selatan dekat
perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah tepatnya di
Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap hingga Selasa
(8/1/13) belum kembali normal. Mengantisipasi kemacetan yang parah,
dilakukan sistem buka tutup arus kendaraan. Upaya pembersihan juga
terkendala oleh hujan yang kadang mengguyur wilayah tersebut.
Pantauan di lokasi, Selasa (8/1) sejumlah alat berat tampak masih
bekerja membereskan material tanah pada bagian tebing yang longsor pada
hari Kamis (3/1/13) pukul 20.00 WIB. Saat truk pengangkut material tanah
hendak membuang muatannya, arus lalulintas dari dua arah ditutup total.
Selanjutnya jalan yang kondisinya masih sangat licin itu dibuka untuk
satu arah.
Badan jalan tampak licin, lumpur tebal banyak menyelimuti badan
jalan. Akibat kondisi itu banyak sepedamotor yang terpeleset dan
penumpangnya jatuh. Sejak kembali dibuka, setiap hari puluhan
sepedamotor selip atau tergelincir.
Bahkan, sejumlah sepedamotor tidak hanya terjatuh sekali, akan tetapi
juga sampai dua kali. Setidaknya hal itu terlihat sekitar pukul 2.15
WIB ketika sebuah sepedamotor melaju dari arah timur (Cilacap) menuju
Kota Banjar. Sepedamotor yang ditumpangi dua orang pertama jatuh di
dekat ujung titik longsor sebelah timur. Akibat kejadian itu pengemudi
maupun yang dibonceng jatuh terjengkang. Setelah kembali dinaiki
berboncengan, hanya berjarak sekitar 20 meter sepedamotor tersebut
kembali jatuh berikut penumpangnya.
Beruntung beberapa warga segera menolong korban, yang langsung menepikan kendaraan tersebut.
"Sudah tidak terhitung sepeda motor yang jatuh. Tidak hanya siang,
malam juga banyak yang jatuh akibat jalan licin," ungkap Karyono (54)
warga RT 03/10 Dusun Manggasari, Desa Panulisan.
Dia mengungkapkan hingga saat ini warga masih merasa waswas,
terutama saat turun hujan lebat. Hal itu disebabkan karena kondisi
tebing yang longsor masih labil, sehingga sewaktu-waktu bisa timbul
longsor susulan. "Bukan khawatir lagi tapi takut longsor susulan.
Apalagi tanah yang longsor juga masih bergerak, labil. kami minta agar
pembersiahan dan penguatan tebing dilakukan secepatnya sehingga warga
tidak diliputi ketakutan," ungkapnya.
Seperti diberitakan Tebing Telu di Desa Panulisan, kecamatan
Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap prov. jawa Tengah pada hari Kamis (3/1)
sekitar pukul 20.00 WIB longsor. Badan jalan yang merupakan jalur utama
olintas selatan sepanjang seratus meter terimbun longsor dengan
ketinggian sampai tujuh meter. Selain itu satu warung dan masjid juga
hancur tertimpa longsor. Arus lalulintas jalur lintas selatan sempat
ditutup total lebih dari 24 jam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar