"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Senin, 07 Januari 2013

Banjir Masih Rendam Dua Kecamatan di Ciamis

Banjir masih menggenangi rumah warga di Kecamatan Kalipucang dan Padaherang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Ahad (6/1) malam. Beberapa ruas jalan utama maupun alternatif di sekitar Ciamis juga terendam.

Sejak siang, warga yang hendak bepergian terpaksa menggunakan jasa angkutan gerobak darurat. Mereka enggan menggunakan kendaraan bermotor karena air luapan Sungai Citanduy bisa membuat mesin mati hingga rusak.

Sebagian warga memilih mengungsi, sebagian lainnya bertahan di rumah masing-masing, Pemerintah diharapkan segera turun tangan dan menyalurkan bantuan.

Santolo Banjir, Rendam Permukiman dan Sawah

Hujan yang beberapa hari terus mengguyur wilayah hulu Sungai Citanduy di Ciamis dan sekitarnya, mengakibatkan banjir di Desa/Kecamatan Kalipucang. Selain menggenai persawahan, sebagian rumah warga juga terendam banjir.
Di Dusun Santolo banjir mulai merendam permukiman warga hingga setinggi hampir empat puluh sentimeter terjadi Rabu (2/1/13) sekitar pukul 11.30 WIB. Selain akibat meluapnya Sungai Citanduy, banjir yang melanda wilayah tersebut juga terpengaruh oleh pasang surutnya air laut.
"Banjir tidak hanya karena meluapnya Sungai CItanduy tetapi juga laut yang sedang pasang. Jika hanya Citanduy yang meluap, banjir tidak berlangsung lama dan tidak begitu tinggi," tututr Camat kalipucang Apip Winayadi.
Dia mengungkapkan selain Santolo beberapa wilayah lain juga rawan banjir, seperti di Desa Tunggilis dan Pamotan. Di wilayah Desa Tunggilis sedkitnya 125 hektar persawahan kembali terendam banjir. Beberapa minggu sebelumnya persawahan tersebut sempat dilanda banjir, akan tetapu sudah surut.
"Sekarang ketika petani baru selesai menanam, persawahannya kembali terendam banjir. Jika tidak segera surut, tanaman padi yang baru ditanam terancam mati," tuturnya.
Apip menambahkan sebagian persahwanan yang baru ditanami padi tersebut, benihnya berasal dari bantuan pemerintah. Sedangkan lainnya merupakan usaha petani sendiri. " kami juga kasihan. sawah baru selesai ditanami, langsung terendam banjir. kami berharap dapat segera surut, sehingga tanaman bisa diselamatkan," tambahnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain Kecamatan Kalipucang, daerah langganan banjit lainnya terdapat di sebagian Kecamatan Padaherang. Sebagian persawahan di tempat terseut, saat i ni juga masih terendam banjir.
Sementara itu Turmini warga Sanbtolo, didampingi Rahman mengatakan banjir kali ini cukup besar dibandingkan sebelumnya. mengantisipasi kemungkinan terjadi banjir susulan yang lebih besar, ia juga melai memindahkan barangnya ke tempat yang lebih tinggi.
"Di halaman air setinggi hampir selutut orang dewasa, siapa tahu bisa naik lagi. kami juga berharap agar pemerintah memberikan perhatian untuk warga yang terkena banjir," tuturnya.
Hal senada juga dikemukakan Rahman. Ia menambahkan bahwa wilayah tersebut merupakan salah satu daerah langganan banjir, saat Sungai Citanduy meluap. Selain itu air surut cukup lama, karena secara geografis lokasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan Sungai Citanduy.
"Banjir datang cepat, tetapi surutnya bisa lama. Masih mendingan jika tidak sampai masuk ke dalam rumah. belum lagi sawah yang baru ditanami, juga terncam puso," tuturnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar