Pemerintah Kab. Ciamis melayangkan surat kepada Kementrian
Dalam Negeri (Kemendagri), untuk meminta kepastian hukum, tentang apakah warga
Pangandaran ikut serta memilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada)
Ciamis 2013.
Hal itu disampaikan Bupati Ciamis, Engkon Komara, pada acara
silaturahmi unsur Musyawarah Pemimpin Daerah (Muspida), masyarakat Kab. Ciamis
dan Pangandaran, Selasa (3/6), di Gedung Islamic Center Ciamis.
Menurut Engkon, harus ada keputusan hukum yang pasti, agar
tidak menimbulkan keraguan di masyarakat, utamanya masyarakat Kab. Pangandaran.
”Kalau seandainya masih ragu, nanti saat pencoblosan, tanggal 22 September
2013, akan berdampak tidak menguntungkan bagi semua pihak, tidak menguntungkan
bagi politik, tidak juga menguntungkan bagi keberhasilan pemilu,” ungkapnya.
Engkon menyarankan, atas berbagai pertimbangan, analisa dan
kajian, sebaiknya 10 kecamatan tidak ikut dalam Pemilukada Ciamis. Alasannya
karena, Pemerintah Kab. Pangandaran sedang fokus mengantarkan berdirinya
wilayah pangandaran dan menyiapkan bupati definitif.
Selain itu, dari segi biaya, kata Engkon, akan menghemat
anggaran sebesar 15 sampai dengan 18 milyar. Dan anggaran sebesar itu tentunya
bisa dipakai untuk persiapan Pemilukada Kab. Pangandaran.
”Kita tunggu saja keputusan akhirnya. Kalau seandainya
memilih, kita ajak masyarakat (pemilih) yang berjumlah 1,2 juta untuk ikut.
Karena hak demokrasi harus dilaksanakan dan insya Alloh tidak akan menimbulkan
permasalahan,” ujarnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Pangandaran, DR Endjang Naffandi,
mengaku, saat ini pihaknya banyak pekerjaan. Menurut dia, walaupun baru
berdiri, akan tetapi sudah banyak proposal yang masuk kepadanya.
Endjang menyebutkan, Kab. Pangandaran baru memiliki dana
yang bersumber dari Kabupaten Induk sebesar 5 milyar dan dari Pemerintah
Provinsi sebesar 2,5 Milyar. Meski demikian, sampai saat ini belum bisa
direalisasikan karena menunggu pembentukan OPD (organisasi perangkat daerah).
Pada kesemapatan itu, Endjang juga mengaku sependapat dengan
persepsi/ pernyataan Bupati Ciamis Engkon Komara, lebih baik anggaran sebesar
15 milyar lebih baik digunakan untuk pembangunan di wilayahnya. )Ab@h**/HR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar