"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Kamis, 04 April 2013

MOBIL GO’ES DIPROTES DINILAI MATIKAN USAHA TUKANG BECAK


PANGANDARAN,-Ratusan abang becak yang tergabung dalam Himpunan Becak Pangandaran (HBP), ontrog aula Desa Pangandaran, Rabu, (3/4) kemarin. Keda­tangan mereka untuk mela­kukan aksi protes atas keberadaan mobil wisata “Goes” yang mulai marak di kawasan Pangandaran dan sekitarnya.
Meski sempat dipantau dan dijaga oleh sejumlah petugas kepolisian dan bahkan TNI dari Koramil Pangandaran, aksi tersebut berlangsung damai dan kondusif. Dalam tuntutan di hadapan kepala UPTD pariwisata Pangandaran, Kades Pangan­daran serta perwakilan Muspika Pangandaran, abang becak mengeluhkan kehadiran mobil goes yang sudah “merebut” perekonomian keluarganya. “Kehadiran mobil goes telah membuat penghasilan kami sebagai pengayuh becak di sekitar objek wisata Pangandaran turun drastis,”ujar salah seorang abang becak kepada “KP” di sela-sela audiensi dengan Muspika Pangandaran.
Dampak lain dari keberadaan mobil goes ujar pengayuh dan pemilik becak yang saat ini berjumlah 3206 becak yang beroperasi di Pangandaran, banyak pemilik becak yang menganggur dan tidak bisa lagi menghidupi keluarganya. Mas­ya­rakat lebih mimilih naik mobil goes dari pada becak yang sudah puluhan tahun beroperasi di Pangandaran.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini keberadaan mobil goes di Pangandaran mencapai 97 unit dengan 47 pemilik. Mereka bebas beroperasi sembarang tempat tanpa ada regulasi yang mengatur kawasan mobil goes dan becak. Bahkan tidak jarang mobil goes beroperasi di tempat mangkal becak yang sedang menunggu penumpang.
Ketua Himpunan Becak Pangandaran (HBP), Mulyadi (58) meminta kepada pemerintah, ada regulasi yang jelas terkiat keberadaan mobil goes tersebut. Karena selama ini keberadaan mobil goes ternyata sudah menyingkirkan keberadaan becak sehingga berdampak kesejateraan pengayuh becak terancam.
“Kami ngin kesejateraan para tukang becak diperhatikan. Dan tolong pihak pemerintah dan dinas terkait segera mencari solusi yang terbaik,”keluh Mulyadi mewakili ratusan penarik becak Pangandaran yang juga warga Dusun Wonoharjo RT 02/14 Desa Wonoharjo Pangandaran.
Menanggapai keluhan dan tuntuan HBP, Camat Pa­ngandaran Drs. Kiswaya didampingi Sekmatnya, Haryono menegaskan, untuk kebersamaan agar masing-masing samakan sikap dan saling diuntungkan.
“Untuk menyi­kapi maslah ini perlu di bentuk kepengurusan mobil goes dahulu dan ditunjuk ketua masing-masng komunitas. Selanjutnya membuat aturan pembagian wilayah serta pembagian tim untuk bergantian beroperasi. Dan kami minta, baik pemilik mobil goes maupun becak jangan sampai terpancing oleh provokator. Ciptakan Pangandaran tetap kondusif. Untuk itu silahkan kordinasikan bersama-sama agar jangan sampai salah satu dirugikan,” ujarnya. )Ab@h-PR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar