CIAMIS,- Sebanyak 70 peserta pencak silat O2SN (Olimpiade
Olahraga Siswa Nasional) tingkat SD (sekolah dasar) se Kabupaten Ciamis
keluhkan fasilitas kegiatan. Akibatnya, peserta yang mewakili 36 kecamatan ini
tidak bisa bermain lepas. Muhamad Ilham siswa kelas lima SD Cihaurbeuti misalnya, mengaku tidak
bermain lepas karena Aula Dinas Pendidikan Ciamis sebagai tempat pelaksanaan,
sempit dan pengap.
“Iya saya gak bisa konsen dengan keadaan seperti ini,” keluhnya di
lokasi kegiatan, Jumat (19/4).
Guru Pembimbing SD Singakasih, Tatang Risman (48) pun mengeluhkan hal
serupa, idealnya panitia penyelengara dari dinas pendidikan mempersiapkan
ruangan yang layak. Akibat keterbatasan fasilitas ini, menurut Tatang akan
berimbas pada penilaian, terlebih semua peserta diharuskan memakai tongkat
dalam berlaga.
“Ini kan hanya 3 meter tinggi dari lantai ke atap itu, minimal 9 meter lah.
Artinya kondisi ini dapat menghambat penampilan atau power peserta,”
jelasnya.
CIAMIS
MENJUARAI….
Sebanyak 500 pesilat perguruan Perisai Diri (PD) jenjang pelajar SD/MI
SMP/Madrasah Tsanawiyah SMA/SMK
mengikuti kejuaraan pencak silat antar pelajar se-Jabar, DKI dan Banten
yang digelar IPSI Ciamis dan perguruan PD, Senin (21/1), di Gelanggang Galuh
Taruna (GGT) Ciamis.
Kejuaraan bertajuk Ciamis Cup ke VI tersebut akan berlangsung sepekan Senin
– Minggu (21-26/1) dengan jumlah pesilat putra sebanyak 263 dan pesilat putri
sebanyak 237 pesilat dengan mempertandingkan dari nomor kelas A hingga E putra
putri. Dalam sambutanya Bupati Ciamis Engkon Komara yang dibacakan Asda II Sukiman
mengatakan pihaknya memberikan apresiasi yang baik kepada seluruh jajaran
terkait yang telah mampu menggelar kejuaraan ini.
“Seni beladiri pencak silat,merupakan salah satu warisan budaya bangsa, oleh
karenanya agar tidak punah harus terus dilestarikan dan salah satunya yakni
kejuaraan pencak silat antar pelajar ini,”kata Sukiman.
Pemkab Ciamis sangat mendukung kesukseskan kejuaraan pencak silat antar
pelajar ini pasalnya kejuaraan ini mempunyai nilai strategis untuk tetap
melestarikan dan menggali potensi silat khsusnya Ciamis.
“Kita warga Ciamis patut bersyukur pasalnya potensi silat Ciamis telah mampu
dikembangkan hingga berbicara prestasi baik ditingkat lokal,regional maupun
internasional,” tegas Sukiman.
Pencak silat bagi masyarakat Ciamis adalah sarana efektif untuk membangun
jiwa yang kuat dan mental tangguh serta memupuk dan memepereat tali silaturahmi
oleh karena itu, para pesilat dari kalangan pelajar ini untuk tidak pantang
menyerah dalam bertanding disamping kejuaraan ini untuk meningkatkan perjuangan, mengembangkan
kemampuan seni beladiri dan menghargai lawan-lawannya,dengan cara menjunjung tinggi
sportivitas.
“Kita semua berharap kejuaraan PD ini diharapkan sebagi wadah pembinaan dan
pengembangan lebih lanjut untuk menggali dan menyalurkan bakat dan minat siswa
dalam seni beladiri serta untuk melestarikan nilai-nilai karakter bangsa
melalui seni beladiri pencak silat dan kita semua berharap kejuaraan silat
antar pelajar PD ini dari tiap tahun ke tahun bisa lebih sukses dan mampu
melahirkan pesilat-pesilat profesional,” pungkas Sukiman. Sementara itu Sekum IPSI Kab.Ciamis Uun K Kusniadi mengatakan, kejuaraan
silat antar pelajar ini merupakan agenda
tahunan IPSI dan perguruan PD Ciamis dalam upaya mendorong kemajuan pencak
silat Ciamis untuk lebih berkembang lagi hingga kedepanya diharapakan akan
mampu melhirkan pesilat profesional.
“Digelarnya kejuaraan pencak silat Ciamis Cup ke VI ini diharapkan menjadi
langkah yang baik untuk mengembangkan dunia persilatan di Ciamis dan melalui
kejuaraan ini pula diharapkan menjadi wadah
para satria dan pendekar muda khususnya dilingkup pelajar bisa mengembangkan
potensinya dan bersaing secara sehat guna meraih prestasi,” ujar Uun K
Kusniadi.)Ab@h**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar