"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Selasa, 02 April 2013

Warga Bergotong-royong Perbaiki Jalur Lintas Selatan




Cijulang, -Aski damai masyarakat di wilayah Kecamatan Cijulang hingga Pangandaran, Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran memperbaiki jalur lintas selatan Jawa Barat, masih terus berlangsung. Perbaikan dilakukan secara swadaya masyarakat itu merupakan wujud protes atas kondisi jalan rusak. Perbaikan jalan yang dilakukan serempak di sepanjang jalur lintas selatan Jawa Barat berlangsung sejak hari Jumat (29/3). Hingga Senin (1/4) warga deengan memergunakan peralatan seadanya dibantu pengoperasian alat berat dari Bina Marga sibuk meratakan material cabluk,sejenis batu kapur yang dipakai untuk pondasi atau lapisan bawah jalan.
Batu cabluk yang jumlahnya hingga ratusan truk tersebut sebelumnya ditimbun di sekitar badan jalan yang hancur. Material bangunan itu dikumpulkan secara spontanitas warga yang mendapat sepenuhnya dukungan dari pengusaha dan elemen masyarakat lainnya.
"Terus terang kami bersyukur dengan aksi spontanitas warga. Bagaimana pun juga selama ini kami merasa terganggu dengan kondisi jalan yang hancur. Apa yang kami lakukan sekaligus berharap segera mendapat respons dari pemerintah menyangkut perbaikan jalan yang hancur," ujar Surahman, warga Kecamatan Cijulang, Senin (1/4). Didampingi Yudi dan Asep, keduanya warga Desa/Kecamatan Cijulang mengaku antusias ikut memperbaiki jalan. Mereka membawa cangkul serta linggis untuk meratakan material batu cabluk yang berada disisi jalan. "Memang ada alat berat yang meratakan batu cabluk, kami hanya membantu merapihkan saja. Sebelum dioperasikan alat berat, kami yang bermodalkan cangkut dan semangat, menimbun lubang di jalan," tambahnya.
Terpisah salah seorang tokoh masyarakat Cijulang yang juga menjadi penggagas gotong royong massal, Ayi Tohpati, mengatakan jalan lintas selatan Jabar yang hancur tersebut merupakan urat nadi perekonomian warga. Selain itu juga merupakan jalur utama pariwisata di wilayah DOB Kabupaten Pangandaran.  Didampingi tokoh masyarakiat lainnya, Ucu Supriyatna, ia menambahkan bahwa jalan yang hancur sekitar 20 kilometer, mulai dari Kecamatan Cimerak, Cijulang sampai dengan Pangandaran.
"Terus terang saya terenyuh, sekaligus gembira begitu besarnya kepedulian masyarakat terhadap kondisi lingkungannya. Kekompakan tersebut merupakan modal besar bagi warga untuk menatap masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Ayi menambahkan aksi besar-besaran yang melibatkan warga di sepanjang lintas selatan Jawa Barat tersebut didasari oleh keinginan masyarakat dapat menikmati jalan yang bagus. Selama ini masyarakat kesal dengan jalan nyang hancur.
"Hancurnya ruas jalan, salah satunya akibat banyak truk tonase besar pengangkut pasir besi melintas. Ini gerakan murni masyarakat, kami lakukan secara spontanitas," kata Ayi.
Sebelumnya Camat Cijulang Suheryana menyatakan sepenuhnya mendukung aksi spontanitas warga yang memperbaiki jalan. Keinginan warga dapat menikmati jalan yang bagus, salah satunya diwujudkan dengan secara swadaya menyediakan ratusan truk batu cabluk.
"Saya tidak hanya terenyuh, akan tetapi sekaligus bangga dengan kekompakan masyarakat. Tentunya pemerintah juga bakal menyambut positif apa yang dilakukan olh masyarakat tersebut," tuturnya.)Ab@h-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar