CIAMIS, - Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di
kalangan pelajar, dianggap sangat memprihatinkan. Menyadari hal itu, Badan
Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis memandang perlu dilakukan pembentukan kader
penyuluh anti narkotika di lingkungan sekolah.
Kepala BNN Kabupaten Ciamis, Engkan Iskandar mengatakan,
kecenderungan penyalahgunaan penggunaan narkotika di kalangan pelajar, termasuk
di Kabupaten Ciamis yakni ganja dan obat-obatan.
"Untuk di kalangan pelajar, sebagian besar kasus
yang kita temukan di lapangan yaitu penyalahgunaan penggunaan narkotika jenis
ganja dan obat-obatan, termasuk di Kabupaten Ciamis," ungkap Engkan saat
ditemui seusai membuka kegiatan pembentukan kader penyuluh anti narkotika, di
Hotel Priangan, Kabupaten Ciamis, Senin (23/9/2013).
Dalam kesempatan itu, Engkan menjelaskan, mengingat
jumlah kasus peredaran penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar, pihaknya
memandang pembentukan kader penyuluh anti narkotika ini sangat penting untuk
menekan jumlah pengguna penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar.
Diakui dia, kegiatan serupa tidak dilakukan saat ini
saja, akan tetapi pernah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Melalui upaya
tersebut, kasus penyalahgunaan penggunaan narkotika pun bisa ditekan.
Lebih lanjut Engkan mengatakan, pada tahun ini pihaknya
membentuk kader penyuluh anti narkotika di kalangan pelajar melibatkan 10
sekolah yang terdiri dari 9 siswa ditambah 1 guru pembimbing.
"Diharapkan kader-kader penyuluh anti narkotika yang
telah kami bentuk ini, mampu menangkal peredaran penyalahgunaan penggunaan
narkotika di kalangan pelajar," katanya. (Ab@h**/PR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar