"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Selasa, 27 September 2011

LASKAR MUJAHIDIN CIREBON :...................


Ketua Laskar Mujahidin Cirebon, Andi Mulya mengakui, Hayat pernah bergabung dengan organisasinya. "Namun beberapa bulan kemudian dia ke luar bergabung kelompok lain mengatasnamakan remaja masjid se-Cirebon," kata dia, Selasa 27 September 2011.Polisi memastikan Pino Damayanti alias Ahmad Abu Daud alias Ahmad Yosepa Hayat alias Raharjo alias Hayat adalah bomber bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Solo.

Saat itulah, jelas Andi, Hayat dan rekan-rekannya melakukan sweeping di sejumlah minimarket di Cirebon. Beberapa rekannya sempat ditahan di Polresta Cirebon.
"Selanjutnya, Hayat gabung kelompok lain bersama M Syarif (bomber masjid Mapolresta Cirebon) yang ternyata JAT. Dari situlah, secara organisasi terputus dengan Laskar Mujahidin, tapi secara pertemanan, tetap terjalin, sering bertemu." Dalam ingatan Andi Mulya, Hayat memiliki sifat pendiam. "Tak sebrutal teman-temannya. Kami menyayangkan aksi yang dilakukan M Syarif dan Hayat," tambah dia.

Soal apakah Hayat bergabung dengan JAT dibantah oleh Juru Bicara JAT, Abdul Rahim Ba'asyir. (baca bantahannya di sini) Secara terpisah, mantan Ketua RW 01 Pandesan, Agus Sahidin mengatakan, Hayat dan sejumlah rekannya pernah mengontrak rumah kontrakan di wilayahnya. Lokasinya di Rt04, RW 01.

"Warga melihat, aktivitas mereka mencurigakan. Sering diskusi subuh di masjid setempat. Salatnya pun tak berbaur dengan masyarakat, menunggu warga selesai salat, baru mereka mulai," jelas dia. Warga merasa kesal. "Sempat diusir dari kampung tahun 2010 lalu. Dua bulan kemudian mereka pindah," kata Agus. "Lalu, terjadi ledakan di Mapolresta."

Pernah, pengurus wilayah meminta identitas Hayat, namun ia menolak. "Dia dianggap pendatang liar, meski bapak dan ibunya berjualan bakso di Padesan, di seberang jalan. "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar