"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Senin, 10 Desember 2012

Nelayan Pangandaran Dapat Bantuan Kapal 30 GT

Nelayan Pangandaran, Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama Tenggiri mendapat bantuan kapal berukuran 30 gross ton (GT) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bagi nelayan Pangandaran penyerahan bantuan yang berlangsung pada saat digelarnya hajat laut tersebut, merupakan yang kedua.
Dibandingkan dengan yang pertama, kapal bantuan yang mampu menjelajah samudra tersebut memiliki fasilitas lebih lengkap dibandingkan dengan yang pertama. Keunggulan tersebut di antaranya dilengkapi dengan ruang pendingin (coolstorage), sehingga mampu mencari ikan hingga jangka waktu cukup lama, serta teknologi untuk mengetahui posisi gerombolan ikan.
Penyeran batuan kapal berwarna biru dan putih terlihat jauh lebih besar dibandingkan dengan ratusan perahu nelayan yang diparkir di Pantai Timur Pangandaran. Kapal diserahkan secara simbolis oleh Bupati Ciamis Engkon Komara kepada pengurus HNSI Ciamis, bersamaan dengan kegiatan puncak syukuran atau hajat laut nelayan Pangandaran.
"Bantuan tersebut kami harapkan mampu memicu nelayan Pangandaran berupaya lebih maju dibandingkan sekarang. Untuk mengoperasikan perdana, kami mendapat bimbingan dari nelayan dari Kabupaten Batang dan Pekalongan. Setelah mahir, sepenuhnya dioperasikan oleh neyalan Pangandaran," tutur Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Ciamis Jeje Wiradinata, Minggu (9/12).
Dia mengatakan dengan fasilitas kapal yang lebih besar, maka daya jlajah nelayan bisa lebih jauh, diatas 12 mil. Selama ini nelayan di Pangandaran hanya berkutat mencari ikan di sekitar kawasan empat mil laut. Persoalan bertambah komplkes dengan semakin banyaknya perahu yang beroperasi, maka nelayan sering mengalami musim paceklik.
"Selama ini kultur nelayan di Pangandaran hanya mencari ikan di sekitar 4 mil saja. Kondisi tersebut lebih disebabkan keterbatasan sarana perahu yang berukuran kecil Dengan kapal besar maka daya hangkaunya bisa lebih luas, sehingga hasil tangklpan bisa lebih banyak," jelasnya.
Jeje menambahkan dengan piranti yang lebih lengkap, maka nelayan dapat langsung mencapai sasaran utama yaitu gerombolan ikan berukuran besar. hSelain kapal, nelayan juga harus mendapatkan dorongan atau motiovasi untuk terus berkembang. Selain itu juga mendapatkan pengetahuan lebih mendalam menyangkut potensi ikan di kawasan 12 mil ke atas.
"Nelayan tentunya juga harus memiliiki bekal pengetahuan yang memadai mengenai potensi ikan diatas 12 mil laut. Selama ini mereka hanya mengetahui potensi ikan di kawasan 4 mil laut. Artinya selain ditopang oleh kapal dengan teknologi canggih operator atau nelayan juga harus memiliki pengetahuan potensi yang terdapat di kawasan yang menjadi ladang buruannya," katanya.
Pada bagian lain Jeje mengungkapkan sejak awal tahun 2012 hingga saat ini ikan yang berhasil ditangap nelayan pangandaran dan sekitarnya seperti Bjojong Slawe, Batukaras, Madasari dan sekitarnya mencapai 50 miliar, Khusus untuk wilayah Pangandaran mencapai Rp 19,5 miliar. "Kami optimis dengan kapal yang baru maka hasil yang diperoleh juga bakal meningkat," ujarnya.
Sementara tu Bupati Ciamis Engkon Komara menyatakan bahwa bantuan tersebut merupakan fasilitas yang diharapkan membantu nelayan untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak. Semakin banyak hasil tangkapan, diiringi dengan meningkatka kesejehteraan nelayan.
"Kapal bantuan tersebut juga dapat dijadikan sebagai pancingan, agar nelayan lainnya juga ikut tergerak untuk memanfaatkan kapal berukuran besar. Dengan hasil tangkapan lebih banyak ditambah nilai jual ikannya lebih tinggi, maka secara langsung maupunt tidak langsung dapat meningkatkan kesejhteraan nelayan," tuturnya.
Dia juga mengatakan selama ini nelayan di pangandaran hanya mencari ikan di kawasan tidak lebih dari lima mil laut. Dengan demikian ikan yang didapat jumlah dan ragamnya huga terbatas. Persoalan lainnya adalah semakin banyak perahu yang beroperasi, maka hasil tangkapan juga berkurang.
"Ibarat mencari ikan di kolam yang kecil, maka hasilknya juga terbatas, padahal di sampingnya terbentang lautan luas dengan potensi erikanan yang besar. jadi nelayan juga harus tericu bagaiamna caranya agar bisa ikut menikmati potensi laut yang ada di sekitarnya," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar