Nelayan Pangandaran, Kabupaten
Ciamis yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama Tenggiri mendapat
bantuan kapal berukuran 30 gross ton (GT) dari Kementerian Kelautan dan
Perikanan. Bagi nelayan Pangandaran penyerahan bantuan yang berlangsung
pada saat digelarnya hajat laut tersebut, merupakan yang kedua.
Dibandingkan dengan yang pertama, kapal bantuan yang mampu menjelajah
samudra tersebut memiliki fasilitas lebih lengkap dibandingkan dengan
yang pertama. Keunggulan tersebut di antaranya dilengkapi dengan ruang
pendingin (coolstorage), sehingga mampu mencari ikan hingga jangka waktu
cukup lama, serta teknologi untuk mengetahui posisi gerombolan ikan.
Penyeran batuan kapal berwarna biru dan putih terlihat jauh lebih
besar dibandingkan dengan ratusan perahu nelayan yang diparkir di Pantai
Timur Pangandaran. Kapal diserahkan secara simbolis oleh Bupati Ciamis
Engkon Komara kepada pengurus HNSI Ciamis, bersamaan dengan kegiatan
puncak syukuran atau hajat laut nelayan Pangandaran.
"Bantuan tersebut kami harapkan mampu memicu nelayan Pangandaran
berupaya lebih maju dibandingkan sekarang. Untuk mengoperasikan perdana,
kami mendapat bimbingan dari nelayan dari Kabupaten Batang dan
Pekalongan. Setelah mahir, sepenuhnya dioperasikan oleh neyalan
Pangandaran," tutur Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)
Kabupaten Ciamis Jeje Wiradinata, Minggu (9/12).
Dia mengatakan dengan fasilitas kapal yang lebih besar, maka daya
jlajah nelayan bisa lebih jauh, diatas 12 mil. Selama ini nelayan di
Pangandaran hanya berkutat mencari ikan di sekitar kawasan empat mil
laut. Persoalan bertambah komplkes dengan semakin banyaknya perahu yang
beroperasi, maka nelayan sering mengalami musim paceklik.
"Selama ini kultur nelayan di Pangandaran hanya mencari ikan di
sekitar 4 mil saja. Kondisi tersebut lebih disebabkan keterbatasan
sarana perahu yang berukuran kecil Dengan kapal besar maka daya
hangkaunya bisa lebih luas, sehingga hasil tangklpan bisa lebih banyak,"
jelasnya.
Jeje menambahkan dengan piranti yang lebih lengkap, maka nelayan
dapat langsung mencapai sasaran utama yaitu gerombolan ikan berukuran
besar. hSelain kapal, nelayan juga harus mendapatkan dorongan atau
motiovasi untuk terus berkembang. Selain itu juga mendapatkan
pengetahuan lebih mendalam menyangkut potensi ikan di kawasan 12 mil ke
atas.
"Nelayan tentunya juga harus memiliiki bekal pengetahuan yang memadai
mengenai potensi ikan diatas 12 mil laut. Selama ini mereka hanya
mengetahui potensi ikan di kawasan 4 mil laut. Artinya selain ditopang
oleh kapal dengan teknologi canggih operator atau nelayan juga harus
memiliki pengetahuan potensi yang terdapat di kawasan yang menjadi
ladang buruannya," katanya.
Pada bagian lain Jeje mengungkapkan sejak awal tahun 2012 hingga saat
ini ikan yang berhasil ditangap nelayan pangandaran dan sekitarnya
seperti Bjojong Slawe, Batukaras, Madasari dan sekitarnya mencapai 50
miliar, Khusus untuk wilayah Pangandaran mencapai Rp 19,5 miliar. "Kami
optimis dengan kapal yang baru maka hasil yang diperoleh juga bakal
meningkat," ujarnya.
Sementara tu Bupati Ciamis Engkon Komara menyatakan bahwa bantuan
tersebut merupakan fasilitas yang diharapkan membantu nelayan untuk
mendapatkan hasil yang lebih banyak. Semakin banyak hasil tangkapan,
diiringi dengan meningkatka kesejehteraan nelayan.
"Kapal bantuan tersebut juga dapat dijadikan sebagai pancingan, agar
nelayan lainnya juga ikut tergerak untuk memanfaatkan kapal berukuran
besar. Dengan hasil tangkapan lebih banyak ditambah nilai jual ikannya
lebih tinggi, maka secara langsung maupunt tidak langsung dapat
meningkatkan kesejhteraan nelayan," tuturnya.
Dia juga mengatakan selama ini nelayan di pangandaran hanya mencari
ikan di kawasan tidak lebih dari lima mil laut. Dengan demikian ikan
yang didapat jumlah dan ragamnya huga terbatas. Persoalan lainnya adalah
semakin banyak perahu yang beroperasi, maka hasil tangkapan juga
berkurang.
"Ibarat mencari ikan di kolam yang kecil, maka hasilknya juga
terbatas, padahal di sampingnya terbentang lautan luas dengan potensi
erikanan yang besar. jadi nelayan juga harus tericu bagaiamna caranya
agar bisa ikut menikmati potensi laut yang ada di sekitarnya,"
ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar