Meski Pemkab Ciamis menginginkan pemerintah Kabupaten Pangandaran
segera terbentuk, namun kemungkinan besar baru terlaksana usai
Pemilihan Gubernur Jabar atau setelah Bulan Februari 2013. Demikian
ditegaskan Bupati Ciamis H. Engkon Komara kepada KP usai mengikuti
shalat Jumat di Masjid Agung Ciamis, (30/11).
Menurutnya, pemerintah Kabuapten pangandaran harus secepatnya terbentuk dengan penunjukan Pejabat Sementara (Pjs) bupati beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dibutuhkan.
“Rancangan struktur OPD Kabuapten Pangandaran sebetulnya sudah dirancang dan siap diisi. Namun karena menghadapi agenda Pemilihan Gubernur Jabar, kegiatan Pemerintah Provinsi banyak tersita,” ujarnya.
Engkon mengatakan, rancangan OPD untuk kabupaten pangandaran saat ini ada 10 Organiasi perangkat daerah termsuk Sekretaris Daerah, dua asisten dan dua staf ahli. Untuk pengisian Pjs dan Sekda, Engkon berharap tidak diimpor dari luar Kabupaten Ciamis.
“Alangkah baiknya, kalau Pjs Bupati dan Sekda diambil dari putra daerah. Sehingga pembangunan di kabuapten Pangandaran lebih cepat karena putera daerah lebih mengenal potensi, situasi dan kondisi kabupaten Pangandaran,” ujarnya.
Terkait kelanjutan pembangunan di Pangandaran, kata Engkon, masih tanggung jawab Ciamis baik infrasutrur, pendidikan, sosial, ekonomi dan pembangunan lainnya.
“Pemkab Ciamis akan tetap memperhatikan kelangsungan pembangunan kabupten Pangandaran, sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai Kabupaten Induk,” ujarnya. Induk akan terus mendampingi.
Menurutnya, pemerintah Kabuapten pangandaran harus secepatnya terbentuk dengan penunjukan Pejabat Sementara (Pjs) bupati beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dibutuhkan.
“Rancangan struktur OPD Kabuapten Pangandaran sebetulnya sudah dirancang dan siap diisi. Namun karena menghadapi agenda Pemilihan Gubernur Jabar, kegiatan Pemerintah Provinsi banyak tersita,” ujarnya.
Engkon mengatakan, rancangan OPD untuk kabupaten pangandaran saat ini ada 10 Organiasi perangkat daerah termsuk Sekretaris Daerah, dua asisten dan dua staf ahli. Untuk pengisian Pjs dan Sekda, Engkon berharap tidak diimpor dari luar Kabupaten Ciamis.
“Alangkah baiknya, kalau Pjs Bupati dan Sekda diambil dari putra daerah. Sehingga pembangunan di kabuapten Pangandaran lebih cepat karena putera daerah lebih mengenal potensi, situasi dan kondisi kabupaten Pangandaran,” ujarnya.
Terkait kelanjutan pembangunan di Pangandaran, kata Engkon, masih tanggung jawab Ciamis baik infrasutrur, pendidikan, sosial, ekonomi dan pembangunan lainnya.
“Pemkab Ciamis akan tetap memperhatikan kelangsungan pembangunan kabupten Pangandaran, sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai Kabupaten Induk,” ujarnya. Induk akan terus mendampingi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar