CIAMIS
- Untuk mengamankan perayaan Natal dan malam tahun baru, Polres Ciamis
akan menurunkan 547 personel, termasuk 16 anggota pasukan antiteror yang
dibekali persenjataan lengkap.
"Mereka melakukan pemantauan secara mobile, terutama mengantisipasi
daerah-daerah dengan tingkat kerawanan tinggi, ancaman teror," ujar
Kapolres Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana seusai menghadiri gelar pasukan
Operasi Lilin Lodaya di Alun-Alun Ciamis, Jumat (21/12/2012) siang.
"Harapan kita, apa yang terjadi di Poso jangan sampai berimbas ke Ciamis," kata Kapolres Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana
Namun Kapolres Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada guna mengantisipasi aksi teror yang memanfaatkan suasana perayaan Natal dan malam tahun baru.
Namun Kapolres Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada guna mengantisipasi aksi teror yang memanfaatkan suasana perayaan Natal dan malam tahun baru.
"Kewaspadaan terhadap ancaman teror kami tingkatkan. Makanya dalam
pengamanan perayaan Natal dan malam tahun baru kami menurunkan tim
antiteror, lengkap dengan snipernya. Mereka akan berkerja sesuai dengan
perkembangan yang terjadi di lapangan," ujar Kapolres Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana .
Dari 457 personel polisi yang diturunkan untuk pengamanan Natal dan
malam Tahun Baru, menurut Kabag Ops Polres Ciamis Kompol Entis Sutisna,
sebanyak 333 orang ditugaskan untuk mengamankan 14 gereja.
Entis mengatakan ada tiga gereja di Ciamis Kota yang mendapat
penjagaan oleh 31 orang polisi. Sebelas gereja lainnya yang menyebar di
Pangandaran (4 gereja), Lakbok (2), Kalipucang (2), Panawangan, Cisaga,
dan Banjarsari masing-masing akan dijaga oleh 12 orang polisi.
Gereja Dijaga Ketat
Umat Nasrani merayakan misa
Natal dengan memadati seluruh gereja di Kab. Ciamis, Kamis (25/12). Demi
menjaga ketenangan dan kondusifitas selama perayaan Natal, tempat
ibadah umat Kristus itu juga mendapat penjagaan ketat dari aparat Polres
Ciamis. Sejumlah petugas berseragam maupun yang mengenakan pakaian
preman tampak berjaga di depan pintu masuk gereja.
Banyaknya warga yang akan merayakan, juga menjadikan sejumlah gereja
melaksanakan misa sebanyak dua kali hingga tiga kali, yakni pagi, sore
dan malam. Misalnya Gereja Kristen Indonesia dan Gereja Panthekosta yang
letaknya berdekatan di Jln. Djuanda maupun Gereja Katholik di Jln.
Pemuda.
Dalam misa kudusnya, Pendeta Agus Matius Hasan di GKI mengajak
umatnya agar turut serta dalam menciptakan kedamaian. Dengan kedamaian
maka akan mampu menciptakan damai dan kasih sesama umat. ''Dalam kondisi
seperti sekarang ini, sudah saatnya kita semua untuk tetap menjaga
kedamaian. dengan kedamaian itu akan memunculkan cinta dan kasih,''
tuturnya.
Sementara polisi juga sempat melakukan sterilisasi terhadap sejumlah
gereja yang akan digunakan untuk merayakan misa natal. Langkah tersebut,
menurut Kapolres Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana, semata-mata untuk menjaga
ketenangan serta kelancaran misa. Selain itu juga memberikan rasa nyaman
bagi umat Kristiani yang melaksanakan misa natal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar