"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Jumat, 21 Desember 2012

Warga Cisadap Berharap Eskavator

TANAH kiriman longsor tempo lalu mengun­dang masalah baru. Rupanya, sampai saat ini masih teronggok. Warga sekitar mulai resah. CIAMIS, (KP)
Tanah merah bercampur batu dan bekas Turap di dusun Puncakasih Desa Cisadap Kecamatan Ciamis sekitar 6 km dari pusat kota tak kunjung diangkut.
Padahal tanah longsor yang terjadi Sabtu (16/12) itu sempat menutupi seluruh badan jalan yang cukup padat kendaraan.
Anas (47) Warga ber­harap Pemkab Ciamis secepatnya menurunkan alat berat Eskavator untuk me­ngangkut tanah.
Pasalnya material longsor cukup banyak tidak bisa dialihkan oleh masyarakat.
Jika terus dibiarkan, lum­­­pur lumpur yang meluber bisa membahayakan ken­da­raan dan dua rumah diba­wah tebing.
“Setiap hujan deras war­ga selalu membersihkan tanah dan lumpur yang menutupi jalan, namun untuk mengangkut material harus menggunakan Es­kavator. Kalau tidak segera diangkut lumpur akan terus menutupi jalan dan tanah longsor akan terus meluas,” ujar Anas (47) warga se­tem­pat kepada Kabar Pria­ngan kemarin (20/12).
Jika material sudah diangkut, kata Anas, bisa di­bangun tembok penahan te­bing untuk mencegah long­­sor semakin meluas. Ka­rena di atas tanah longsor terdapat pabrik pem­buat­an katel, kandang dan kan­dang ayam. Sementara di bawah tebing ada dua rumah warga yang juga terancam.
Kades Cisadap Muslih me­ngaku sudah melayang­kan surat permohonan ke instansi terkait untuk mendatangkan eskavator untuk mengangkut material.
”Surat permohonan su­dah sudah dikirmkan tadi (kemarin.red) namun tidak tahu kapan bisa ditangani,” ujar Kades Cisadap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar