CIJULANG,.-
Dampak rusaknya jalan mulai dari kawasan Pangandaran - Cimerak menyebabkan
sejumlah biro perjalanan dari berbagai kota batal membawa wisatawan ke lokasi
wisata di Pangandaran selatan. Alasannya, mereka tidak ingin mengambil resiko
kerugian dengan biaya kerusakan (perawatan) kendaraan setelah melakukan
perjalan.
Dengan kondisi
seperti itu, target retribusi yang masuk ke kas daerah berpotensi tidak bisa
tercapai. Padahal, target PAD dari sektor wisata dari objek wisata Green Canyon
dan Batukaras (Cijulang) dipatok sebesar Rp 1 milyar per tahun.
Kepala UPTD
Parawisata Cijulang, M. Munirulhakim, S.SoS menjelaskan, beberapa travel wisata
yang membatalkan rencana perjalanan ke objek wisata di wilayah Cijulang dan
sekitarnya terutama dari Jawa Tengah dan Jogjakarta.
Menurut
Munirul, alasan pengelola travel membatalkan perjalanan karena tidak ingin
mengambil resiko kerusakan kendaraan akibat jalan rusak.
“Mereka tidak
ingin ambil resiko dengan melakukan perjalanan wisata yang sarana jalannya
jelek. Makanya, banyak travel yang sudah memboking segala persiapan untuk
membawa wisatawan, namun mereka membatkan agenda tujuan tersebut,” kata Munirul
seraya menyebut salah satu travel asal Yogyakarta yang membatalkan membawa
wisatawan, karena armada mereka baru, sehingga tidak mau mengambil resiko
sistem suspensinya rusak.
Akibat banyak
travel wisata yang membatalkan perjalanan ke Cijulang, Munirulhakim khawatir
target retribusi sebesar Rp 1 milyar per tahun tidak tercapai. Pasalnya kata
dia, perolehan dana dari retribusi wisatawan hingga bulan Pebruari baru
tercapai sekitar 10 persen (Rp 100 juta).
Pegiat
Komunitas Iket Sunda (KIS) Cijulang yang juga berkecimpung dalam bidang
kepariwisataan, Ayi Tohpati (30) menyebut penurunan wisatawan akibat jalan
rusak diperkirakan mencapai 70 persen. Ayi menggambarkan, setiap akhir pekan
wisatawan yang datang ke Batukaras saja mencapai 30 bus, namun akibat jalan
rusak bus yang datang hanya sekitar 3 bus saja. “ Tiap akhir pekan ketika jalan
bagus, tidak kurang dari 40 bus datang ke Batukaras, namun sekarang hanya 3
bus saja,” kata Ayi.)Ab@h-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar