CIAMIS, -Kabupaten Ciamis agar mempersiapkan konsep pembangunan yang
jelas pasca hilanganya potensi unggulan yang dimiliki Pangandaran.
“Kawasan Pangandaran me-rupakan aset potensial. Kalau sudah
hilang, Kab. Ciamis harus merancang ulang konsep pembangunan daerahnya
berdasarkan potensi dan kondisi yang dimiliki,” demikian disampaikan Ir. Tiwa
Sukrianto saat menyampaikan materi pada Musrenbang RKPD Kabupaten Ciamis,
Selasa (11/3) di Gedung Islamic Center.
Menurut mantan Kepala Bappeda Ciamis itu, tantangan
pemekaran baik Daerah Otonomi Baru (DOB) maupun Kab. Induk sangat berat. Bahkan
hasil evaluasi Kemen-trian Dalam Negeri dari 205 DOB, 70 persen gagal
menciptakan tata kelola, layanan publik dan kesejahteraan. Padahal itu tujuan
dari pemekaran.
Menurut Tiwa, dengan hilangnya Pangandaran sebagai sumber
PAD? potensial, maka akan berpengaruh terhadap APBD. Oleh karena itu diperlukan
terobosan baru dalam meningkatkan efektivitas pemungutan PAD dan
menginvetarisir sumber PAD baru.
Disisi lain, kata Tiwa, Kawasan pangandaran bukan hanya
andalan Ciamis, tapi andalan Jawa Barat yang sedang dirintis menjadi Pusat
Kegiatan Nasional (PKN). Juga salah satu kawasan Strategis Pariwisata Nasional
(KSPN).
Agar tidak menjadi DOB gagal, kata Tiwa, diperlukan sumber
daya aparatur yang kreatif, inovatif dan responsif untuk mengelola pemerintahan
dan pembangunan. Pengem-bangan perekonomian yang bertumpu pada sektor
pertanian, pariwisata dan bisnis kelautan yang harus didukung oleh sektor
lainnya. ab@h
Tidak ada komentar:
Posting Komentar