PANGANDARAN, - Iring-iringan kendaraan berpenumpang
imigran gelap yang tercokok di pusat kota Ciamis, belingsatan di tengah jalan.
Dari 54 orang yang terdata empat orang di antaranya sempat kabur dan tertangkap
di Pangandaran. Lagi, imigran gelap asal Iran ditangkap jajaran Polair Polres
Ciamis. Selasa pagi (5/3). Mereka ditangkap di terminal bus Pangandaran saat
turun dari bus jurusan Cilacap (Jateng) – Pangandaran (Jabar).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, imigran gelap
asal Iran merupakan bagian dari puluhan imigran yang ditangkap di depan Kantor
Bupati Ciamis, Senin malam (4/3).
Jajaran kepolisian Polres Ciamis menangkap mereka, saat
iring-iringan 8 kendaraan yang membawa mereka melintas dari arah
Tasikmalaya menuju Pangandaran.
Dari hasil penangkapan, sebanyak delapan kendaraan dan
penumpangnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian Polres Ciamis.
Kemudian, mereka diserahkan ke Kantor Imigrasi Tasikmalaya
Namun, ketika aksi penangkapan berlangsung, sebanyak empat
kendaraan berhasil meloloskan diri. Kendaraan yang membawa mereka, melaju
ke arah Cilacap (Jateng).
Sementara, penangkapan empat orang imigran gelap di
Pangandaran dilakukan tanpa perlawanan.
Mereka ditangkap di terminal saat turun dari bus jurusan
Cilacap – Pangandaran oleh jajaran Polair Polres Ciamis dan Sat- Intelkam
Polres Ciamis.
Kasat Polair Polres Ciamis AKP F. Alamsyah menerangkan ke
empat imigran gelap yang ditangkap oleh anggotanya diidentifikasi berasal dari
Iran. Keempat imigran gelap tersebut bernama Hamid (36), Masoud (38), Muhammad
(42) dan Mojtaba (30).
“Anggota kami menangkap para imigran di terminal Pangandaran
dan langsung diamankan ke kantor Polair Pangandaran sekitar jam 06:30 Wib.
Hasil pemeriksaan sementara identitas masing-masing Imigran bernama Hamid (36),
Masoud (38), Muhammad (42) dan Mojtaba (30) yang kemudian diserahkan ke Polres
Ciamis,” ungkapnya.
Dikatakan Alamsyah, keberadaan imigran gelap asal Iran yang
akan menyeberang Pulau Crhismast Australia sudah terdengar seminggu
sebelumnya.
Keterangan tersebut, diperoleh dari masyarakat yang
memberikan informasi kepadanya.
“Bahkan, untuk membawa imigran ke Australia, di sekitar
Palataragung Pamotan sudah ada kapal yang menunggu. Rupanya, mereka sudah
menyiapkan semua alat tranfortasi agar mudah sampai di Pulau
Kristmas-Australia,” kata Alamsyah. Disisi lain, salah seorang imigran asal iran bernama Hamid menjelaskan, ia bersama rombongan berangkat dari Bogor akan kedaerah Pangandaran. Dari Bogorimigran tersebut diangkut dengan mempergunakan kendaraan roda 4 dengan jenis Avanza dan APV.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar