KALIPUCANG, Sebanyak tujuh kepala desa di Kec. Kalipucang sepakat mengusulkan kepada
pemerintah, agar tugu perbatasan provinsi Jabar dengan Jateng yang idealnya
dibangun di Kalipucang untuk segera dibangun. Pasalnya, di daerah Cilacap
Jateng (sekitar 200 m dari wilayah Jabar) tugu provinsi Jateng sudah dibangun
cukup lama dan berdiri megah.
7 Kades tersebut masing-masing, kepala desa Kalipucang, Banjarharja, Tunggilis,
Ciparakan, Emplak, Cibuluh, Bagolo, dan Putrapinggan.
Menurut para Kades, cocoknya untuk membangun tugu perbatasan Jabar-Jateng yang
dipisahkan Sungai Citanduy, dibangun di bilangan Magesen, Ds/Kec. Kalipucang.
Di lokasi tersebut, terdapat area pesawahan cukup luas, sebelum menyeberang
jembatan Pancimas menuju Cilacap.
Kepala Desa Kalipucang Ono Suryono mengatakan trenyuh jika bepergian ke Jateng,
melewati daerah sekitar Jembatan Pancimas (menghubungkan Jabar-Jateng).
Dikatakan dia, jika masuk daerah Jateng tersebut, dirinya merasa disambut
dengan ramah, karena terda pat tugu perbatasan yang dibuat menyerupai taman
serta berdiri megah.
“Sebaliknya, jika saya pulang dari daerah Jawa Tengah dan masuk ke wilayah
Jabar, seakan tidak ada sambutan apapun, karena memang di daerah kami tidak ada
tugu perbatasan yang menandai beda kawasan,” kata Ono.
Kordinator kepala desa se Kec. Kalipucang, Aman Rukman mengaku mengetahui,
jika tugu perbatasan provinsi Jabar yang idealnya dibangun di Kalipucang,
seringkali diusulkan oleh pihak desa kepada pemerintah. Bahkan, kata Aman,
usulan tugu perbatasan tersebut menjadi usulan proritas dalam setiap Musrenbang
di Kec. Kalipucang.
“Tapi kami heran, mengapa tugu perbatasan yang menjadi usulan prioritas tidak
juga dikabulkan pemerintah. Toh, tugu perbatasan (provinsi) bukan hanya
kebanggan warga Kalipucang, namun akan menjadi kebanggan dan ciri khas masyarakat
Jabar,” papar Aman.
Sementara itu, saking antusiasnya para kepala desa yang terdiri dari kepala
desa Kalipucang (Ono Suryono), kepala desa Banjarharja (Aman Rukman), kepala
desa Tunggilis (Ilan Gumilar, SH) dan kepala desa Ciparakan (Tawin) mengajak KP
ke lokasi sambil menunjukkan lokasi yang dipandang ideal. Ab@h
Tidak ada komentar:
Posting Komentar