"...........INFO KEJADIAN DI WILAYAH ANDA..........HUBUNGI KAMI DI 110 DARI HP ANDA.........."ds

Jumat, 22 Maret 2013

BUPATI BLAK-BLAKAN SOAL ISU KARAOKEAN


CIAMIS, -Bupati Ciamis Engkon Ko­mara blak-blakan terkait isu karaoekan yang menyudutkan dirinya berawal dari pemberitaaan salah satu surat kabar. orang nomor satu di Ciamis terseut juga mensinyalir ada gerakan-gerakan yang ingin menjatuhkan dirinya dari jabatan Bupati Ciamis.
Hal itu disampaikan Engkon saat membuka Konferensi War­tawan Indonesia (PWI) Per­wa­kilan Ciamis-Banjar 2013 di Hotel Tyara, Ciamis, Kamis (21/3). “ Sangat kentara dibelakang aksi-aksi belakangan ini ada pendorong yang ingin cepat naik jadi bupati. Padahal jabatan saya kurang dari satu tahun lagi,” ujarnya
Engkon berharap, masyara­kat tidak menghakimi dan terpancing dengan hal-hal yang ti­dak jelas. Karena yang akan rugi juga masayarakat. Apalagi menjalang pertarungan politik dalam pilkada Ciamis.
“Saya bukan membantah, tapi fakta yang sebenarnya saya ke Tasik karena undangan Pak Tatang (Cawagub Jabar) juga ada staf saya meninggal dunia yang di rawat Tasikmalaya, se­te­lah itu pulang. Tidak seperti di­beritakan salah satu koran karaokean hingga pukul 3. Ya Alloh ko begitu,” ujar Engkon.
Meski demikan, engkon menegaskan, tidak akan terpancing dengan aksi-aksi yang sebenarnya sangat merugikan dirinya dan pemerintahan ka­bupaten Ciamis. Pasalnya mun­culnya isu itu dan aksi kemarin bernuansa politis yang ingin menjatuhkan dirinya dari jabatan bupati.
“Tahun ini Ciamis akan meng­gelar Pemilukada dan juga proses pemisahan Daerah Otonom Baru (DOB) Pangan­daran. Kita duga kearah sana. Sa­ya juga menerima pesan singkat ujung-ujungnya politik dan minta uang. Makanya saya hanya akan menunggu hasil pe­nelusuran Badan Kehor­matan DPRD, ” ujarnya.
Engkon juga mengaku meski kecewa tidak akan mempersoalkan masalah itu ke ranah hukum.
Alasannya, baik yang menghembuskan isu tersebut ataupun massa yang menggelar aksi adalah warganya. Na­mun, ia meminta agar aksi digelar secara santun, tidak dengan cara-cara yang kasar.
“Semua adalah rakyat saya. Mereka terpancing dengan isu yang tidak jelas kebenarannya. Namun, untung aksi kemarin taiak terjadi apa-apa. Kalau misalnya ada pengrusakan kan perbaikannya dari uang rakyat, yang rugi rakyat juga.” ucapnya. )Ab@h.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar